Sumber Foto: BPOLBF
Parapuar merupakan salah satu destinasi wisata baru di Labuan Bajo Flores yang dikembangkan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Parapuar merupakan nama yang diambil dari bahasa setempat (Manggarai) yaitu "Para" yang berarti Pintu/Gerbang dan "Puar" yang berarti Hutan. Pemilihan nama ini didasari oleh prinsip bahwa kawasan ini mengedepankan nilai-nilai keberlangsungan lingkungan dan akan tetap mempertahankan keaslian kawasan yang merupakan hutan produksi, Hutan Nggorang Bowosie.
Sebagai destinasi baru yang akan dikembangkan di Labuan Bajo Flores, pengembangan Parapuar dilakukan secara terpadu, holistik dan berkelanjutan. Konsep Harmoni dengan Alam 3ECNC (Etno- Eco - Edu - Culture & Nature Conservation) menjadi pendekatan pembangunan Destinasi Parapuar ke depan. Dimensi 3A (Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas), Masyarakat, Citra dan Pengelolaan pariwisata diselenggarakan dengan tetap didasari pada asas keseimbangan ekologi lingkungan, budaya, dan sosial masyarakat. Atraksi baru di Parapuar, baik itu atraksi alam, atraksi sosial, atraksi budaya, dan atraksi buatan akan mengedepankan asas keseimbangan ekologi lingkungan, budaya, dan sosial masyarakat. Selain itu, ketersediaan amenitas dengan entitas lokal yang menyatu dengan alam juga diharapakan akan menambah daya tarik wisata karena akan menjadi sesuatu yang unik.
Begitu banyak daya tarik di dalam Kawasan Parapuar, antara lain:
1. Kawasan ini terletak di ketinggian Labuan Bajo sehingga pengunjung dapat melihat keindahan Labuan Bajo baik dari segi perkotaan, jajaran landscape pulau-pulau maupun bukit-bukit, dengan titik pandang 360 derajat.
2. Parapuar juga merupakan titik terbaik untuk menikmati matahari terbit (Sunrise) dan Matahari Terbenam (Sunset).
3. Selain menikmati Sunrise dan Sunset, Parapuar juga dapat menjadi lokasi untuk melihat pemandangan di malam hari baik dari Cahaya lampu dari perkotaan maupun bintang-bintang yang terlihat jelas di malam hari, sehingga lokasi ini cocok dijadikan sebagai lokasi camping.
4. Di dalam Kawasan Parapuar juga terdapat Hidden Cave (Gua Tersembunyi) dan Mata Air.
5. Parapuar dapat menjadi lokasi dari berbagai aktivitas seperti Trekking, Forest healing, Bird watching, Biodiversity explore, Yoga dan Meditasi, Cultural Live Music, Lokasi Green Action, Glamping, Agrowisata, dan eksplorasi Gua.
6. Kawasan ini juga dedesain untuk menjadi landmark budaya Manggarai khususnya dan NTT pada umumnya
7. Parapuar juga dapat dijadikan lokasi event. Dari beberapa event yang pernah dilakukan tercatat total pengunjung selama event berlangsung sebanyak 2.000 pengunjung.
Saat ini sudah ada dia titik lokasi yang dibuka untuk publik yaitu Natas Parapuar dan Taman Parapuar. Natas Parapuar terletak di ketinggian kurang lebih 238 mdpl dan Taman Parapuar 184 mdpl.
Parapuar masih berada di area Perkotaan Labuan Bajo dengan panorama alam yang menawan.
· Jarak tempuh dari Bandara Komodo menuju Parapuar View Point adalah 4,3 KM dengan waktu tempuh 11 Menit
· Jarak tempuh dari Pusat Bisnis (Area Kampung Ujung) menuju Parapuar View Point adalah 4 KM dengan waktu tempuh 12 Menit
· Jarak tempuh dari Pusat Kota Administratif (Area Patung Caci Wakesambi) menuju Parapuar View Point adalah 4 KM dengan waktu tempuh 10 Menit