Kupang, 29 Februari 2024-
Dalam rangka mewujudkan target pariwisata yang berkelanjutan di kawasan Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus memperkuat peran koordinasi dan sinkronisasi program strategis bersama berbagai stakeholder terkait baik di level pemerintah maupun swasta di 11 Kabupaten yang merupakan zona koordinatif BPOLBF, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), maupun lintas K/L.
Untuk memperkuat peran koordinasi BPOLBF tersebut, Plt. Direktur Utama BPOLBF bersama Direktur Destinasi Pariwisata, dan Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik melakukan visitasi dan audiensi bersama Sekertaris Daerah Provinsi NTT dan Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan NTT.
Dalam audiensi tersebut, Frans Teguh selaku Plt Direktur Utama BPOLBF menyampaikan pentingnya membangun spirit kolaborasi dalam membangun pariwisata di NTT.
"Kita ingin NTT memiliki premium experience untuk wisatawan, tidak hanya di Labuan Bajo tetapi juga seluruh NTT dan sebagaimana spirit dari pembangunan kepariwisataan itu, perlu adanya kolaborasi program seperti desa wisata, kelembagaan, SDM, UMKM, penataan dari kawasan-kawasan pariwisata, dan mengorkestrasi Calender of Event yang masuk dalam Kharisma Event Nusantara Kemenparekraf sehingga pasar mengetahui adanya event pariwisata di NTT" ujar Frans dalam audiensi bersama Sekda Pemprov NTT beberapa waktu lalu.
Senada dengan itu, Kosmas Damianus Lana, Sekertaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur juga mengungkapkan bahwa Tour De Flores merupakan salah satu event besar yang sangat berdampak bagi pariwisata NTT yang diharapkan dapat diselenggarakan kembali.
"Harapan terbesar saya terhadap event di Nusa Tenggara Timur yaitu diselenggarakan kembali event-event berskala internasional seperti Tour De Flores karena dampaknya besar sekali, bukan hanya secara ekonomi tetapi banyak aspek. Jadi saya harap di tahun 2025, event serupa juga bisa diselenggarakan dengan kerjasama yang baik dari seluruh pihak" ujar Kosmas.
Lebih lanjut, Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi NTT, Jhony Rohi juga memberikan beberapa insight terkait proses pengembangan pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan masukan terkait perlunya kolaborasi pentahelix yang sangat diperlukan dalam pembangunan pariwisata.
"Saya berharap kita tetap saling bisa memberikan kontribusi dan manfaat dan juga membangun kerja kolaborasi bersama pentahelix. Saat ini kami sedang melakukan kurasi terhadap desa-desa wisata agar dapat berpartisipasi dalam ADWI. Selain itu untuk event yang tidak masuk KEN juga tetap kami selenggarakan. Lalu secara kemitraan, ada beberapa pihak yang telah bersedia untuk bermitra bersama Pemprov NTT untuk penyelenggaran event-event di beberapa daerah" Ujar Jhonny.
Pertemuan bersama ini kedepannya akan dtindaklanjuti dari dengan kolaborasi antara BPOLBF dan Pemerintah Provinsi yang diharapkan akan terus berkembang, sehingga berbagai masukkan terkait penyelenggaraan event, pengembangan SDM dan perkembangan pariwisata secara keseluruhan di Floratama terus berjalan dan tersinergikan dengan baik.
---------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores