Labuan Bajo, 15 Juli 2025 —
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menerima audiensi dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) di Kantor BPOLBF, Labuan Bajo, Senin (14/7/2025). Kunjungan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi pengelolaan data statistik pariwisata dan mendorong percepatan pembangunan destinasi super prioritas Labuan Bajo Flores yang inklusif dan berkelanjutan.
Rombongan BPS yang dipimpin Dr. Adi Lumaksono, Statistisi Ahli Utama yang sebelumnya menjabat mantan Sekretaris Utama BPS RI, didampingi Agus Ruslan, Ahli Statistik Senior Direktorat Statistik Pariwisata BPS RI. Hadir pada kesempatan tersebut Ikhe Suryaningrum, Kepala BPS Kabupaten Manggarai Barat beserta staf. Rombongan diterima langsung oleh Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono beserta jajaran.
Dalam pertemuan tersebut, Dwi Marhen Yono menjelaskan potensi dan perkembangan pariwisata Labuan Bajo. Ia menyoroti masih dominannya aktivitas wisata berbasis maritim di Labuan Bajo, sementara pengembangan wisata darat (mainland) belum optimal. BPOLBF berkomitmen memperluas persebaran aktivitas wisata agar lebih merata di beberapa wilayah darat lainnya dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata berbasis komunitas lokal.
Lebih lanjut, dalam diskusi ini Adi Lumaksono menyampaikan kesiapan BPS mendukung penyediaan data yang akurat dan komprehensif terkait sektor pariwisata. Ia juga menjelaskan sejarah penguatan basis data nasional sejak era Konferensi Data Nasional serta rencana BPS untuk menyelenggarakan Sensus Ekonomi 2026, yang akan mencakup pencatatan seluruh pelaku usaha di berbagai sektor, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“BPS terus mengupayakan inovasi pengumpulan data, termasuk pemanfaatan big data dan survei digital, agar pengelolaan statistik pariwisata menjadi semakin cepat, akurat, dan relevan,” jelas Dr. Adi Lumaksono.
Ahli Statistik Senior BPS RI, Agus Ruslan dalam pemaparannya menjelaskan perkembangan tingkat kunjungan wisatawan nusantara di Kabupaten Manggarai Barat, yang pada Mei 2025 tercatat mencapai 58.278 kunjungan. Ia menekankan pentingnya integrasi data supply (penyedia jasa wisata) dan demand (kunjungan wisatawan) dengan dukungan teknologi big data.
Menutup audiensi, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono menyampaikan apresiasi atas kunjungan BPS RI dan BPS Kabupaten Manggarai Barat ke Kantor BPOLBF. Ia menyambut baik program Sensus Ekonomi 2026 sebagai langkah strategis untuk memperbaiki ekosistem data pariwisata dan UMKM Labuan Bajo.
“Kami percaya penyediaan data yang solid menjadi fondasi pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran. BPOLBF siap bersinergi dengan BPS dan seluruh pemangku kepentingan dalam membangun pariwisata Labuan Bajo yang berbasis data, sehingga dapat mewujudkan cita-cita pariwisata Labuan Bajo yang adaptif, berkelanjutan, berkualitas dan berdaya saing,” ujar Dwi Marhen Yono.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk penguatan kolaborasi antar-lembaga dalam mendukung pengelolaan data statistik, pemetaan potensi pariwisata, serta percepatan pertumbuhan ekonomi kreatif di Labuan Bajo Flores.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores