Audiensi BPOLBF dan Uskup Agung Ende: Bahas Kolaborasi Strategis Pengembangan Pariwisata Religi Katolik di Flores

Created at 2025-06-04

 

Ende, 04 Juni 2025- 

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan audiensi dengan Yang Mulia Uskup Agung Ende, Mgr. Budi Kleden SVD, Selasa, 03 Juni 2025 di Rumah Keuskupan Agung Ende. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara BPOLBF dan Keuskupan Agung Ende dalam pengembangan pariwisata religi Katolik di wilayah Flores. 

Dalam audiensi tersebut, kedua pihak menekankan pentingnya kolaborasi yang mengedepankan prinsip pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. BPOLBF menyampaikan komitmennya untuk mendukung inisiatif-inisiatif pengembangan pariwisata yang selaras dengan nilai-nilai budaya, kearifan lokal, dan spiritualitas yang telah lama menjadi ciri khas Flores. 

Uskup Agung Ende, Mgr. Budi Kleden SVD menyambut baik inisiatif BPOLBF, seraya menekankan pentingnya memperhatikan nilai-nilai spiritual, budaya, dan kesejahteraan masyarakat setempat dalam setiap rencana pengembangan. Ia menegaskan bahwa Keuskupan Agung Ende siap mendukung pengembangan pariwisata religi yang selaras dengan visi Gereja Katolik dan masyarakat. 

“Pada Tahun Yubileum ini (tahun 2025), Keuskupan Agung Ende berfokus untuk mempromosikan Pantai Utara yang memiliki potensi destinasi dan religi yang besar, dengan harapan dapat berkembang secara beriringan. Beberapa potensi yang teridentifikasi antara lain di Ropa Ende, Taman Doa Gua Maria Gaudalupe terletak di Dusun Peringatin Nagekeo, Desa Lengkosambi Ngada, Desa Aeramo Nagekeo, Lena (Biara Dominikan) Nagekeo, dan Kampung Boanio Nagekeo”, tuturnya. 

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, mengungkapkan bahwa potensi wisata religi di Flores sangat besar, tidak hanya sebagai destinasi spiritual, tetapi juga sebagai peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pariwisata. Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama dengan Keuskupan Agung Ende dalam mengembangkan pariwisata yang terintegrasi dengan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya setempat. 

“Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Keuskupan Agung Ende akan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di Pulau Flores”, ujarnya. 

Lebih lanjut, Frans juga menguraikan beberapa hal terkait pola perjalanan wisata religi Katolik Pulau Flores yang kini memusatkan perhatian pada peningkatan kapasitas destinasi setelah mengidentifikasi dan merekam pola perjalanan wisata religi Flores. 

"Peningkatan kapasitas ini akan dilakukan melalui pelatihan, pendidikan, atau intervensi sarana dan prasarana di lokasi-lokasi Daya Tarik Wisata (DTW) rohani yang strategis. Usulan spesifik mencakup penyediaan ruang publik di Istana Keuskupan Agung Ndona sebagai salah satu tujuan wisata rohani bagi para peziarah”, lanjutnya. 

Audiensi ini diakhiri dengan beberapa kesimpulan penting yaitu bahwa wisata religi Katolik tidak akan menghilangkan nilai spiritualitas kegiatan Gereja, melainkan akan menambah nilai ekonomi yang lebih berdampak bagi masyarakat luas. Kekuatan Ornamen dan Langgam Budaya dalam kegiatan atau arsitektur gerejawi merupakan salah satu kekuatan gereja-gereja di Flores dan Keuskupan Agung Ende. Inisiatif-inisiatif ini akan terwujud jika menjadi kegiatan umat dan berdampak langsung kepada umat. BPOLBF berada dalam posisi untuk mendorong dan menjadi katalisator, memastikan umat juga dapat menjadi penikmat dari rantai nilai acara religi/kebudayaan agar program pengembangan tersebut berkelanjutan. 

Audiensi ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti berbagai program kerja sama konkret antara BPOLBF dan Keuskupan Agung Ende, termasuk pengembangan destinasi wisata religi Katolik, peningkatan kapasitas masyarakat, serta promosi potensi wisata Flores sebagai destinasi pariwisata unggulan.

 

 

--------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

FDLP Modul Kesembilan: Transformasi Sosial-Budaya dan Community-Based Tourism

Labuan Bajo, 20 Agustus 2025 –  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Floratama (Plus) Destination Leadership Program (...

thumbnail

Upaya Menjaga Keberlanjutan Pariwisata Labuan Bajo dan Tren Live on Board

Labuan Bajo, 19 Agustus 2025- Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono, hadir sebagai narasumber dalam wawancara langsung...

thumbnail

BPOLBF Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Kawasan Natas Parapuar

Labuan Bajo, 17 Agustus 2025- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF)...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami