Benteng Lohayong: Jejak Kolonial di Pulau Solor

Created at 2025-03-27

 

Labuan Bajo, 27 Maret 2025 

Benteng Lohayong, adalah benteng bersejarah peninggalan Belanda yang menjadi pusat pertahanan yang ada di Pulau Solor, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Benteng Lohayong adalah saksi sejarah bangsa Portugis dan Belanda dalam merebut wilayah kekuasaan di Pulau Solor yang merupakan pusat bandar perdagangan penting di NTT, karena berada di lokasi strategis sekitar Laut sawu yakni persimpangan jalur laut antara Kepulauan Maluku dan NTT. Benteng Lohayong kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di pulau ini. 

Berdasarkan catatan sejarah, pada abad  ke-16 Pulau Solor banyak disinggahi pedagang berkebangsaan Portugis dan Belanda. Lokasi Pulau solor yang sangat strategis membuatnya banyak disinggahi oleh banyak pedagang Portugis dan Belanda sejak abad ke-16 sehingga menjadikannya pusat pelayaran niaga. 

Sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan peninggalan sejarah pada masa kolonial  Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menjelaskan bahwa aspek sejarah jika dikelola dengan baik akan mendatangkan sangat banyak manfaat. 

"Situs Benteng Lohayong ini bisa dikelola menjadi destinasi wisata sejarah, edukasi, dan eksplorasi yang target pengunjungnya sangat bisa dikolaborasikan dengan sistem pendidikan di sekolah-sekolah di daerah, selain dari wisatawan domestik dan mancanegara. Pengelolaan situs sejarah ini bisa menjadi ruang untuk memberdayakan masyarakat sekitar, komunitas lokal, dan pelaku UMKM, sehingga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan situs warisan sejarah yang ada," ungkap Frans 

Silvester Kabelen, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur, menjelaskan bahwa akses menuju Desa Lohayong dari Kota Larantuka dapat ditempuh melalui jalur laut. Perjalanan laut ini menawarkan pemandangan perbukitan dan hamparan laut biru yang menambah daya tarik perjalanan menuju Benteng Lohayong. 

Transportasi menuju Desa Lohayong, Solor Timur, dari Larantuka dapat diakses dengan mudah melalui transportasi laut yang langsung menyinggahi desa tersebut. Aksesibilitas ini semakin mendukung kemudahan perjalanan menuju Lohayong serta berbagai destinasi wisata lainnya di Flores Timur, sehingga memperluas peluang bagi wisatawan untuk menjelajahi keindahan wilayah ini tutur Silvester 

Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman wisata sejarah, Benteng Lohayong peninggalan Belanda ini menjadi salah satu destinasi bersejarah yang patut dikunjungi. Selain menawarkan nilai sejarah, benteng ini juga terletak di atas bukit, memberikan panorama laut yang menakjubkan. Dari lokasi benteng, wisatawan dapat menikmati pemandangan laut yang luas dan indah, menciptakan perpaduan sempurna antara eksplorasi sejarah dan landscape keindahan alam Flores Timur.

 

-------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Sinergi untuk Pelestarian: BPOLBF dan BPTNK PS Gali Potensi dan Tantangan Dusun Kerora

  Labuan Bajo, 16 April 2025-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Badan Peduli Taman Nasional Komodo dan Perairan Sekitarnya (BPTNK P...

thumbnail

Tingkatkan Kualitas Destinasi Pariwisata, KEMENPAR Gelar Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Labuan Bajo

  Labuan Bajo, 12 April 2025 –  Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Injourney Tourism Development Corporat...

thumbnail

Harmoni Jazz dan Alam Timur: Suksesnya International Golo Mori Jazz 2025 di Labuan Bajo

  Labuan Bajo, 12 April 2025-  Internasional Golo Mori Jazz 2025 (IGMJ) sukses diselenggarakan pada Sabtu, (12/04/2025) di kawasan Injourney Tourism Developme...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami