Labuan Bajo, 6 November 2020 - Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) bersama sejumlah pihak menggelar Tactical Floor Game (Taktik Analisis Kerawanan) sebagai persiapan jelang pelaksanaan kegiatan "Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Destinasi Pariwisata Super Prioritas" yang akan berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 12 November mendatang.
Tactical Floor Game (TFG) merupakan skenario latihan dalam ruangan dengan menggunakan alat peraga guna mematangkan rencana simulasi. Kegiatan ini dilaksanakan di kawasan Marina Bay Labuan bajo, Jumat (6/11), dengan melibatkan 180 personel dan dipandu oleh Kepala Pengawas Pengendali (Kawasda) Kegiatan Simulasi Agus Haryono.
Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina saat menghadiri kegiatan Tactical Floor Game mengungkapkan, pelaksanaan TFG dengan melibatkan seluruh personel ini menunjukkan dedikasi semua elemen dalam menyukseskan simulasi.
Semua stakeholder terus bersinergi dalam upaya mewujudkan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan sebagai jembatan informasi kepada dunia luar tentang kesiapan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi super prioritas dalam menyambut wisatawan.
"Kesehatan, keselamatan dan keamanan saat ini menjadi isu penting di mata wisatawan yang hendak berkunjung. Kita harus berbangga diri, kita dipercayakan menyelenggarakan kegiatan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan yang pertama di Indonesia. Ini adalah bukti keseriusan bersama dalam pengembangan pariwisata kita menuju destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan", terang Shana.
Turut hadir dalam kegiatan itu Staf Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Bidang Keamanan Irjen. Pol. Adi Deriyan Jayamarta, Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Didi Hamzar, Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Manggarai Barat Abdullah Nur, dan perwakilan dari BNPB, BMKG, Bakti Kominfo, TNI, BTNK, Polri-Polres Mabar.
Shana menjelaskan, kegiatan simulasi akan melibatkan setidaknya 16 Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaannya. Menurutnya, sinergi antarinstitusi ini membuktikan bahwa semua pihak mempunyai tujuan dan niat baik yang sama dalam memajukan destinasi pariwisata di daerah pariwisata super prioritas ini.
Sementara itu, Kepala Pengawas Pengendali (Kawasda) Kegiatan Simulasi Protokol Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Agus Haryono dalam paparannya menjelaskan, kegiatan TFG menitikberatkan pada beberapa aspek mulai dari pengecekan final personel dan peralatan.
“Serta peragaan simulasi, pengecekan radio dan jaringan komunikasi, serta analisis dan strategi antisipasi kemungkinan terburuk pada pelaksanaan kegiatan simulasi nanti,” ucap Agus.