BPOLBF Dorong Investasi Lokal di Parapuar

Created at 2024-02-16

Labuan Bajo, 16 Februari 2024 

Upaya pembangunan Kawasan Pariwisata Terpadu Parapuar oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Labuan Bajo terus dilakukan. Pembangunan kawasan yang diproyeksikan memberi multiplier effect melalui penciptaan dan perluasan lapangan kerja dengan target penyerapan 10.000 tenaga kerja tersebut diharapkan kedepannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di DPSP Labuan Bajo dan sekitarnya. 

 

Salah satu langkah yang sedang dilakukan BPOLBF saat ini adalah menarik investor baik lokal, nasional, maupun internasional untuk turut menjadi bagian dalam pengembangan Kawasan Parapuar. 

 

Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan bahwa BPOLBF terbuka untuk menjalin kerja sama dengan semua pihak, terutama dengan investor lokal. 

 

"Sebagai badan yang diamanatkan untuk mengembangkan pariwisata di DPSP Labuan Bajo melalui Perpres Nomor 32 Tahun 2018, BPOLBF juga memiliki tugas otoritatif untuk mengembangan Kawasan Pariwisata yang kami sebut Parapuar (Manggarai: Pintu/Gerbang Menuju Hutan). Saat ini, sudah ada beberapa investor yang telah menandatangani MoU dengan BPOLBF, seperti Dusit Internasional dan Eiger Indonesia. Namun, tentu saja kami masih membuka peluang kerja sama dengan investor-investor lain yang memiliki visi dan misi yang sama, termasuk investor lokal" ungkap Frans. 

 

Secara keseluruhan, Kawasan Parapuar akan dikembangkan dalam empat zona yakni Zona Budaya, Zona Santai, Zona Petualangan, dan Zona Alam Liar. Keempat zona ini akan dikemas dengan Pendekatan Tata Ruang Budaya: Gendang One, Lingko Pe’ang sehingga keterlibatan investor lokal diharapkan akan semakin memaksimalkan pengembangan Kawasan Parapuar. 

 

"Keterlibatan investor lokal tentu sangat kami harapkan, karena pengembangan Parapuar sebagai destinasi yang menampilkan konteks inklusivitas dan budaya sebagai basis nilai dan tonggak pengembangan tentu akan lebih terasa internalisasi nilainya, jika diinvestasikan oleh orang lokal sendiri" jelas Frans. 

 

Lebih lanjut, BPOLBF hingga saat ini masih terus membuka kesempatan bagi para investor untuk berinvestasi di Parapuar dengan visi dan misi yang sama yaitu mengembangkan Kawasan Pariwisata Labuan Bajo terintegrasi di Labuan Bajo yang berkualitas, berkelanjutan, berbudaya, dan menjunjung tinggi prinsip ekologi dan konservasi lingkungan.

 

 

----------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Bahasa Isyarat Indonesia, Langkah Pengembangan Pariwisata Inklusif di Labuan Bajo Flores

  Labuan Bajo, 19 September 2024-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Komunitas Belajar Bahasa Isyarat Indonesia (BISIND...

thumbnail

Wana Rhapsodya: Event Musik di Tengah Keindahan Alam Parapuar

  Labuan Bajo, 18 Oktober 2024- Dalam rangka meningkatkan brand awareness Parapuar dan menciptakan event baru di Labuan Bajo, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kre...

thumbnail

Festival Lamaholot: Jembatan Melestarikan Budaya dan Persaudaraan

  Labuan Bajo, 17 Oktober 2024-  Festival Lamaholot kembali digelar di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival Lamaholot sendiri merupakan salah satu fes...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami