Labuan Bajo, 03 November 2025 — Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyampaikan dukungan terhadap langkah kolaboratif sektor swasta dalam mendorong pembangunan pariwisata berkelanjutan di Destinasi Prioritas Nasional Labuan Bajo. Salah satu wujud nyata komitmen tersebut terlihat dalam peresmian Program Transisi Energi dan Konservasi Laut Terpadu “Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau” oleh Sudamala Resort, Seraya, yang digelar pada Sabtu (01/11/2025) di Pulau Seraya Kecil, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Program tersebut mencakup dua inisiatif strategis, yakni peresmian instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpadu dan program konservasi terumbu karang menggunakan sistem MARS (Modular Artificial Reef Structure ), teknologi yang telah terbukti efektif dalam mendukung pemulihan ekosistem laut di berbagai negara.

Hadir pada kesempatan tersebut, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam mengembangkan energi bersih di sektor pariwisata.

“Proyek penggunaan tenaga surya untuk industri pariwisata ini bukan hanya inovasi teknologi, tetapi juga langkah konkret menuju transformasi energi bersih yang selaras dengan misi besar Nusa Tenggara Timur untuk membangun ekonomi hijau dan biru. Kegiatan ini menegaskan bahwa kemajuan pariwisata tidak harus mengorbankan kelestarian alam. Justru dengan menjaga alam; laut, darat, dan budaya lokal kita memperkuat daya tarik wisata NTT di mata dunia. Pemerintah Provinsi NTT percaya bahwa inisiatif seperti ini akan menjadi inspirasi bagi seluruh pelaku usaha dan daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama: membangun dengan hati, berpihak pada lingkungan, dan berorientasi pada keberlanjutan,”  ujar Gubernur NTT tersebut.

Pada kesempatan yang sama Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita bersama dalam mewujudkan dua misi besar bangsa: membangun ekonomi hijau melalui pemanfaatan energi terbarukan, dan mengembangkan ekonomi biru melalui pelestarian ekosistem laut, termasuk terumbu karang. Upaya yang dilakukan oleh Sudamala Resort hari ini menjadi langkah awal yang penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan harmonis antara manusia dan alam.

“Kami menyatakan dukungan penuh terhadap langkah dan komitmen yang telah dilakukan oleh Sudamala Resort dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur, khususnya melalui penerapan prinsip ekonomi hijau dan ekonomi biru. Kami juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Sudamala Resorts atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam memperjuangkan pengembangan energi baru dan terbarukan di wilayah Manggarai Barat. Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 30 MW di beberapa kecamatan yang telah ditetapkan merupakan tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian energi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Dengan dukungan penuh dari Bapak Gubernur Nusa Tenggara Timur serta seluruh pemangku kepentingan, kami percaya cita-cita bersama untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata berkelanjutan berbasis energi hijau akan segera terwujud,” Ungkap Bupati Mabar.

Selanjutnya, Chief Executive Officer Sudamala Resorts, Ben Subrata menyampaikan bahwa kedua inisiatif ini merupakan komitmen nyata Sudamala dalam mewujudkan harmoni antara pariwisata dan kelestarian lingkungan.

“Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran semua pihak di Sudamala Resort, Seraya. Hari ini sangat istimewa bagi kami karena telah meresmikan dua langkah penting: instalasi terintegrasi pembangkit listrik tenaga surya dan program konservasi terumbu karang. Dua inisiatif ini menjadi bagian dari komitmen kami bahwa _true hospitality (Keramahan Sejati) hanya dapat tumbuh dalam harmoni dengan alam,”_ ujar Ben Subrata.

“Transisi energi saat ini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Di NTT, sinar matahari yang berlimpah setiap hari adalah kekayaan yang tak ternilai. Kami ingin menjadi bagian kecil dari gerakan besar yang dipelopori oleh Pemerintah Provinsi NTT, menjadikan NTT sebagai lumbung energi terbarukan di Indonesia Timur. Saat ini, kami telah memanfaatkan energi matahari untuk menggantikan 85% dari kebutuhan energi resort dengan sumber energi bersih dan berkelanjutan. Selain itu, melalui program konservasi terumbu karang berbasis sistem MARS, kami berupaya menjaga laut Labuan Bajo tetap hidup, sehat, dan indah,” tambah Ben Subrata.

Sementara itu, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan bahwa langkah Sudamala Resort ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Pariwisata dalam mendorong Pariwisata Naik Kelas terutama pada tiga sektor utama: Gastronomi (kuliner), Marine Tourism, dan Wellness Tourism.

“Inisiatif Sudamala Resort Seraya adalah contoh konkret dari bagaimana industri pariwisata dapat berkontribusi terhadap transisi energi, konservasi laut, dan pembangunan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan semangat Pariwisata Naik Kelas yang menempatkan keberlanjutan dan inovasi sebagai fondasi utama pengembangan destinasi,” ungkap Marhen.

Melalui kegiatan ini, BPOLBF menegaskan pentingnya kolaborasi multipihak untuk mewujudkan pariwisata yang tangguh, hijau, dan berdaya saing global, sekaligus mendukung upaya Pemerintah Provinsi NTT dalam membangun masa depan pariwisata yang melestarikan alam dan menyejahterakan masyarakat lokal.

------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores