Labuan Bajo, 21 Juni 2025-
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut mendukung pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) II Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ASITA Manggarai Barat yang digelar pada Sabtu, (21/06/2025) di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo. Muscab yang mengusung tema "Kita Tingkatkan Sinergitas Tata Kelola Pariwisata yang Inklusif dan Berkesinambungan" ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi lintas pemangku kepentingan demi kemajuan sektor pariwisata di kawasan Labuan Bajo Flores.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, yang menekankan pentingnya menjadikan Muscab bukan sekadar kontestasi, melainkan ajang kolaborasi untuk memilih figur pemimpin yang mampu melayani dan membangun pariwisata Manggarai Barat secara inklusif dan berkelanjutan.
“ASITA harus menjadi fondasi yang kuat bagi pembangunan kepariwisataan di Manggarai Barat,” tegas beliau.
Lebih lanjut, dalam sambutannya, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pariwisata RI Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, menyampaikan pentingnya peran asosiasi seperti ASITA dalam menghadirkan produk-produk wisata yang terkurasi dan menghadirkan pengalaman bermakna bagi wisatawan.
“Pariwisata adalah tentang pengalaman. Maka seluruh pihak, termasuk pelaku industri dan pemerintah, perlu hadir secara aktif dalam merancang paket-paket wisata yang inklusif dan sesuai dengan karakter destinasi seperti Labuan Bajo dan kawasan destinasi sekitarnya (beyond)” ujarnya.
BPOLBF juga menekankan bahwa pengembangan pariwisata di kawasan ini tidak hanya terfokus pada Labuan Bajo, tetapi juga mencakup desa wisata, wisata alam, dan eko wisata di wilayah Pulau Flores lainnya. Frans juga menyampaikan perlunya upaya bersama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia pariwisata, mitigasi risiko wisata, serta penguatan narasi positif tentang Labuan Bajo melalui media.
Senada dengan itu, Ketua DPD ASITA Provinsi NTT, Oyan Kristian juga menekankan perlunya perbaikan tata kelola dan peningkatan keamanan wisata, mengingat adanya beberapa insiden kecelakaan wisatawan pada beberapa bulan terakhir akibat praktik open trip tanpa pengawasan yang ketat.
Pada kesempatan tersebut, Oyan juga menyampaikan rencana pelaksanaan Komodo Travel Mart (KTM) ke-6 di tahun 2025, yang menjadi platform business to business bagi pelaku pariwisata lokal dan nasional.
"Komodo Travel Mart ke 6 tahun 2025 akan digelar kembali, sebagai wadah untuk business to business, harapannya Pemerintah Manggarai Barat, BPOLBF, dan seluruh pihak dapat mendukung KTM ke 6" jelasnya.
Pelaksanaan Muscab II ASITA Manggarai Barat tersebut melahirkan pengurus baru DPC Asita Manggarai Barat periode 2026-2030 yang diketuai oleh Bapak Sebastianus Pandang, dengan wakil ketua, Bapak Ali Sehidun. Adapun pengurus lainnya diantaranya Ibu Getrudis Naus sebagai sekretaris dan Ilvit Kelnis sebagai bendahara. Pembentukan kepengurusn DPC Asita Manggarai Barat yang baru ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi tata kelola pariwisata sehingga dapat menghadirkan pelayanan pariwisata yang prima, inklusif dan berkelanjutan.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores