BPOLBF Gencarkan Green Action untuk Lindungi Lingkungan dan Sumber Mata Air

Created at 2025-02-21

 

Labuan Bajo, 21 Februari 2025- 

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali melaksanakan kegiatan Green Action dengan menanam sebanyak 300 pohon dengan jenis 180 pohon Merbau dan 120 pohon Mahoni di Lot L kawasan Parapuar, Jumat, (21/01/2025) pagi. 

Lokasi penanaman pohon yang dilakukan dekat sumber mata air dalam kawasan Parapuar ini merupakan upaya BPOLBF untuk menjaga kelangsungan sumber mata air, mencegah terjadinya erosi, menjaga keseimbangan lingkungan, meningkatkan kualitas tanah dan air, serta meningkatkan kualitas udara dan menyediakan ruang hijau yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF menjelaskan, penanaman pohon melalui kegiatan Green Action secara rutin dan berkala dilakukan untuk mendukung keberlanjutan kawasan Parapuar. 

“Ini merupakan green action ke-7 sejak dilakukan pertama kali pada (24/4/2024) lalu bersama Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) di Kawasan Parapuar. Penanaman pohon ini adalah upaya pengembangan dan pelestarian kawasan Parapuar sebagai destinasi ramah lingkungan, untuk menciptakan lingkungan asri, mendukung ekosistem lokal, dan memperkuat daya tarik wisata berkelanjutan. Dilakukan dekat sumber mata air, inisiatif ini dilakukan bertujuan menjaga kelestarian alam, memperbaiki kualitas air, serta memberikan udara bersih,” ucap Frans 

Parapuar sebagai destinasi baru yang dikembangkan di Labuan Bajo Flores, memiliki landasan pengembangan yang dilakukan secara terpadu, holistik dan berkelanjutan. Konsep Harmoni dengan Alam 3ECNC (Etno- Eco - Edu - Culture & Nature Conservation) menjadi pendekatan pembangunan Destinasi Parapuar ke depan. 

Dimensi 3A (Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas), Masyarakat, Citra dan Pengelolaan pariwisata diselenggarakan dengan tetap didasari pada asas keseimbangan ekologi lingkungan, budaya, dan sosial masyarakat. Atraksi baru di Parapuar, baik itu atraksi alam, atraksi sosial, atraksi budaya, dan atraksi buatan akan mengedepankan asas keseimbangan ekologi lingkungan, budaya, dan sosial masyarakat. Selain itu, ketersediaan amenitas dengan entitas lokal yang menyatu dengan alam juga diharapakan akan menambah daya tarik wisata karena akan menjadi sesuatu yang unik. 

Frans menambahkan bahwa penanaman pohon akan dilakukan terus menerus di Kawasan Parapuar untuk menjaga dan memperkuat ekosistem kawasan guna mengantisipasi perubahan iklim, menjaga lingkungan, dan mengatasi dampak bencana alam. 

"Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, BPOLBF berkomitmen bahwa kegiatan Green Action akan dilaksanakan secara terus-menerus. Kami berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan ekosistem alam yang ada di sekitar kami, serta memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Kami percaya bahwa tindakan kecil, seperti penanaman pohon dan pelestarian mata air, memiliki dampak besar bagi masa depan kawasan yang lebih hijau dan lebih berkelanjutan," tambah Frans. 

 

-------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Kampung Adat Todo: Wisata Sejarah dan Budaya Manggarai

  Labuan Bajo, 6 Maret 2025-  Terletak di Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kampung Adat Todo merupakan salah satu destina...

thumbnail

Pesona Taman Wisata Alam Laut Teluk Maumere: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Sikka.

  Labuan Bajo, 05 Maret 2025 -  Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere merupakan destinasi wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan minat khusus ya...

thumbnail

Festival Bale Nagi Akan Kembali Digelar Maret 2025

Labuan Bajo, 03 Maret 2025- Festival Bale Nagi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur akan kembali diselenggarakan pada 24 - 26 April 2025 mendatang di Flores Timur tepat...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami