Labuan Bajo 10 Juni 2024-
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyerahkan penghargaan kepada 5 “Sahabat Ekosistem Pariwisata“ yang berlatar hotel dan restoran di Labuan Bajo. Ke-5 penerima penghargaan Sahabat Ekosistem Pariwisata tersebut antara lain; Hotel Green Prundi, Hotel Meruorah Komodo, Puri Sari Beach Hotel, Exotic Komodo, dan Prima Rasa. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka kepada masyarakat dan lingkungan sebagai wujud aksi pariwisata regeneratif, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan yang dilakukan melalui skema program Bapa Asuh.
Penghargaan yang diserahkan saat penyelenggaraan Komodo Travel Mart 2024 (07/06/2024) tersebut disaksikan oleh kurang lebih 250 tamu yang hadir sebagai buyers, sellers, dan tamu undangan lainnya.
Skema program Bapa Asuh yang dilaksanakan melalui Program Sahabat Ekosistem Pariwisata (SEP) atau Tourism Ecosystem Fellowship (TEF) ini dilatarbelakangi sebuah inisiatif dari perusahaan seperti hotel dan restoran atau industri pariwisata yang memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat, usaha kecil, menengah, atau komunitas lokal seperti desa wisata dalam rantai pasok sektor pariwisata, serta memberikan dampak kepada lingkungan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, dan daya saing dari usaha kecil dan komunitas dan lingkungan tersebut, sehingga mereka dapat lebih berkontribusi terhadap pariwisata regeneratif, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan.
Adapun 7 (Tujuh) Kriteria Sahabat Ekosistem Pariwisata atau Tourism Ecosystem Fellowship ini adalah:
1) Memiliki komitmen untuk mendorong pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan (Dibuktikan dengan komitmen dari Management)
2) Memiliki program/ aksi konkret (pemberdayaan masyarakat dan aksi lingkungan/green action)
3) Mempunyai contoh/bukti komunitas dan lokasi yang menjadi sasaran program/aksi tersebut
4) Memiliki kerja sama dengan komunitas, sentra (pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, seni budaya) yang saling menghidupkan untuk mendukung jaringan rantai pasok
5) Mempunyai program binaan/pelatihan/ coaching/quality control secara periodik dan berkelanjutan
6) Mempraktikkan penguatan rantai pasok melalui ko-kreasi, kolaborasi, inovasi dan adaptasi
7) Memiliki program/aksi untuk memfasilitasi akses pembiayaan/permodalan dan pemasaran utk model bisnis berkelanjutan.
Lebih lanjut, program ini juga berperan dalam promosi dan menggunakan produk "anak asuh/binaan” sehingga berkontribusi dalam rantai pasok guna menciptakan ekosistem bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini Frans Teguh selaku Plt. Direktur Utama BPOLBF menyampaikan bahwa program SEP merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dukungan kepada usaha kecil, menengah atau komunitas lokal yang bergerak dan lingkungan dalam sektor pariwisata dan diharapkan dapat mewujudkan konsep pariwisata berkelanjutan.
”Program SEP ini merupakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk dukungan kepada usaha kecil, menengah atau komunitas lokal yang bergerak dalam sektor pariwisata dan diharapkan Bapak Asuh juga berperan dalam promosi dan menggunakan produk anak asuh, sehingga berkontribusi dalam rantai pasok guna menciptakan ekosistem bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.” Jelas Frans
Penghargaan yang diberikan kepada 5 “Sahabat Ekosistem Pariwisata” merupakan pengakuan atas kontribusi mereka kepada masyarakat dan lingkungan sebagai wujud aksi pariwisata regeneratif, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan.
Adhy Gunawan, GM Exotic Komodo yang mendapatkan penghargaan pada hari ini menyampaikan bahwa selama ini Exotic sudah berusaha untuk membangkitkan UMKM supaya bisa memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
”Selama ini exotic sudah berusaha untuk membangkitkan UMKM, supaya UMKM bisa memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, jadi memang pada dasarnya Exotic sudah memproduksi barang sendiri dan semua 100% produksi dari UMKM. Kami melakukannya dengan ikhlas agar masyarakat NTT lebih maju lagi dan kami mengucapkan terima kasih kepada BPOLBF atas penghargaan yang diberikan kepada kami." Ungkap Adhy.
*Berikut hal-hal yang dilakukan 5 Sahabat Ekosistem Pariwisata dalam menjalankan Program Bapa Asuh:
Green Prundi
Green Prundi bersama mitra stretegis lainnya telah mengurangi angka kematian ibu dan anak saat proses melahirkan dengan mendirikan 14 rumah tunggu kelahiran, fasilitas 4 puskesmas, serta menanam 63.000 pohon di sumber mata air.
Meruorah Komodo - Labuan Bajo
Meruorah melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada anak-anak Sekolah Luar Biasa (SLB) di Labuan Bajo, memberdayakan petani, menyelenggarakan pelatihan Event dan MICE, dan penyelenggarakan event seni dan budaya.
Hotel Puri Sari
Puri Sari bermitra dengan SMKN 1 Labuan Bajo dalam membina 20 orang murid setiap tahunnya, lalu memberikan uji kompetensi yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Komodo Flores guna mencetak tenaga kerja yang siap pakai.
Exotic Komodo
Exotic Komodo telah melakukan pembinaan kepada para penenun di Manggarai Barat dengan memberikan beberapa unit mesin tenun, berperan dalam pemasaran produk tenun dan UMKM dengan skema konsinyasi. Hotel Exotic juga menggunakan produk UMKM local. Selain itu, memberikan kesempatan kerja kepada penyandang disabilitas.
Prima Rasa
Prima Rasa telah melakukan pendampingan kepada produsen madu di Lembor dalam bentuk pengemasan hingga penjualan. Prima Rasa juga menggunakan 100% bahan baku komoditas lokal. Serta human resource 100% dari tenaga kerja lokal.
Sebagai penutup, Frans Teguh juga menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan salah satu cara untuk memacu para pihak terkait untuk tetap berkomitmen terhadap masyarakat dan lingkungan.
"Penghargaan ini diharapkan dapat memacu para pihak untuk tetap berkomitmen terhadap masyarakat dan lingkungan serta serentak memancarkan semangat berbagi dalam mewujudkan ekosistem kepariwisataan yang regeneratif, berkualitas, inklusif dan berkelanjutan." Ke depan, kami berharap bersama para pihak dan pemerintah daerah, kita dorong penerapan program SEP ini secara kolaboratif demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.” tutup Frans.
---------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores