Labuan Bajo, 27 November 2025 — Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) resmi mengumumkan Top 5 Floratama Academy 2025 pada tahap Bootcamp yang digelar secara daring pada Rabu (26/11/2025). Tahap Bootcamp ini diikuti oleh 11 peserta yang sebelumnya telah melalui rangkaian workshop serta mentoring/coaching (19 - 21 November). Pada tahap ini, para peserta memaparkan proposal final usaha mereka di hadapan juri, yang kemudian menetapkan Top 5 yaitu: Riki Hidroponic, Strong Garden, Beo Coffee Flores, Usaha Muda Berkarya, dan BUMDes Rangga Watu.

Tahap Bootcamp ini merupakan rangkaian penting dari proses kurasi Floratama Academy 2025, setelah para peserta sebelumnya mengikuti workshop dan mentoring. Program ini bertujuan meningkatkan nilai ekonomi lokal, menjamin kesegaran serta keunikan produk, memperkuat ketahanan pangan destinasi, serta menciptakan pengalaman wisata yang autentik bagi pengunjung. Melalui Floratama Academy, BPOLBF mendorong kolaborasi antara pelaku pangan dan industri pariwisata agar mampu menghadirkan pengalaman kuliner yang segar, khas, dan bermakna di wilayah Floratama.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras para peserta dalam menghadirkan solusi berbasis pangan lokal.
“Floratama Academy bukan hanya program pelatihan, tetapi gerakan bersama membangun ekosistem pangan lokal yang terhubung langsung dengan kebutuhan industri pariwisata. Potensi besar wilayah Floratama, mulai dari laut, pertanian, peternakan hingga kopi, perlu kita integrasikan dalam rantai pasok yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Marhen.
Ia menegaskan bahwa penguatan kapasitas pelaku usaha lokal merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing pariwisata dan ekonomi lokal.
“Kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah berproses dengan penuh semangat. Bootcamp ini menjadi fondasi penting dan kami berharap para peserta dapat terus mengembangkan inovasi serta mempertahankan kualitas agar mampu bersaing dan bermitra dengan industri pariwisata,” jelasnya.
Tahap bootcamp juga menjadi ruang evaluasi mendalam, di mana peserta memaparkan rencana bisnis dan menerima masukan dari para juri. Penjurian melibatkan tiga institusi strategis:
- Yenung Secasari, Analis Kebijakan Madya Asdep Sistem Distribusi Pangan, Kemenko Pangan
- Fatinci Reynilda, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Manggarai Barat
- Yuvensius Darung, Ketua Bidang Hotel DPC PHRI Manggarai Barat
Program bootcamp meliputi penguatan produk, penyusunan strategi bisnis, peningkatan pemasaran digital, hingga pendampingan oleh mentor berpengalaman. Peserta mendapat kesempatan memperbaiki proposal, mengembangkan inovasi, serta meningkatkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas dan industri pariwisata.
------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores