Labuan Bajo, 20 Juni 2025,-
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menggelar audiensi bersama pelaku industri hotel di Labuan Bajo. Kali ini, BPOLBF melaksanakan audiensi bersama Ta’aktana Luxury Collection Resort and Spa Labuan Bajo. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (20/06/2025) siang ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dengan pelaku usaha pariwisata dalam pengembangan SDM lokal, produk wisata eksklusif, serta upaya promosi dan keberlanjutan di destinasi.
Beberapa informasi dalam audiensi tersebut antara lain terkait penyerapan SDM lokal, dimana saat ini mayoritas tenaga kerja di Ta’aktana berasal dari wilayah Flores. Selain itu, pada Juli 2025 mendatang, Ta’aktana juga akan membuka program pemagangan bagi siswa/siswi SMK di Flores, sebagai upaya nyata mendukung pendidikan vokasi berbasis industri. Saat ini Ta'aktana juga meningkatan aksesibilitasnya melalui layanan shuttle harian ke pusat kota Labuan Bajo, serta pengembangan produk wisata eksklusif seperti paket wisata ke Desa Todo dan Goa Rangko.
Dari sisi promosi, strategi branding dilakukan melalui konsep Bar Take Over berbasis produk lokal, sementara untuk rantai pasok produk memadukan produk lokal dan impor. Ta’aktana juga berkomitmen mengangkat identitas lokal dengan menyajikan kopi Flores dan camilan khas sebagai bagian dari layanan utama.
Peter Paul Kleiss selaku General Manager dari Ta'aktana Luxury Collection Resort and Spa Labuan Bajo menyampaikan, pihaknya berkeyakinan, bahwa kolaborasi bersama stakeholder dan masyarakat lokal adalah kunci keberhasilan untuk mewujudkan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
"Sebagai bagian dari pelaku industri pariwisata di Labuan Bajo, kolaborasi dengan stakeholder dan masyarakat lokal kami yakini menjadi kunci keberhasilan pariwisata berkelanjutan. Program magang SMK yang akan kami mulai bulan depan merupakan langkah nyata untuk mendorong partisipasi generasi muda Flores dalam industri perhotelan kelas dunia. Kami juga berkomitmen menjaga identitas lokal, sekaligus terus meningkatkan kualitas layanan agar mampu bersaing secara global", ujar Peter.
Selain itu, Ta'aktana juga memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) seperti pemberian donasi 300 pasang sepatu dan makanan bergizi, kegiatan bersih pantai, serta penghijauan taman di Panti St. Damian Labuan Bajo, sekalipun terus menghadapi dinamika tantangan kepariwisataan di Labuan Bajo, seperti penurunan tingkat hunian dan ditutupnya rute penerbangan salah satu maskapai internasional ke Labuan Bajo.
Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF mengapresiasi komitmen Ta'aktana dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan dan berorientasi pada kelokalan.
"Kami mengapresiasi komitmen Ta’aktana dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, berbasis lokal, dan berorientasi global. Kemitraan seperti ini penting untuk memastikan bahwa manfaat dari pengembangan destinasi dapat dirasakan secara adil dan merata oleh masyarakat lokal, sekaligus menjaga daya tarik Labuan Bajo di mata wisatawan internasional", Ungkap Frans.
Audiensi ini juga menjadi momentum untuk memperkuat posisi Labuan Bajo sebagai DPSP yang berakar pada nilai lokal, namun berkelas global. BPOLBF terus membuka ruang dialog dan kemitraan dengan berbagai pelaku usaha demi menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Dalam kesempatan ini, BPOLBF juga mengajak Ta'aktana untuk berpartisipasi dalam beberapa program seperti, Gerakan Wisata Bersih (GWB), mendorong pengembangan produk yang dapat memperpanjang lama tinggal wisatawan di Pulau Flores, menerapkan papan informasi interpretatif dan multibahasa di area hotel dan destinasi, memperluas dan meningkatan promosi destinasi di luar kawasan Labuan Bajo. BPOLBF juga memberikan dukungan informasi berupa materi dan data tenun serta kopi lokal untuk dipromosikan di hotel Ta'aktana.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores