Labuan Bajo, 03 Februari 2025-
Sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo memiliki banyak destinasi wisata yang dapat dikunjungi baik di pulau maupun di darat. Dikenal karena hewan endemiknya, Komodo bukan satu-satunya daya tarik yang menarik minat wiatawan untuk datang berkunjung, namun juga pesona alam, budaya, dan manusianya.
Wilayah pesisir Labuan Bajo merupakan salah salah satu daya tarik yang dapat dinikmati wisatawan, terutama aktivitas masyarakat pesisir dengan budaya kesehariannya. Salah satunya adalah Desa Warloka Pesisir. Desa ini terletak di pesisir Teluk Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Dari Kota Labuan Bajo sendiri, para pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 30 menit hingga 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Desa Warloka Pesisir dikelilingi gugusan perbukitan yang indah serta hamparan pulau-pulau yang memukau. Selain itu, saat memasuki Desa Warloka Pesisir ini, pengunjung juga akan disambut dengan pemandangan hamparan laut biru yang luas dan deretan rumah panggung (rumah masyarakat setempat) yang berjejer rapi.
Irfan Bin Sulaiman, Ketua Pokdarwis Desa Warloka Pesisir mengatakan, ada berbagai aktivitas yang bisa dilakukan para pengunjung saat bertandang ke Desa Warloka Pesisir, mulai dari sekadar menikmati pesona alamnya hingga melakukan aktivitas seperti camping.
“Pengunjung dapat menjelajahi Hutan Mangrove dan menikmati keindahan Bukit Kenangan, yang menyajikan panorama laut biru dengan hamparan pulau-pulau kecil. Dari Bukit Kenangan, pengunjung juga dapat melakukan camping dengan pemandangan sunset dan sunrise yang menakjubkan. Selain itu, tersedia anjungan bagi wisatawan untuk menikmati keindahan Selat Molo serta lanskap Warloka Pesisir. Dari Bukit Warloka, pengunjung juga dapat melihat pemandangan Pulau Rinca yang terkenal sebagai habitat Komodo. Anjungan ini menjadi spot foto terbaik yang sayang untuk dilewatkan”, kata Irfan
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan bahwa selain menikmati keindahan alamnya, pengunjung Desa Warloka Pesisir juga memiliki pasar barter, dimana pengunjung dapat menyaksikan tradisi lokal masyarakat setempat di pasar tradisional yang menerapkan sistem barter atau kegiatan menukar barang dengan barang sebagai sistem transaksinya. Pasar barter ini dibuka setiap Selasa pagi pukul 06.00–08.00 WITA. Di Desa Warloka juga, terdapat hasil UMKM setempat berupa sambal khas yang dipadukan dengan olahan hasil tangkapan nelayan lokal, seperti sambal ikan asap, abon ikan buaya atau ikan gabus, serta cumi asap. Selain itu, terdapat pula budidaya kepiting di Desa Warloka.
Daya tarik lainnya adalah Situs Batu Meja yang merupakan peninggalan megalitik yang dipercaya sebagai pintu masuk nenek moyang orang Manggarai ke daratan Flores, serta menjadi bagian penting dari warisan budaya setempat.
Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo (BPOLBF) berharap, aktivitas budaya yang turun menurun menjadi tradisi masyarakat Desa Warloka Pesisir dapat terus terawat dengan baik, mengingat budaya masyarakat Desa Warloka Pesisir yang sudah ada merupakan aset yang jika dirawat dengan baik dan dikembangkan sebagai dalam konteks pariwisata berkelanjutan akan dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat desa setempat.
“Daya tarik Desa Warloka Pesisir yang autentik ini sangat potensial untuk menopang dan mendukung dan pertumbuhan pariwisata Labuan Bajo. Keberadaan Desa Warloka ini melengkapi daya tarik wisata Labuan Bajo yang ada di darat , sehingga selain berkunjung ke Taman Nasional dan menjelajahi pula, wisatawan jadi punya alternatif destinasi yang bisa dikunjungi di darat. Destinasi ini juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal melalui peluang usaha bagi masyarakat yang ada di Desa Warloka sendiri dan memperkuat pertumbuhan pariwisata Labuan Bajo yang berkelanjutan”, ucap Frans
Untuk wisatawan yang berkunjung ke Desa Warloka Pesisir, terdapat pos keamanan di desa yang dijaga secara bersama oleh pihak Pokdarwis setempat. Keberadaan pos ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan para pengunjung selama berada di desa Warloka. Dengan pengawasan yang terorganisir, wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan tradisi Desa Warloka dengan tenang dan aman.
Berdasarkan catatan Pokdarwis setempat, sejak Desember 2024 hingga Januari 2025, tercatat 2.000 pengunjung mengunjungi Desa Warloka Pesisir dengan beberapa spot yang dikunjungi seperti Bukit Kenangan, Hutan Manggrove, dan Anjungan Selfie. Update mengenai Desa Wisata Pesisir ini dapat dilihat melalui instagram @wisata.warpes, facebook Pokdarwis Warloka Pesisir atau website www.warlokapesisir.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores