Evaluasi Kepariwisataan Labuan Bajo 2024 : Bentuk Implementasi Buku Putih untuk Keberlanjutan Pariwisata

Created at 2024-12-31
 
Labuan Bajo, 31 Desember 2024 –
Labuan Bajo, yang tengah dipromosikan sebagai Destinasi Wisata Unggulan dengan fokus pada keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat lokal, serta pengelolaan destinasi yang lebih efektif, menjadi perhatian Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Dalam upaya tersebut, BPOLBF mengkaji implementasi sepuluh isu strategis yang tercantum dalam Buku Putih atau Policy Statement Kepariwisataan Labuan Bajo Flores. Pembahasan ini dilakukan dalam Forum Bincang Akhir Tahun tentang Evaluasi Kepariwisataan Labuan Bajo Tahun 2024 yang berlangsung pada Senin, (30/12/2024) di Kantor BPOLBF, Labuan Bajo, NTT.
Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF, dalam forum Evaluasi Kepariwisataan Labuan Bajo 2024, menyampaikan harapannya agar pembangunan dan pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan Flores ke depan mengacu pada 10 isu strategis yang tercantum dalam Buku Putih atau Policy Statement. Hal ini termasuk penerapan mekanisme pembangunan di Parapuar yang sudah mengikuti prinsip keberlanjutan dalam pola ruang dan struktur bangunan. Selain berfungsi sebagai pedoman untuk pariwisata berkelanjutan, Buku Putih juga diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan.
“_Harapan kami, dengan berpatokan pada 10 isu strategis dalam Buku Putih, hasil forum Evaluasi Kepariwisataan Labuan Bajo 2024 ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan pariwisata di tahun-tahun mendatang. Dengan mengikuti pedoman yang telah dituangkan dalam Buku Putih yang diterbitkan pada tanggal 27 September 2024 lalu, kita dapat memastikan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo berjalan secara berkelanjutan, inklusif, serta memperkuat kolaborasi antara semua pemangku kepentingan. Seperti aturan di Parapuar terkait keberlanjutan pola ruang dan struktur bangunan harus memperhatikan ketentuan khusus dengan izin resmi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam membangun, mengikuti penggunaan pola ruang dan aturan Master Plan, DED, Amdal, dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan), serta dengan mematuhi batasan ketinggian bangunan 15 meter atau setara bangunan dua lantai (setinggi Pohon Munting atau Pohon Teno)_” jelas Frans.
Frans menambahkan 10 Isu strategis yang tertuang dalam Buku Putih atau Policy Statement yakni Konservasi dan Keberlanjutan (Conservation & Sustainability), Tata Ruang & Lanskap (Spatial Plan & Landscape), Pesisir dan Kelautan (Coastal & Marine),Sosial dan Budaya (Society and Culture), Keselamatan dan Keamanan (Safety & Security), Sumber Daya Manusia & Kelembagaan (Human Resources & Institutions), Sampah atau Limbah (Waste ), Rantai Pasok (Supply Chain), Infrastruktur (Infrastructure), dan Tata Kelola (Destination Management & Destination Governance). Dengan demikian Buku Putih atau Policy Statement dapat menjadi navigator dalam pemetaan masalah dan solusi untuk pengembangan pariwisata di Labuan Bajo dan Flores. Namun, hal ini harus disertai dengan komitmen dan kolaborasi yang lebih kuat dari semua pihak, sehingga dapat menciptakan pariwisata yang bermartabat, berkarakter, berkualitas, inklusif, dan tangguh.
Hendrikus Rani Siga, Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), mengungkapkan pentingnya keamanan di kawasan Taman Nasional Komodo sebagai fokus bersama, melalui pembentukan Badan Peduli Taman Nasional, yang merujuk pada penerapan isu strategis dalam Buku Putih atau Policy Statement, khususnya dalam Konservasi, Keberlanjutan, serta Keselamatan dan Keamanan.
“_Namun di sisi lain, saya merasa prihatin terhadap beberapa permasalahan yang masih terus muncul. Salah satunya adalah terkait dengan masalah keamanan kawasan. Saat ini, kita masih menghadapi tantangan dalam hal pemanfaatan kawasan yang dilakukan secara ilegal. Contohnya, ada pihak-pihak yang memanfaatkan kawasan hanya dalam waktu singkat, seperti satu jam, untuk berburu atau melakukan kegiatan lainnya, sebelum akhirnya meninggalkan tempat tersebut. Dalam waktu yang terbatas ini, koordinasi yang ada sering kali belum cukup untuk mencegah aktivitas ilegal tersebut. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita hadapi bersama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendorong pembentukan badan yang peduli terhadap kelestarian Taman Nasional Komodo dan perairan sekitarnya. Ini adalah tugas besar yang harus kita selesaikan bersama untuk memastikan badan tersebut dapat berfungsi dengan baik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, kita dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan Taman Nasional Komodo, serta menjaga kelestariannya untuk generasi yang akan datang_”. Jelas Hendrikus.
Dengan mengimplementasikan Buku Putih atau Policy Statement di destinasi wisata Labuan Bajo Flores, diharapkan kawasan ini dapat terus berkembang menjadi destinasi pariwisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga dapat menjaga keindahan alam, melestarikan kebudayaan lokal, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu, Buku Putih atau Policy Statement ini diharapkan dapat menjadi referensi yang penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan untuk pembangunan pariwisata di masa depan.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
thumbnail

Posko Nataru Angkutan Laut 2024/2025 Berjalan Aman dan Lancar Berkat Sinergi Semua Pihak

Labuan Bajo, 08 Januari 2025- Dengan semangat kolaborasi dan kerja sama, Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang melalui Kantor Syahband...

thumbnail

Posko Angkutan Nataru 2024/2025 di Bandar Udara Komodo Selesai Sukseskan Nataru 2024/2025

  Labuan Bajo, 06 Januari 2025 - Penyelenggaraan Posko Angkutan Udara Komodo untuk Liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (NATARU 2024/2025) secara resmi ber...

thumbnail

Liburan Tahun Baru 2025: BPOLBF Pastikan Liburan di Labuan Bajo Aman, Nyaman, Berkesan, dan Banyak Pilihan Wisata Alam dan Budaya yang Menarik Bagi Wisatawan.

  Labuan Bajo, 2 Januari 2025- Menyambut liburan awal Tahun Baru 2025, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengajak para wisatawan untuk meni...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami