Labuan Bajo, 22 Agustus 2025 - Floratama (Plus) Destination Leadership Program (FDLP) yang digagas Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) resmi memasuki modul kesepuluh sekaligus terakhir. Modul penutup ini menjadi momentum refleksi dan penguatan kapasitas peserta setelah melewati rangkaian pembelajaran sejak modul pertama.
Pada sesi terakhir ini, FDLP menghadirkan Dr. Amelda Pramezwary, A.Par., M.M., CHE, Ketua Program Studi Pengelolaan Perhotelan Universitas Pelita Harapan (UPH), sebagai narasumber dengan topik Hospitality Management: Tren Industri, Layanan, dan Inovasi Layanan Ramah Lingkungan.
Dalam pemaparannya, Dr. Amelda menekankan pentingnya peran industri perhotelan dan hospitality sebagai jantung pengalaman wisata.
“Industri hospitality pada dasarnya adalah tentang membuat orang merasa disambut dan nyaman. Bidang ini mencakup banyak aspek, mulai dari hotel, restoran, taman hiburan, hingga biro perjalanan. Semua sektor tersebut saling bekerja sama untuk menciptakan pengalaman yang berkesan bagi para tamu”, ujar Dr. Amelda.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa inti dari hospitality adalah layanan yang ramah dan memenuhi harapan pengunjung. Hospitality adalah tentang memberikan pelayanan yang bersahabat dan melampaui ekspektasi. Baik saat seseorang check-in di hotel maupun menikmati hidangan di restoran, tujuannya adalah membuat mereka merasa istimewa dan diperhatikan. Ini adalah industri yang berorientasi pada manusia dan tumbuh dengan menciptakan momen-momen berkesan.
Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan apresiasinya atas perjalanan panjang para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian FDLP sejak bulan Mei lalu.
“Modul terakhir ini menjadi titik penting bagi para peserta karena seluruh ilmu, pengalaman, dan perspektif yang telah mereka dapatkan akan segera diuji melalui tahap project plan pitching hingga assessment. Kami berharap, para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menuangkan gagasan nyata yang dapat mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di kawasan Floratama. BPOLBF berkomitmen untuk terus memfasilitasi lahirnya pemimpin destinasi yang visioner, inovatif, dan mampu menjawab tantangan ke depan”, ujar Marhen.
Melalui modul terakhir ini, peserta FDLP diharapkan mampu memahami dinamika tren industri hospitality yang semakin berkembang, sekaligus menerapkan inovasi layanan berkelanjutan yang sejalan dengan kebutuhan wisata masa depan. Selanjutnya, Program FDLP akan berlanjut ke tahap project plan pitching hingga penilaian, sebagai proses penilaian akhir untuk mengukur sejauh mana peserta mampu merancang solusi nyata bagi pengembangan destinasi pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.
BPOLBF terus berkomitmen menghadirkan program pengembangan kapasitas yang relevan, guna melahirkan pemimpin destinasi yang mampu menjawab tantangan pariwisata, tidak hanya di Labuan Bajo Flores, tetapi juga di kawasan Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima).
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
