Labuan Bajo, 25 Februari 2025-
Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara kembali masuk dalam jajaran 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025. Tidak hanya itu, pada tahun ini, festival bernuansa religi ini masuk dalam Top 10 KEN berdasarkan Keputusan Menteri Pariwisata No. SK/13/HK.01.02/MP/2025 tentang Penetapan 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2025.
Festival Golo Koe adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur melalui kolaborasi Keuskupan Ruteng bersama dengan Pemda Manggarai Barat, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) serta para pihak lainnya. Festival yang menggabungkan unsur keagamaan Katolik dengan budaya lokal ini pertama kali digelar pada tahun 2022 dan telah menjadi agenda rutin yang dinantikan oleh masyarakat setempat dan wisatawan.
Tujuan utama dari Festival Golo Koe adalah mempromosikan pariwisata yang berkualitas di Labuan Bajo, dengan menonjolkan potensi budaya lokal dan memperkuat toleransi antarumat beragama. Event ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, kelompok lintas agama, dan komunitas lokal lainnya. Selain itu, festival ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui promosi produk-produk UMKM dan kerajinan tangan khas daerah.
RD. Martin Chen, Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Ruteng mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Festival Golo Koe adalah bentuk komitmen Gereja Katolik bersama Pemerintah dan stakeholder lainnya untuk mengemas dan mengarahkan pariwisata yang berakar pada budaya.
"Festival Golo Koe didorong oleh keprihatinan dan komitmen Gereja Katolik untuk bersama Pemerintah dan stakeholder lainnya turut mengemas dan mengarahkan pariwisata yang berakar dalam budaya dan spiritualitas setempat, bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat lokal serta berkelanjutan merawat dan melestarikan ibu bumi. Simbol Maria Asumpta (diangkat ke Surga) Nusantara ingin menuntun semua peziarah untuk menemukan kebahagiaannya (leisure) yang sejati dalam perjumpaan dengan Sang Khalik, Pencipta Alam Semesta dan Pemilik Kehidupan" jelas Romo Chen.
Frans Teguh Plt. Direktur Utama BPOLBF menyampaikan bahwa Festival Golo Koe adalah salah satu cara untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi pariwisata yang ada di Pulau Flores.
"Festival Golo Koe berhasil masuk kembali dalam Top 10 KEN merupakan pencapaian yang sangat membanggakan bagi kita semua. Ini adalah bukti bahwa seluruh pihak terus berkomitmen untuk mempromosikan kekayaan budaya dan potensi pariwisata yang ada di Flores, khususnya melalui acara yang menghadirkan kekayaan seni, tradisi, dan keramahan masyarakat lokal. Kami berharap, dengan terus meningkatkan kualitas event seperti Festival Golo Koe ini, Labuan Bajo akan semakin dikenal di dunia internasional sebagai destinasi pariwisata yang kaya akan budaya, alam, dan kehangatan sosial. Kami juga akan terus mendorong kolaborasi antar berbagai pihak untuk memastikan festival ini tetap menjadi daya tarik yang tak hanya mengundang wisatawan, tetapi juga menginspirasi generasi muda dalam melestarikan tradisi dan warisan budaya bangsa." ungkap Frans.
Festival Golokoe tahun ini akan kembali diselenggarakan tepatnya pada 10 hingga 15 Agustus 2025 mendatang di Labuan Bajo. Berbeda dari tahun sebelumnya, pada tahun ini Festival Golo Koe akan menjadi event bersama dua Keuskupan dengan leading dan penyelenggara utama adalah Keuskupan Labuan Bajo.
------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores