*FGD Pilot Project Asuransi Pariwisata 2026 Dorong Penguatan Kemanan dan Kenyamanan Wisata di Labuan Bajo*

Created at 2025-12-17

Jakarta, 17 Desember 2025 -  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI melalui Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata menyelenggarakan _Focus Group Discussion (FGD) Pilot Project_ Asuransi Pariwisata Tahun 2026 Destinasi Labuan Bajo. FGD ini diselenggarakan secara luring pada Rabu (17/12/2025) siang, bertempat di DoubleTree by Hilton Jakarta Bintaro Jaya serta diikuti para pemangku kepentingan di Labuan Bajo dan daerah lainnya. 

Dalam kegiatan ini, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) hadir sebagai narasumber, bersama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku industri pariwisata, untuk membahas penguatan sistem perlindungan wisatawan di destinasi super prioritas Labuan Bajo. 

FGD menghadirkan narasumber yaitu Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, serta perwakilan Indonesian National Shipowners Association (INSA) yang diwakili oleh Roland Permana, Ketua Bidang Kapal Cruise DPP INSA. 

Sementara itu, tanggapan strategis disampaikan oleh perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Pariwisata, serta PT Jasa Raharja Putera, bersama pemangku kepentingan sektor perjalanan wisata. 

Dalam diskusi disampaikan bahwa karakteristik pariwisata Labuan Bajo yang didominasi wisata alam dan bahari seperti wisata selam, trekking, dan kapal wisata _(liveaboard)_ memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi. Kondisi ini menuntut adanya sistem perlindungan yang lebih terstruktur dan terintegrasi bagi wisatawan. 

Data hingga Oktober 2025 menunjukkan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo mencapai 434.799 kunjungan, dengan dominasi wisatawan mancanegara khususnya di kawasan Taman Nasional Komodo. Angka ini diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun, sehingga aspek keselamatan dan perlindungan menjadi semakin krusial. 

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menegaskan bahwa kehadiran asuransi pariwisata merupakan bagian penting dari penguatan tata kelola destinasi, yang dapat memperkuat _trust_ wisatawan kepada Labuan Bajo sebagai destinasi yang aman dan nyaman. 

_“Asuransi pariwisata harus dipandang sebagai standar pelayanan minimum destinasi, bukan sekadar pelengkap. Jaminan asuransi dapat melindungi wisatawan dari resiko finansial akibat kecelakaan wisata, sakit, hingga saat terdampak bencana alam di lokasi wisata. Jaminan ini akan meningkatkan rasa aman dan kepercayaan wisatawan terhadap Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata. Tata kelola destinasi yang kuat sudah pasti akan meningkatkan reputasi dan citra Labuan Bajo sebagai destinasi yang aman dan nyaman untuk berwisata,”_ ujarnya. 

FGD ini menjadi forum awal pembahasan Pilot Project Asuransi Pariwisata Tahun 2026, yang diarahkan pada penerapan skema perlindungan wisatawan secara lebih sederhana dan menyeluruh. Salah satu opsi yang dibahas adalah penerapan premi tunggal yang mencakup perlindungan kecelakaan, evakuasi medis, hingga santunan, serta terintegrasi langsung dengan tiket masuk destinasi atau paket wisata. Pendekatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan, mempermudah wisatawan, serta menumbuhkan kepercayaan publik terhadap sistem perlindungan di destinasi wisata. Para peserta FGD sepakat bahwa keberhasilan pilot project ini sangat bergantung pada kolaborasi lintas sektor, baik antara pemerintah pusat dan daerah, asosiasi industri, pelaku usaha, maupun perusahaan asuransi. 

Sebagai tindak lanjut, hasil FGD ini akan menjadi bahan koordinasi lanjutan antar pemangku kepentingan untuk mematangkan skema Pilot Project Asuransi Pariwisata 2026, termasuk penyusunan strategi sosialisasi kepada pelaku usaha dan masyarakat.  Melalui inisiatif ini, diharapkan Labuan Bajo tidak hanya unggul dari sisi daya tarik wisata, tetapi juga dikenal sebagai destinasi yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. 

 

*------*

*Sisilia Lenita Jemana*

*Kepala Divisi Komunikasi Publik*

*Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores*

thumbnail

*FGD Pilot Project Asuransi Pariwisata 2026 Dorong Penguatan Kemanan dan Kenyamanan Wisata di Labuan Bajo*

Jakarta, 17 Desember 2025 -  Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI melalui Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata menyelenggarakan _Focus Group Discussion (...

thumbnail

Peresmian Gedung Sekretariat Bersama Asosiasi Pariwisata Manggarai Barat Dorong Kolaborasi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

Labuan Bajo, 13 Desember 2025 –  Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat meresmikan Gedung Sekretariat Bersama (Sekber) Asosiasi Pariwisata Manggarai Barat sebaga...

thumbnail

Wujudkan Clean Tourism, BPOLBF Gelar GWB di Pantai Antlantis Labuan Bajo

Labuan Bajo, 12 Desember 2025 – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menggelar Gerakan Wisata Bersih (GWB), Jumat (12/12/2025) pagi di Pantai...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami