Manggarai Timur, 10 Juni 2025-
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu (08/6/2025) sore. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengembangkan potensi desa wisata sebagai salah satu pilar utama pariwisata berkelanjutan di wilayah koordinatif BPOLBF, khususnya di kawasan Flores.
Desa Wisata Golo Loni yang terletak di Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur merupakan salah satu desa wisata yang mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berkat upaya kolektif masyarakat dan pemerintah desa dalam mengelola potensi pariwisata secara berkelanjutan, Golo Loni berhasil masuk dalam 500 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2024. Sebuah pencapaian yang membanggakan sekaligus menjadi pengakuan atas komitmen desa dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis lokal.
Dalam kunjungan kerjanya, Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF, menyampaikan apresiasinya terhadap Desa Wisata Golo Loni yang dinilai sebagai inspirator pariwisata berkelanjutan berbasis budaya dan masyarakat.
“Desa Wisata Golo Loni, dengan kekayaan alam dan budaya yang khas merupakan contoh nyata bagaimana peran aktif masyarakat dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan melalui pengalaman terpadu yang mencakup petualangan alam, budaya lokal, dan agrowisata, serta interaksi langsung dengan kehidupan tradisional terjadi. Bagaimana kita dapat melihat anak-anak bermain di sawah dan petani yang sedang menanam padi. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengalaman berwisata tetapi juga mendorong pelestarian nilai-nilai autentik dan memperkuat pemahaman terhadap kearifan lokal,” ungkap Frans.
Lebih lanjut Frans menekankan terkait pentingnya penguatan tata kelola kegiatan berwisata perlu dilengkapi dengan regulasi yang bisa mengatur hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pengunjung, untuk menjaga keberlangsungan Gololoni. Ini sekaligus merupakan upaya edukasi dan pengendalian perilaku wisatawan. Frans mengimbau pengelola Desa Wisata Golo Loni untuk memasang papan informasi berupa signage "Do and Don’t".
Selain itu, aktivitas berwisata di Desa Gololoni yang terbilang cukup beresiko seperti arung jeran dan flying fox harus memperhatikan faktor safety security para pengunjung. Oleh karena itu, keterlibatan Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai pihak yang berwenang dalam pengaturan dan pengawasan kelayakan usaha sangat diperlukan guna menjamin keberlanjutan dan keadilan dalam pengelolaan.
Berdasarkan catatan dalam kunjungan kerja BPOLBF ke Desa Wisata Golo Loni terdapat beragam aktivitas wisata yang ditawarkan. Mulai dari river tubing, tracking , agrowisata, pengamatan burung ( bird watching ), wahana flying fox , hingga arung jeram. Keberagaman atraksi ini menjadikan Golo Loni sebagai destinasi wisata alam dan petualang yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan berbagai pencapaian dan inovasinya, Desa Wisata Golo Loni semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu destinasi unggulan di Manggarai Timur dan menjadi contoh nyata bagaimana desa dapat berkembang melalui pariwisata yang berbasis pada potensi lokal dan partisipasi masyarakat.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
