Labuan Bajo, 26 Februari 2025-
Desa Wisata Golo Loni kembali hadir dengan inovasi produk wisata barunya. Desa wisata yang terletak di Kecamatan Ranamese, Kabupaten Manggarai Timur, NTT ini akan segera melaunching atraksi Flying Fox pertama di daratan Pulau Flores.
Desa yang masuk Nominasi 15 Besar Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2024 (lomba yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi) ini tengah mulai mempromosikan atraksi wisata baru di desanya yaitu Flying Fox atau dalam bahasa Indonesia disebut luncur gantung, permainan atau atraksi yang dilakukan dengan cara meluncur dari ketinggian tertentu melalui kabel baja.
Kepala Desa Golo Loni, Johan Okalung menyampaikan, pembangunan wahana flying fox ini dibiayai oleh Consumen Social Reslinsibility (CSR) PLN Peduli melalui Program GLOWVENTURE (Golo Loni's Leadership in Outdoor Wonders and Adventure).
"Pembangunan wahana flying fox di Desa Golo Loni dibiayai oleh CSR PLN Peduli melalui Program GLOWVENTURE. Selain membangun Flying Fox, pihak PLN juga memberikan dukungan fasilitas pariwisata berupa camping set, alat memancing dan gapura identitas. Di samping itu, untuk mendukung penguatan SDM khususnya pengelola desa wisata, program CSR PLN Peduli ini juga mengalokasikan anggaran untuk pelatihan pengelolaan wahana wisata tersebut" jelas Johan.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa pembangunan wahana ini dilakukan oleh tenaga ahli, sehingga faktor keamanan dan keselamatan pengunjung terjamin.
"Wahana flying fox dibangun oleh tenaga ahli dari mitra PLN yang sudah berpengalaman dalam membangun wahana wisata di seluruh Indonesia. Material yang digunakan juga menyesuaikan dengan standar yang berlaku di seluruh Indonesia. Salah satu material yang paling penting adalah sling baja seluncuran yang mampu mengangkut beban sebesar 2 ton. Fondasi tower juga dibangun dengan standar tinggi menggunakan fondasi cakar ayam yang kokoh. Tinggi flying fox sekitar 10 meter dengan sling dobel kiri kanan yang menjamin keamanan saat berseluncur. Selain itu safety kit pengaman tubuh seperti helm dan tali pengaman maupun rem menggunakan bahan berkualitas tinggi. Crew yang disiapkan menjadi operator juga telah dilatih dengan baik sesuai SOP oleh instruktur berpengalaman" lanjut Johan.
Inisiatif dan inovasi baru di desa wisata Golo Loni ini disambut baik oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang selama ini juga berkolaborasi dengan pihak Desa Wisata Golo Loni. Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menyampaikan, peluncuran atraksi flying fox ini akan menambah ragam pengalaman menarik bagi para wisatawan dan memberikan perspektif baru bagi pengunjung.
"Penciptaan atraksi wisata baru flying fox ini tentu akan menambah ragam pengalaman menarik bagi para wisatawan. Kami percaya bahwa aktivitas flying fox yang dikategorikan sebagai sport tourism ini akan memberikan perspektif baru bagi pengunjung yang memungkinkan mereka untuk menikmati pemandangan indah dari ketinggian sambil merasakan sensasi yang menyenangkan. Inovasi melalui penciptaan produk-produk wisata baru di destinasi wisata ini akan semakin memperkaya pilihan wisata yang ada dan menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke sana" jelas Frans.
Frans juga mengajak semua pihak untuk turut serta mendukung pengembangan daya tarik wisata baru di Desa Golo Loni ini, dengan tetap menjaga kelestarian alam dan budaya setempat, serta memperhatikan dan memastikan faktor kenyamanan, keamanan, dan keselamatan wisatawan. BPOLBF sangat mendukung inisiatif ini, karena ini sejalan dengan pengembangan dan promosi potensi wisata di Flores.
Selain flying fox, Desa Golo Loni juga memiliki potensi wisata lainnya seperti agrowisata, memancing, trekking , bersepeda, river tubing(arung jeram), bird watching (pengamatan burung), ekowisata, budaya, dan kuliner.
Menuju Golo Loni
Desa Wisata Golo Loni terletak di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, tepatnya di pinggir jalan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng-Borong. Untuk menuju desa ini dari Labuan Bajo, Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, baik roda empat maupun roda dua yang melayani rute Labuan Bajo menuju Ruteng atau Borong. Perjalanan dari Labuan Bajo ke Desa Wisata Golo Loni memakan waktu sekitar 4 hingga 5 jam, tergantung kondisi lalu lintas dan cuaca.
Informasi terkait wisata di Desa Golo Loni dapat diakses melalui akun instagram resmi @gololoni.
------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores