Hari Lahir Pancasila: Merawat Sejarah dan Nilai Kebangsaan Yang Berkelanjutan di Pulau Flores

Created at 2025-06-01

 

Ende, 01 Juni 2025- 

Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2025, diperingati dengan semangat memperkuat nilai-nilai kebangsaan dalam setiap langkah pembangunan. Pulau Flores, tepatnya di Kota Ende Peringatan Hari Lahir Pancasila selalu memberi kesan yang sakral. Kota Ende sendiri adalah rahim Pancasila, tempat dimana Pancasila lahir sebagai hasil renungan panjang Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno dimasa pembuangannya ke Ende pada masa penguasaan Belanda di Indonesia. 

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut memperingati Hari Lahir Pancasila sebagai momen reflektif bagi seluruh bangsa Indonesia yang meneguhkan kembali komitmen terhadap ideologi negara yang menjadi fondasi utama persatuan dan kesatuan. Bagi BPOLBF, nilai-nilai Pancasila adalah pedoman penting yang diemban dalam mewujudkan visi pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan. 

Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh didampingi Kepala Divisi Pemasaran Nusantara, Seshar Andriawan turut menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Festival Budaya yang diselenggarakan di Kota Ende dimana "Pancasila", Dasar Negara Republik Indonesia lahir. Kehadiran pimpinan BPOLBF di Ende tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah lahirnya Pancasila, tetapi juga untuk memperkuat sinergi antar-daerah di Pulau Flores dalam upaya memajukan kepariwisataan yang berakar pada nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. 

Dalam Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan di Lapangan Pancasila Ende (01/06/2025), Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam setiap langkah kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini, bukan sekadar kegiatan seremonial belaka, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan, dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila. Di Bumi Ende yang kita cintai ini, tempat di mana Bung Karno pernah diasingkan di sini selama 4 tahun. Bung Karno, dalam buku yang dituliskannya menceritakan bagaimana Ia menggali Pancasila dari karakteristik bumi Indonesia dan merumuskannya dengan sangat baik selama masa pembuangannya di Ende. Berbanggalah orang-orang Ende, berbanggalah orang-orang Flores, dan berbanggalah orang-orang NTT",  tegas Gubernur NTT. 

Rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Ende telah resmi dimulai sejak tanggal 31 Mei 2025, dengan diawali oleh pembukaan Festival Budaya dan Pentas Seni yang berlangsung di Lapangan Koni Ende. Dalam sambutannya, Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut serta komitmennya untuk menjaga nilai-nilai Pancasila di wilayahnya. 

"Ende sangat menyambut baik dan akan terus menjaga marwah kepancasilaan ini. Semoga festival ini menjadi bukti semangat yang terus berdetak bagaimana sejarah bangsa ini lahir di Ende dan semoga event ini dapat menjadi momentum yang menggerakkan ekonomi lokal," ujar Bupati Ende. 

Festival Budaya dan Pentas Seni ini diikuti oleh 15 sanggar seni lokal serta 35 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adapun jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini diperkirakan mencapai 1.700 orang. 

Sejalan dengan hal tersebut, Pelaksana Tugas Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, turut menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan pariwisata yang berkelanjutan di kawasan Flores. 

"Pariwisata Flores khususnya dan NTT pada umumnya harus dibangun dengan semangat Pancasila yang mengedepankan nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberagaman budaya. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting agar pariwisata tidak hanya menjadi sektor ekonomi semata, tetapi juga berperan sebagai perekat kebhinekaan dan pemberdayaan masyarakat," tutur Frans Teguh. 

BPOLBF berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat dalam membangun destinasi pariwisata yang berdaya saing global tanpa meninggalkan kearifan lokal dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Melalui momentum Hari Lahir Pancasila ini, BPOLBF mengajak seluruh pihak untuk bersatu padu dalam menghadirkan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, ramah lingkungan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Flores dan Indonesia.

 

--------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Audiensi BPOLBF Bersama Bupati Ende, Bahas Potensi Wisata Ende

  Ende, 03 Juni 2025 -  Dalam rangka memperkenalkan tugas, fungsi, dan peran strategis BPOLBF dalam pengembangan pariwisata di wilayah Floratama (Flores, Lemb...

thumbnail

Kota Ende: BPOLBF Buka Etape GWB di Seluruh Flores, Lembata, dan Alor, Perkuat Pariwisata Berkelanjutan di Flores

  Ende, 2 Juni 2025 –  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Ende mengaktivasi Program Gerakan W...

thumbnail

Hari Lahir Pancasila: Merawat Sejarah dan Nilai Kebangsaan Yang Berkelanjutan di Pulau Flores

  Ende, 01 Juni 2025-  Peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni 2025, diperingati dengan semangat memperkuat nilai-nilai kebangsaan dala...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami