Jajaki Peluang Investasi di Labuan Bajo Flores, BPOLBF & Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting bersama Investor

Created at 2024-08-07

Labuan Bajo, 07 Agustus 2024- 

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI menyelenggarakan Roundtable Investment Meeting dalam rangka menjajaki peluang investasi di Labuan Bajo Flores. Kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan peluang investasi di Labuan Bajo Flores ini diselenggarakan di Ta'aktana Luxury Collection Resort & Spa, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. 

 

Hadir secara langsung dalam kegiatan ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno. Dalam sambutannya, Menparekraf menyampaikan bahwa data realisasi investasi Indonesia tahun 2024 untuk kuartal pertama sudah mencapai 1 Milyar USD dan angka ini diharapkan dapat terus meningkat dan Labuan Bajo dapat menjadi salah satu penyumbang realisasi investasi secara nasional. 

"Total investasi Indonesia di tahun 2023 mencapai 3 miliar USD, sementara di kuartal pertama tahun 2024 ini total investasi telah mencapai 1 miliar USD. Kita ingin bawa lebih banyak lagi investasi masuk ke Labuan Bajo mengingat pada tahun 2023 baru sekitar 20 juta USD dari total 35 juta USD investasi yang masuk. Kita ingin Labuan Bajo yang tadinya ada di peringkat keempat bisa naik ke posisi kedua setelah bali untuk perolehan investasi. Ungkap Sandi. 

Sementara Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, mengatakan, selain Labuan Bajo, wilayah lainnya di sekitar Labuan Bajo hingga Kabupaten Sikka juga memiliki potensi investasi. 

"Pengembangan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo yang mengedepankan kualitas diharapkan ke depannya banyak memberikan manfaat kepada masyarakat. Investasi sektor lain yang mendukung pariwisata seperti agriculture atau peternakan juga bisa didorong. Peluang investasi dari kedua sektor tersebut tidak hanya di Labuan Bajo tetapi juga potensial di wilayah-wilayah sekitarnya mulai dari Kabupaten Manggarai hingga Kota Maumere juga memiliki banyak peluang investasi di bidang bahari" jelasnya. 

Ahmad Akhirul Fatoni selaku Asisten Manajer Bank Indonesia NTT menyampaikan bahwa Kabupaten Manggarai Barat saat ini menduduki peringkat ke-2 sebagai Kabupaten dengan Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi NTT dari 22 Kabupaten Kota.

"Perkembangan ekonomi di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat saat ini merupakan peringkat ke dua sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi NTT dari 22 Kabupaten Kota. Dan untuk lapangan usaha tertinggi di bidang pariwisata yang mengacu pada akomodasi, makanan dan minuman itu mencapai pertumbuhan yang cukup tinggi pada tahun 2023 sebesar 33% dan utamanya disebabkan perhelatan event Asean Summit 2023. Tentunya kita harapkan di tahun 2024 ini dengan suksesnya perhelatan Asean Summit, lapangan usaha akomodasi makanan dan minuman dan juga kinerja pariwisata di Manggarai Barat terutama Labuan Bajo, dapat kembali meningkat. Untuk investasi, itu merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi  Kabupaten Manggarai Barat yakni sebesar 44%, pertumbuhannya sekitar 15% sampai 17%  pada tahun 2023, untuk sektor tertinggi yaitu sektor hotel dan restoran di Manggarai Barat dan NTT. Bank Indonesia siap untuk mendukung iklim investasi di Provinsi NTT" jelas Ahmad.

Lebih lanjut, terkait potensi investasi di Labuan Bajo Flores, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menjelaskan berbagai potensi investasi baik di wilayah koordinatif maupun otoritatif BPOLBF yang menurutnya memiliki banyak potensi yang dapat dijajaki para investor baik dari sisi destinasi pariwisata maupun sektor ekonomi kreatifnya. 

Frans juga menjelaskan terkait potensi investasi di kawasan Parapuar yang merupakan kawasan pariwisata yang dikelola BPOLBF yang kedepannya diharapkan dapat mengurai perjalanan wisatawan di dalam Kota Labuan Bajo dan sekaligus dapat mengurangi tekanan aktivitas di kawasan laut yang selama ini menjadi monosentrik produk wisata Labuan Bajo. Menurut Frans, diversifikasi produk ini menjadi sesuatu yang penting agar dapat menjaga keseimbangan ekosistem antara darat dan laut. 

"Parapuar menjadi cara kita untuk mengembangkan destinasi alternatif, karena kita ingin mengurai tekanan dan juga mengurangi monosentrik produk. Kegiatan pariwisata yang selama ini mungkin lebih banyak di laut bisa juga kita arahkan ke area culture dan nature yang kebanyakan aktivitasnya bisa dilakukan di darat. Parapuar dalam pembangunannya pun, mengedepankan konsep harmoni dengan alam 3ECNC yaitu Etno, Eco, edu, Culture & Nature Conservation," jelas Frans. 

Pada kawasan Parapuar sendiri, lahan seluas 129,6 Ha telah memiliki status HPL sehingga clean and clear untuk peluang investasi dan pada Kamis (08/08/2024) akan dilaksanakan Groundbreaking oleh Eiger Indonesia untuk pembangunan Eiger Adventure Store & Eiger Coffee. Peluang investasi di Parapuar juga masih sangat terbuka dengan 23 lot area tematik. 

Gelaran Roundtable Meeting bersama Investor ini juga diakhiri dengan penandatanganan MOU antara BPOLBF dengan 2 (dua) investor yaitu Semesta Indo Resort dan AKCON yang akan segera berinvestasi di Parapuar. 

Hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Pemerintah Provinsi NTT, C- PRO (Furniture), HolyWings Group (Restoran dan Bar), Kado Bajo, Cheris Se'i, Bank Indonesia NTT, Exotic Komodo, Sudamala, Eiger, PT Edoto Infrastruktur Indonesia, Mawatu, The Golo Mori, Komodo Shuttle, BRI KCP Labuan Bajo.

 

 

---------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Semarak Labuan Bajo Waterfront Festival 2024, Tampilkan Keindahan Flores dan Budaya Lokal

  Labuan Bajo, 16 November 2024- Semarak Event Labuan Bajo Waterfront Festival (LBWF) yang diselenggarakan oleh Hotel Meruorah Labuan Bajo dan didukung oleh Badan P...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo 2024: Pesona Kekayaan Budaya Desa Wisata Manggarai Barat

  Labuan Bajo, 10 November 2024-  Semarak Event Unggulan di Desa Wisata 2024 (Senandung Dewi) untuk pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Floratama di de...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo: Event Desa Wisata Sebagai Etalase Budaya Nusantara

  Labuan Bajo, 07 November 2024-  Dalam rangka mendorong pengembangan dan promosi desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami