Jajaki Peluang Kolaborasi, BPOLBF Gelar Diskusi bersama NGOs & AIC

Created at 2024-05-15

Labuan Bajo, 15 Mei 2024 – 

Keberadaan Labuan Bajo Flores sebagai salah satu destinasi pariwisata yang paling dituju telah menarik perhatian dunia dengan keindahan alamnya yang menakjubkan dan kekayaan budayanya yang mempesona. Dalam rangka memperkuat berbagai upaya pengembangan Labuan Bajo Flores sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan, Badan Pelaksana Otorita Labuan Flores (BPOLBF) bersama Non - Governmental Organization (NGOs) di Labuan Bajo dan Atlantis International College (AIC) Labuan Bajo membahas peluang kolaborasi industri pariwisata di Ruang Rapat Utama Kantor BPOLBF, Rabu, (15/05/2023) siang. 

 

Seiring dengan pertumbuhan pesat industri pariwisata Labuan Bajo Flores, kolaborasi dengan mengabungkan peran dari seluruh pihak sangat penting guna memastikan agar cita-cita pengembangan destinasi pariwisata yang berkelanjutan, yang menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, budaya, pemberdayaan, dan kesejahteraan masyarakat lokal dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dikemukakan Plt Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh saat rapat berlangsung. 

 

"Dalam mengembangkan pariwisata di Labuan Bajo ini, semua pihak tentu diharapkan untuk lebih mengutamakan pendekatan tata ruang budaya yang selaras dengan alam dan juga lingkungan serta mengedepankan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat lokal” ungkap Frans. 

 

Pada kesempatan tersebut, Frans juga menambahkan bahwa saat ini BPOLBF tengah mengembangkan Parapuar yang akan menambah destinasi wisata baru di dalam Kota Labuan Bajo. Melalui pengembangan Parapuar, BPOLBF membuka peluang kolaborasi bersama mitra–mitra potensial yang terlibat dalam industri pariwisata termasuk NGOs dan AIC untuk bersama-sama membangun Parapuar sebagai model pengembangan destinasi yang berkelanjutan. 

 

“Saat ini kami sudah mendapatkan dua investor yaitu Dusit Internasional Grup dan Eiger Indonesia yang akan memulai pembangunannya tahun ini di kawasan Parapuar. Kami juga sangat terbuka bagi teman-teman yang ingin mengembangkan usaha pariwisata ataupun dalam bentuk kolabroasi lainnya di kawasan tersebut guna membangun Parapuar sebagai destinasi yang mengedepankan asas keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat” lanjut Frans. 

 

Salah satu peserta NGOs, Vinsen dari Yayasan Gugah Nurani Indonesia Labuan Bajo, menyampaikan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dan pemberdayaan masyarakat dalam sektor pariwisata ialah agar dapat memastikan bahwa industri pariwisata benar-benar memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi Masyarakat lokal. 

 

”Kami memiliki program pemberdayaan masyarakat lokal seperti usaha pertanian produksi cabe di desa Golo Pua, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat dan di Wilayah Compang tepatnya di kampung Sepo, ada 56 Kepala Keluarga yang kami dampingi dalam pengembangan pasar” ujar Vinsen. 

 

Sebagai penutup, Mateus dari Atlantis International College (AIC) Labuan Bajo, menyampaikan bahwa pihaknya berfokus untuk mengupgrade workforce (angkatan kerja) Labuan Bajo agar memiliki etos kerja seperti workforce berstandart internasional. 

 

“Kami siap mencetak muda-mudi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lebih khususnya Kabupaten Manggarai Barat yang akan bekerja pada industri pariwisata di luar negeri. Tahun 2024 ini, seluruh lulusan AIC bisa mendapatkan peluang di luar negeri” tutur Mateus. 

 

Turut hadir dalam diskusi tersebut Yayasan Bina Karya Lestari (BINTARI), Yayasan Burung Indonesia, Trash Hero Komodo, Yayasan Komodo Indonesia Lestari (YAKINES), Yayasan Bambu Lestari, Nomad Plastic, dan WWF Labuan Bajo.

 

 

-----------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

 

thumbnail

Semarak Labuan Bajo Waterfront Festival 2024, Tampilkan Keindahan Flores dan Budaya Lokal

  Labuan Bajo, 16 November 2024- Semarak Event Labuan Bajo Waterfront Festival (LBWF) yang diselenggarakan oleh Hotel Meruorah Labuan Bajo dan didukung oleh Badan P...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo 2024: Pesona Kekayaan Budaya Desa Wisata Manggarai Barat

  Labuan Bajo, 10 November 2024-  Semarak Event Unggulan di Desa Wisata 2024 (Senandung Dewi) untuk pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Floratama di de...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo: Event Desa Wisata Sebagai Etalase Budaya Nusantara

  Labuan Bajo, 07 November 2024-  Dalam rangka mendorong pengembangan dan promosi desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami