Labuan Bajo, 3 Maret 2023-
Dalam rangka menjajaki dan membuka berbagai peluang kerja sama dengan lintas stakeholder baik di lokal, nasional, maupun internasional, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan di Labuan Bajo, Kamis (29/02/2024).
Pertemuan bersama Dr. M. Fadjroel Rachman, Duta besar Indonesia untuk Kazakhstan tersebut dilakukan Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh didampingi Direktur Pemasaran Pariwisata, Raisa Niloperbowo, dan Kepala Divisi Pemasaran Mancanegara, Shesar Andriawan membahas program kolaborasi yang dapat dilakukan bersama guna mempromosikan Labuan Bajo ke Pasar Wisatawan Kazakhstan, mengingat pada tahun 2023, kunjungan wisatawan mancanegara dari Kazakhstan ke Indonesia meningkat dari 1.878 kunjungan pada 2022 menjadi 7.308 kunjungan dan diharapkan dapat menjadi ceruk bagi kunjungan pariwisata Labuan Bajo.
"Berdasarkan informasi yang kami peroleh, pada tahun 2023 itu terjadi peningkatan kunjungan wisatawan yang sangat signifikan dari Kazakhstan ke Indonesia yaitu dari 1.878 pada 2022 menjadi 7.308 kunjungan pada 2023. Kami berharap, tahun ini kunjungan wisatawan Kazakhstan juga terdistribusi ke Labuan Bajo. Sehingga kerja sama promosi Labuan Bajo ke masyarakat Kazakhstan sangat penting untuk dilakukan" jelas Frans.
Lebih lanjut, pada kesempatan tersebut BPOLBF juga menawarkan kerja sama untuk kegiatan Famtrip Kazakhstan di Labuan Bajo. Famtrip ini dilakukan agar pihak KBRI yang saat itu hadir bersama beberapa Media dari Kazakhstan dan Produser Film ini jauh lebih mengenal Labuan Bajo dengan berbagai kearifan lokal, keunikan, dan kekayaan alamnya, terutama Labuan Bajo saat ini juga menjadi salah satu lokasi tujuan pembuatan sinematografi nasional dan tidak menutup kemungkinan kedepannya menjadi salah satu tujuan pembuatan sinematografi dunia.
Sebagai penutup, Frans juga menyampaikan bahwa walaupun di sisi lain pihaknya dan stakeholder terkait di daerah mendorong adanya peningkatan kunjungan wisatawan, namun pihaknya juga mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan budaya masyarakat lokal sehingga dapat memperoleh pengalaman berwisata yang berkualitas.
"Seperti yang selalu dikampanyekan Menparekraf, Quality Tourism yang dimaksud itu mengacu kepada layanan yang berkualitas tinggi dan kental dengan keunikan alam, sosial, budaya, dan masyarakat. Dengan begitu, wisatawan bisa mendapat pengalaman, bernilai tinggi dengan tetap memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup dari destinasi yang dikunjungi. Kami berharap ini menjadi spirit promosi pariwisata yang akan dikerjasamakan bersama negara lain salah satunya Kazakhstan". tutupnya.
Pada kesempatan tersebut Duta Besar RI untuk Republik Kazakhstan dan Republik Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman menyampaikan harapannya agar semakin banyak warga Kazakhstan dan Tajikistan serta Asia Tengah yang ke Labuan Bajo.
“Kami kesini dengan mengajak beberapa pihak dari Kazakhstan; pengusaha untuk melihat peluang investasi, produser film untuk rencana pembuatan film kolaborasi Indonesia dan Kazakhstan, serta jurnalis untuk meliput keindahan wisata Labuan Bajo. Kami berharap ke depan semakin banyak turis Kazakhstan, Tajikistan serta Asia Tengah yang ke Indonesia, termasuk ke Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 5 Destinasi Super Prioritas yang telah ditetapkan pemerintah”. ucap Dubes Fadjroel
---------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores