Labuan Bajo, 9 Mei 2025-
Memperingati Bulan Maria, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melaksanakan kegiatan ziarah rohani ke beberapa Gua Maria yang ada di Labuan Bajo. Gua Maria pertama yang menjadi tujuan ziarah BPOLBF adalah Gua Maria yang terletak di Pondok Uskup Emeritus Mgr. Michael Angkur, OFM, di Gorontalo, Labuan Bajo pada Kamis (08/05/2025) dan Gua Maria Ratu Damai Wae Mata, Kamis (15/05/2025) sore.
Ziarah dilakukan secara rutin pada tiap hari Kamis selama Bulan Maria berlangsung. Ziarah berikutnya akan dilaksanakan di Gua Mariah lainnya yang ada di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya, antara lain Gua Maria Golo Koe, Gua Firdaus Maria Ratu Dunia, danmGua Maria Bunda Pengantara Rahmat, yang kesemuanya telah diintegrasikan dalam Travel Pattern Wisata Religi Katolik di Labuan Bajo dan Pulau Flores.
Kegiatan ziarah ini tidak hanya menjadi wujud devosi umat Katolik kepada Bunda Maria, tetapi juga sebagai bagian dari komitmen BPOLBF dalam mendorong Labuan Bajo dan Flores sebagai destinasi ziarah religi Katolik di Indonesia.
Ziarah yang berlangsung penuh kekhidmatan ini diikuti komunitas Katolik di lingkungan BPOLBF dengan rangkaian doa Rosario bersama. Beberapa lokasi Gua Maria ini dipilih sebagai tujuan ziarah karena suasananya yang mendukung permenungan dan doa, serta suasana alam yang hening dan khusyuk, sejalan dengan agenda ziarah rutin komunitas Katolik BPOLBF yang pada Bulan Maria ini.
Selain itu, ziarah ini juga dilakukan untuk sekaligus melihat kesiapan destinasi dalam pengelolaan dan menerima kunjungan para peziarah. Hal ini menjadi masukan yang baik untuk menjawab tantangan pengembangan wisata religi Katolik.
"Ziarah ini adalah momentum penting untuk menumbuhkan iman sekaligus memperkenalkan kekayaan spiritual Labuan Bajo kepada umat Katolik dari berbagai daerah. Kami berharap destinasi rohani seperti Gua Maria ini semakin dikenal dan menjadi bagian dari agenda wisata yang bermakna. Kami berharap agar peluang ini menjadi salah satu pendorong untuk destinasi dan spot religi agar lebih tertata lagi, sehingga menciptakan rasa nyaman bagi para peziarah" ujar Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF.
Labuan Bajo, yang dikenal sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas nasional, terus mengembangkan potensi wisatanya, termasuk wisata religi. Kegiatan ziarah semacam ini menjadi sarana untuk memadukan pengalaman rohani dengan penerapan pariwisata yang berkelanjutan, selaras dengan semangat spiritualitas dan ekoturisme yang kini tengah digalakkan. BPOLBF berharap kegiatan ziarah seperti ini dapat menginspirasi komunitas-komunitas lain untuk menghidupkan Bulan Maria dengan ziarah dan devosi, serta mendukung pengembangan destinasi religi Katolik yang ramah, inklusif, dan penuh makna di seluruh wilayah yang ada, tidak hanya di Pulau Flores, tetapi juga Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan.
Bagi para pengunjung yang ingin melakukan ziarah rohani Katolik di Labuan Bajo, BPOLBF bersama Keuskupan Labuan Bajo, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat telah menyusun dan melaunching Travel Pattern dalam Kota Labuan Bajo, yang dapat diunduh atau diakses melalui https://bit.ly/petaziarahwisatareligikatoliklabuanbajo, melalui Sub Menu Informasi Setiap Saat pada Website labuanbajoflores.id, melalui link yang tertera pada Call Center BPOLBF +62 811-3879-4555, atau melaui Barcode Travel Pattern Ziarah Religi Katolik yang tersedia di Tourist Information Center (TIC) Kantor BPOLBF (Jln. Soekarno Hatta No.88, Labuan Bajo) dan Media Sosial BPOLBF.
Dalam Travel Pattern Labuan Bajo sendiri, terdapat 12 titik lokasi yang dapat dikunjungi para peziarah dan wisatawan, mulai dari Gereja-Gereja, Gua Maria, hingga toko pernak-pernik kerohanian yang ada di dalam Kota Labuan Bajo dengan titik lokasi terluar Binongko hingga Marombok.
12 titik lokasi ini adalah 1) Gua Firdaus Maria Ratu Dunia yang terletak di dekat Bandara Internasional Komodo, 2) Gua Maria Golo Koe, 3) Gua Maria Bunda Pengantara Rahmat yang berlokasi Kompleks Biara Susteran SSpS, 4) Gua Maria Golo Kaca di Wae Mata, 5) Gereja Roh Kudus Labuan Bajo di Jl. Mgr. Van Beakum, 6) Gereja Katolik Paroki Bunda Segala Bangsa, Waeksambi, 7) Gereja Katolik St. Petrus Paroki Sernaru, 8) Gereja Stella Maris di Jl. Mutiara Labuan Bajo, 9) Yayasan St Damian, Binongko, 10) Gereja Katolik Sta. Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Marombok, 11) Toko Pondok Rohani Pelita Harapan di Jln. Mgr. Van Beckum, dan 12) Pondok Uskup emeritus Mgr Angkur di Desa Gorontalo, Labuan Bajo.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores