Jelang Pembukaan Pariwisata Labuan Bajo, Sistem Registrasi Online Segera Diuji Coba

Created at 2020-06-27
SIARAN PERS
BADAN OTORITA PARIWISATA LABUAN BAJO FLORES (BOPLBF)
012/SP/Komblik/BOPLBF/VI/2020
Labuan Bajo, 27 Juni 2020-
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kab. Manggarai Barat, Syahbandar, dan para stakeholder pariwisata di Manggarai Barat melaksanakan Video Confrence (Vidcon) menjelang persiapan pembukaan aktifitas pariwisata Labuan Bajo seiring dengan diberlakukannya tatanan normal baru pariwisata di Labuan Bajo, Jumat, 27 Juni 2020, pukul 08.00 Wita.
Vidcon yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut membahas dan sekaligus mensosialisasikan langkah-langkah spesifik yang dilakukan BOPLBF, bersama BTNK dan Dinas pariwisata kab. Manggarai Barat dalam upaya mempersiapkan kelancaran dan upaya menunjang keamanan serta kenyamanan aktifitas pariwisata yang akan segera dibuka pada tanggal 1 Juli 2020 mendatang dan pelaksanaan uji coba sistem digital registrasi online pada tanggal 29 Juni 2020, khususnya bagi para wisatawan lokal di Manggarai Barat.
Ada 2 langkah spesifik yang akan diterapkan dalam uji coba pelaksanaan aktifitas pariwisata Labuan Bajo. Pertama, adalah dengan menerapkan Registrasi Online/pendaftaran online bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Taman Nasional Komodo (TNK). Melalui Registrasi Online ini sistem kuota pengunjung diberlakukan.
Langkah kedua, dengan menerapkan protokol kesehatan pengunjung, sesuai konsep clean, health, and safe (CHS). Protokol kesehatan ini dilaksanakan dengan menyediakan seluruh fasilitas pendukung kebersihan seperti sarana cuci tangan, thermo gun, penyediaan masker di destinasi wisata dan di beberapa titik yang disinggahi para wisatawan dalam hal ini adalah protokol kesehatan saat memasuki wilayah Taman Nasional Komodo (TNK).
Kepala BTNK, Lukita Awang menegaskan fase pertama uji coba pembukaan pariwisata TNK akan berlangsung mulai dari tanggal 29 Juni s.d. 5 Juli 2020 dan masih diperuntukkan untuk warga lokal Manggarai Barat.
Melalui Uji Coba ini BTNK mangajak pariwisata untuk berbenah, terutama terkait penerapan protokol kesehatan bagi para wisatawan. Mengikuti pembukaan fase kedua dan seterusnya akan dilaksanakan sesuai evaluasi berkala dan setelah mendapat persetujuan dari Dirjen KSDAE KLHK dengan memperhatikan protokol kunjungan wisata alam Taman Nasional Komodo (TNK).
"Berkenaan dengan hal tersebut diatas, kami akan merencanakan tahapan pembukaan taman nasional Komodo (TNK) diantaranya melakukan simulasi pelayanan pengunjung pada tanggal 29 Juni - 5 Juli 2020 dengan mengujucobakan situs online Web Booking Online pada tautan http://labuanbajoflores.id/online-bookingonline/Public yang dibangun bersama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF)”, terang Awang.
Tahap pertama uji coba jumlah pengunjung di situs darat di TNK akan dibatasi sebanyak 25 orang/hari, sementara untuk wisata di situs selam diberlakukan kuota 5 kapal/hari/situs.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina menjelaskan, sistem registrasi online ini dibangun bersama, selain membantu menghindarkan kerumunan pengunjung juga sekaligus membantu sistem transparansi akuntabilitas dan tertib administrasi khususnya bagi para wisatawan yang datang dan bagi kapal-kapal yang masuk dan keluar ke wilayah TNK.
“Sistem online ini sebenarnya menjadi salah satu penerapan konsep destinasi premium yang ingin kita capai ke depannya. Banyak hal bisa kita capai melalui sistem ini, salah satunya dengan makin terjaganya wilayah TNK yang merupakan wilayah konservasi nasional kita, tanpa menghilangkan kesempatan bagi para wisatawan untuk tetap bisa berkunjung ke TNK ini”, jelas Shana.
Lebih lanjut Shana menekankan, sudah saatnya Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium memiliki satu sistem terpadu seperti ini. Koordinasi antar pemangku kepentingan sudah pasti akan berimbas baik bagi terwujudnya tatanan pariwisata yang berkelanjutan.
“Kita bangun pelan-pelan sistem digital yang mumpuni dan penerapan protokol kesehatan yang memadai. Hal positif yang bisa kita dapatkan dari masa pandemi covid ini adalah kita jadi lebih detail memikirkan segi keamanan selain hanya sekedar kenyamanan para wisatawan dan sekaligus mengantisipasi imbasnya bagi kesehatan warga kita sendiri”, tegas Shana.
Kepala Dinas Pariwisata Kab. Manggarai Barat, Agustinus Rinus dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya melalui pembukaan pariwisata TNK dengan sistem satu pintu ini menjadi awal yang baik untuk pariwisata Labuan Bajo yang lebih tertib.
“Sistem ini secara otomatis akan menertibkan seluruh kapal yang masuk ke wilayah TNK harus yang terdaftar dan memiliki ijin berlayar”, Tegas Gusti.
Pembukaan kembali aktifitas wisata di Kawasan TN Komodo secara bertahap dilaksanakan sesuai surat edaran Direktur Jenderal KSDAE Nomor: SE.9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020 perihal Arahan Pelaksanaan Reaktivasi Bertahap di Kawasan Taman Nasional, Taman Wisata Alam dan Suaka Margasatwa untuk Kunjungan Wisata Alam Pada Masa New Normal Pandemi Covid-19.
“Dengan demikian, sesuai surat edaran Direktur Jenderal KSDAE Nomor: SE.9/KSDAE/PJLHK/KSA.3/6/2020, kami secara bertahap membuka kembali aktifitas wisata di Kawasan Taman Nasional Komodo”, tegas Awang.
----------
Divisi Komunikasi Publik
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF)
thumbnail

Semarak Labuan Bajo Waterfront Festival 2024, Tampilkan Keindahan Flores dan Budaya Lokal

  Labuan Bajo, 16 November 2024- Semarak Event Labuan Bajo Waterfront Festival (LBWF) yang diselenggarakan oleh Hotel Meruorah Labuan Bajo dan didukung oleh Badan P...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo 2024: Pesona Kekayaan Budaya Desa Wisata Manggarai Barat

  Labuan Bajo, 10 November 2024-  Semarak Event Unggulan di Desa Wisata 2024 (Senandung Dewi) untuk pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Floratama di de...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo: Event Desa Wisata Sebagai Etalase Budaya Nusantara

  Labuan Bajo, 07 November 2024-  Dalam rangka mendorong pengembangan dan promosi desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami