Kampung Adat Todo: Wisata Sejarah dan Budaya Manggarai

Created at 2025-03-06

 

Labuan Bajo, 6 Maret 2025- 

Terletak di Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kampung Adat Todo merupakan salah satu destinasi wisata budaya yang menawarkan pengalaman autentik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dalam sejarah dan tradisi masyarakat Manggarai. Kampung adat Todo sendiri pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Manggarai yang menyimpan warisan budaya yang kaya, termasuk rumah adat berbentuk kerucut (seperti di Waerebo) yang bernama bernama Niang Todo. 

Niang Todo adalah rumah adat berbentuk rumah panggung bundar dengan atap ijuk kerucut. Selain rumah induk (Niang Mbowang), terdapat tujuh Niang berukuran lebih kecil. Akses ke kampung ini berupa susunan batu rapi yang mengelilingi halaman menuju ke Niang Mbowang. 

Aloisius Jebarut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai menyampaikan Kampung Adat Todo sebagai rumah adat tertua di Manggarai mempunyai keunikan yakni berbentuk kerucut yang menjadi warisan sejarah Kerajaan Manggarai. 

"Ciri khas Kampung Todo adalah sebuah rumah adat yang menyerupai rumah panggung dengan bentuk bundar serta beratapkan ijuk yang berbentuk kerucut dengan rangka kayu dan bambu, jika kerucut dibuka maka kerangkanya akan menggambarkan sebuah jaring laba-laba. Rumah adat Todo ini diketahui merupakan rumah adat tertua di Kabupaten Manggarai. Selain itu, kampung tradisional ini juga dulunya adalah pusat kerajaan Manggarai". jelas Aloisius. 

Sebelum memasuki halaman Kampung Todo, pengunjung akan menemukan lima buah meriam yang berjejer pada mulut kampung, diperkirakan meriam tersebut merupakan meriam peninggalan Belanda.  Pada halaman Kampung Adat Todo juga terdapat Compang  (tempat persembahan) dan di atas compang tersebut terdapat delapan makam dari tokoh-tokoh adat terdahulu yang merupakan keturunan langsung dari Raja kampung Todo dan sebuah Menhir (batu tegak) dengan motif kedok muka, serta tujuh buah menhir yang terletak di halaman kampung. Sementara, pada sisi utara compang terdapat sebuah makam yang merupakan makam dari Dalu Todo (jabatan setingkat di bawah Raja) dengan nisan yang berbentuk salib. 

Melihat potensi wisata sejarah dan budaya dari Kampung Adat ini, Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengajak semua pihak untuk berkolaborasi melestarikan budaya dan sejarah Kampung Adat Todo agar tetap menjadi destinasi bermakna dan kaya nilai budaya.

"Nilai yang sudah ada seperti nilai sejarah dan budaya Kampung Adat Todo ini harus kita jaga bersama. Pariwisata membantu merawat nilai tambah untuk pelestarian warisan sejarah dan budaya dengan menjadikannya daya tarik wisata yang bisa dinikmati para pengunjung yang sekaligus membantu memperkenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam warisan leluhur Kampung Adat Todo. Mari kita perkuat kolaborasi dan kerjasama dari seluruh pihak agar destinasi Kampung Adat Todo dapat terus terjaga salah satunya melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan". Ungkap Frans. 

Gregerius Geo, Ketua Pokdarwis Kampung Adat Todo menjelaskan jumlah kunjungan ke Kampung Adat Todo pada tahun 2024 mencapai 4.786 pengunjung, sementara pada Januari hingga Februari 2025 tercatat 596 kunjungan. Fasilitas yang tersedia di Kampung ini meliputi homestay, toilet umum, dan pos jaga. Kampung Todo buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi hingga 18.00 sore. 

Akses menuju kampung Adat Todo jika berangkat dari Ruteng, Kabupaten Manggarai dapat ditempuh perjalanan darat yang  memakan waktu sekitar 1 jam 45 menit. Sementara itu, akses dari Labuan Bajo, Manggarai Barat memiliki waktu tempuh sekitar 4 jam menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

 

----------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Kampung Adat Todo: Wisata Sejarah dan Budaya Manggarai

  Labuan Bajo, 6 Maret 2025-  Terletak di Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Kampung Adat Todo merupakan salah satu destina...

thumbnail

Pesona Taman Wisata Alam Laut Teluk Maumere: Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Sikka.

  Labuan Bajo, 05 Maret 2025 -  Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere merupakan destinasi wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan minat khusus ya...

thumbnail

Festival Bale Nagi Akan Kembali Digelar Maret 2025

Labuan Bajo, 03 Maret 2025- Festival Bale Nagi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur akan kembali diselenggarakan pada 24 - 26 April 2025 mendatang di Flores Timur tepat...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami