Labuan Bajo, 25 Maret 2024-
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Disparekrafbud Manggarai Barat kembali berkolaborasi menggelar Teras Ekraf. Mengusung tema Pasar Keliling, Teras Ekraf akan digelar di beberapa titik lokasi di Labuan Bajo selama tahun 2024 ini. Lokasi tersebut antara lain berada di Puncak Waringin, Promenade Marina, Depan dinas Cipta Karya dan Parapuar.
Untuk Teras Ekraf Volume 1, BPOLBF bersama Disparekrafbud Mabar telah menyelenggarakannya pada Jumat – Sabtu (22 – 23 Maret 2024) lalu di Puncak Waringin, Labuan Bajo.
Teras Ekraf sendiri adalah konsep pasar yang dilaksanakan di akhir pekan dengan aktivitas utama jual-beli produk UMKM lokal Floratama (Flores, Lembata, Alor, dan Bima) sehingga dapat memberikan ruang bagi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk mereka dan memberikan alternatif kegiatan bagi komunitas. Tujuan event ini adalah menciptakan dan memperluas akses pasar dan peningkatan promosi produk-produk UMKM dan Ekonomi Kreatif di Labuan Bajo.
Plt. Dirut BPOLBF, Frans Teguh menjelaskan bahwa gelaran Event Teras Ekraf 2024 merupakan pameran produk ekonomi kreatif yang dipadukan dengan pertunjukan seni untuk mempromosikan dan menarik minat visitor yang sedang bertamu ke Labuan Bajo.
"Ini menjadi salah satu cara kita untuk menunjukan kepada wisatawan, sebagai suatu daya tarik agar mereka bisa lebih lama berkunjung dan menikmati suasana ambience Labuan Bajo. Ini juga menjadi challenge bagi wisatawan untuk mempromosikan tempat ini". ungkapnya saat membuka Teras Ekraf Vol. 1 beberapa waktu lalu.
Frans juga menjelaskan bahwa kehadiran Teras Ekraf 2024 ini adalah untuk memperkenalkan ruang publik yang sudah ada dan mengaktivasinya sehingga ada perputaran ekonomi di Labuan Bajo Flores.
“Kami juga punya etalase di Parapuar sehingga teman-teman bisa menikmati fantastic views disana, dan teras ekraf ini akan kita selenggarakan di beberapa lokasi yaitu; Promenade Marina, halaman dinas Cipta Karya, dan Parapuar”. jelas Frans.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat, Stevan Jemsifori menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan salah satu pilot project untuk memberikan ruang kepada pelaku UMKM dan menjadi salah satu wisata alternatif bagi para wisatawan.
“Kami punya rencana ke depannya, di tempat ini akan selalu ada event secara reguler digelar. Sehingga untuk wisatawan yang datang berwisata ke Labuan Bajo, selain ke pulau untuk wisata bahari, mereka juga bisa menikmati atraksi pentas seni dan membeli produk UMKM yang ada di dalam kota” kata Stevan.
Pelaksanaan Teras Ekraf ini melibatkan 17 UMKM binaan BPOLBF, Dispar dan Nakertrans: 2 Fashion dan 15 Kuliner yaitu; (1) Sari Toga Komodo, (2) C'yen Food, (3) Sekangku, (4) Mataleso ge, (5) Widang Mete, (6) Bakullan Umma Aisyiyah, (7) Yogi Rajabuah, (Dapur de Luma, (9) Kameku, (10) Kusebar, (11) Thirteen Chicks, (12) Molas Fatimah, (13) Dapur Pamela, (14) Lembu Nai Catering, (15) Rejeleleng, (16) Dapur Dite, (17) Pande Kopi.
Berdasarkan hasil laporan kegiatan Teras Ekraf, jumlah pengunjung hari pertama adalah sejumlah 200 pengunjung dan hari kedua sejumlah 300 pengunjung dengan nilai tranksaksi sebesar Rp. 12.924.000 selama penyelenggaraan event.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores