Kolaborasi BPOLBF, UPH Jakarta, dan Pemda Manggarai Barat Tingkatkan Kapasitas SDM dan Perencanaan Pariwisata Desa Tanjung Boleng

Created at 2024-09-30

 

Tanjung Boleng, 30 September 2024- 

Dalam rangka pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, Fakultas Hospitality dan Pariwisata, Universitas Pelita Harapan (UPH) bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi untuk meningkatkan dan mendukung kualitas Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Untuk mencapai hal tersebut, pada Senin hingga Rabu (30-02/09/2024) diadakan pelatihan dan penguatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta penelitian untuk memastikan pengelolaan dan perencanaan yang matang guna meningkatkan kualitas dan citra pariwisata di destinasi. Kegiatan Penelitian, Pelatihan, dan Pengabdian Masyarakat  ini diadakan di Desa Tanjung Boleng, Kabupaten Manggarai Barat. 

Adapun output dari kegiatan ini mencakup dua hal yaitu: 

1) Model Pengembangan Potensi Gastronomi/Kuliner Lokal di Labuan

Meneliti potensi gastronomi lokal   untuk menciptakan strategi pengembangan kuliner yang berkelanjutan dengan memperkenalkan budaya kuliner lokal sebagai bagian dari  wisatawan ketika berkunjung. 

2) Perencanaan & Pengembangan Tourism Masterplan untuk Desa Wisata Boleng, Kabupaten Manggarai Barat Bajo 

Melakukan penelitian untuk menyusun masterplan pariwisata yang komprehensif bagi Desa Wisata Boleng, dengan fokus pada perencanaan infrastruktur, pengelolaan lingkungan, serta pengembangan atraksi wisata yang memberdayakan masyarakat lokal. 

Direktur utama BPOLBF sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, Frans Teguh dalam sambutannya saat membuka kegiatan di Kantor Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat menyampaikan, perlunya penguatan kemitraan dan diskusi forum internal dalam mengembangkan pemetaan destinasi Desa Wisata yang berkelanjutan. 

"Melalui kolaborasi hari ini, kami menegaskan bahwa penyusunan master plan sangat penting untuk mengetahui arah perkembangan, pembangunan, pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis nilai jangka panjang. Oleh karena itu, perlu ada kesepakatan antara tokoh-tokoh adat dan desa untuk memusyawarahkan konsep atau skema pengelolaan desa. Dengan demikian, akan lahir pariwisata yang berbasis nilai, serta menciptakan ciri khas atau identitas budaya lokal kita. Membangun pariwisata bukan hanya untuk pengunjung, tetapi juga untuk perkembangan desa dan kemajuan masyarakatnya, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi bagi kita semua" ungkap Frans. 

Senada, Prof. Dr. Diena M. lemy., A.Par., M.M., CH, Ketua Tim Penelitian, Pelatihan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pelita Harapan Jakarta mengatakan pembangunan Desa Wisata diharapkan dapat menyesuaikan menyesuaikan konsep On Top Model. 

“Pembangunan Desa Wisata diharapkan dapat mengikuti konsep on top model, yaitu optimisme, treat, opportunity, and planning. Misalnya, jika ingin mengembangkan Lodok, budaya jangan ditinggalkan. Artinya, ketika wisatawan melihat sawah ini, harus ada story telling yang menggambarkan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya” ucap Prof. Diene. 

Lebih lanjut, Chrispin Mesima, Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat mengajak pihak Desa Tanjung Boleng untuk terus berkolaborasi untuk mendukung pengembangan desa yang berkelanjutan. 

“Tugas kita adalah memastikan keberlanjutan Tanjung Boleng tetap terjaga. Oleh karena itu, mohon perkuat kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dan seluruh pihak terkait, agar tercipta pola perjalanan wisata yang berkesinambungan dimulai dari Desa Tanjung Boleng, Labuan Bajo, dan keseluruhan Flores” Ujar Chrispin 

Sebagai penutup, Saharudin, Kepala Desa Tanjung Boleng menyampaikan permohonan dukungan dalam mengembangkan potensi wisata di Tanjung Boleng. 

“Kami berharap dengan kehadiran Bapak dan Ibu sekalian, kami dapat memperoleh bantuan dan dukungan yang berkelanjutan, serta terus berkolaborasi secara efektif. Hal ini sangat penting untuk mewujudkan harapan dan cita-cita kami dalam mengembangkan potensi wisata Tanjung Boleng menjadi lebih baik dan berdaya saing di masa depan,” Tutup Saharudin. 

Sebagai penutup di hari pertama kegiatan tersebut, Tim Universitas Pelita Harapan, Tim BPOLBF, dan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat serta Pokdarwis Desa Tanjung Boleng bersama-sama melakukan site visit ke destinasi potensial yang ada di Tanjung Boleng. 

 

---------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Semarak Labuan Bajo Waterfront Festival 2024, Tampilkan Keindahan Flores dan Budaya Lokal

  Labuan Bajo, 16 November 2024- Semarak Event Labuan Bajo Waterfront Festival (LBWF) yang diselenggarakan oleh Hotel Meruorah Labuan Bajo dan didukung oleh Badan P...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo 2024: Pesona Kekayaan Budaya Desa Wisata Manggarai Barat

  Labuan Bajo, 10 November 2024-  Semarak Event Unggulan di Desa Wisata 2024 (Senandung Dewi) untuk pertama kalinya diselenggarakan di wilayah Floratama di de...

thumbnail

Senandung Dewi Labuan Bajo: Event Desa Wisata Sebagai Etalase Budaya Nusantara

  Labuan Bajo, 07 November 2024-  Dalam rangka mendorong pengembangan dan promosi desa wisata di Kabupaten Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami