Komodo Travel Mart V Kembali Digelar

Created at 2024-06-06

Labuan Bajo, 6 Juni 2024- 

Komodo Travel Mart  ke 5 (KTM V) secara resmi dibuka. Rangkaian kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Wampenparekraf), Angela Tanoesoedibjo pada sesi Welcoming Dinner yang berlangsung di Ta'aktana Luxury Labuan Bajo by Marriot, Kamis, 6 Juni 2024. 

Dalam acara Welcoming Dinner tersebut, Wamenparekraf didampingi Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Fransiskus Xaverius Teguh, Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, perwakilan Dinas Pariwisata NTT, Joni Rihi, Unsur Forkompimda Manggarai Barat, dan sejumlah pejabat lainnya. 

Komodo Travel Mart (KTM) adalah bursa pariwisata (buyer meet seller) terkemuka Nusa Tenggara Timur yang mempromosikan berbagai jenis produk dan layanan pariwisata NTT yang unik ke pasar domestik dan internasional. KTM sendiri sebelumnya sudah dilaksanakan sebanyak 4 kali (2013-2017) dan pada edisi ke 5 tahun ini KTM mengusung tema "Embracing The Sustainable Treasure" diikuti oleh 121 seller dan 62 buyer dari nusantara maupun mancanegara dengan target potensial transaksi sebesar 30 Miliar Rupiah. 

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Angela Tanoesoedibjo saat membuka kegiatan mengungkapkan kekagumannya pada Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan, serta optimismenya akan perkembangannya sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) di Indonesia. 

"NTT merupakan destinasi favorit saya di Indonesia dan belahan dunia lainnya. Saya mengatakan ini bukan karena saya sebagai Wamenparekraf, dimana tugas saya memperkenalkan tempat ini. Saya ingat momen berlibur ke Labuan Bajo bersama keluarga dan anak-anak saya, mereka benar-benar bisa meninggalkan gadget mereka dan menikmati liburan di destinasinya. Buat saya sebagai orang tua, itu merupakan sebuah hal yang menyenangkan tentunya", tutur Angela. 

Menurut Angela, sangat muda mengatur perjalanan wisata jika ingin berlibur ke Pulau Flores, pasalnya banyak spot wisata menarik yang dapat dikunjungi. 

"Ini alasan kenapa NTT menjadi destinasi favorit saya, karena selain pengalaman tadi, buat saya, mudah membuat sebuah perjalanan wisata, lengkap dan sesuai", jelasnya. 

Komodo Travel Mart V diselenggarakan oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) bersama Konsorsium Asosiasi Pariwisata dan berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, 6-9 Juni 2024. 

Sekertaris Daerah Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Daerah Manggarai Barat atas pelaksanaan kegiatan Komodo Travel Mart. Pada kesempatan tersebut, Ia juga menjelaskan tentang angka pertumbuhan kunjungan wisatawan di Labuan Bajo, yang membuat Labuan Bajo sangat menjanjikan sebagai sebuah destinasi yang tengah bertumbuh. 

"Berdasarkan data kami dari angka kunjungan di Bandara Komodo, jumlah wisatawan yang berkunjung pada bulan Mei 2024 kurang lebih sekitar 40 ribu, angka ini meningkat 10 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya, di mana tahun lalu, Labuan Bajo menjadi tuan rumah KTT Asean Summit, dan kita optimis di masa mendatang jumlah ini akan terus bertambah", terang Frans Sodo 

Menurutnya, gelaran KTM adalah sebuah upaya positif dalam upaya meningkatkan promosi Labuan Bajo dan sekitarnya, sehingga dapat mendatangkan multiplier effect bagi perkembangan Labuan Bajo secara khusus, dan Kabupaten Manggarai Barat secara umum.  KTM V adalah gelaran KTM yang ketiga kalinya dilaksanakan di Labuan Bajo. 

Plt Direktur Utama BPOLBF, Fransiskus Xaverius Teguh, menilai Komodo Travel Mart merupakan langkah positif dalam upaya mempromosikan destinasi wisata NTT dengan mempertemukan para pembeli (buyers) dan penjual (sellers) yang akan mempromosikan produk pariwisata NTT ke pasar nasional maupun internasional. 

"Yang paling penting dalam pariwisata adalah reputasi. Reputasi ini harus dikelola dengan adanya berbagai kegiatan, salah satu kegiatan yang penting adalah mempertemukan supply and demand, penjual dan pembeli seperti dalam KTM ini", ungkapnya 

Frans juga menambahkan, penyelenggaraan Komodo Travel Mart yang melibatkan seluruh industri pariwisata di NTT diharapkan akan membantu penyebaran wisatawan agar tidak cuma berpusat di Labuan Bajo. 

Frans mengakui, selama ini kebanyakan turis yang datang ke Pulau Flores hanya terkonsentrasi di Labuan Bajo, lebih khusus di Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, padahal masih banyak spot wisata menarik di NTT yang bisa ditawarkan kepada para pelancong. 

"Karenanya melalui kegiatan ini, saya berharap agar wisatawan mancanegara maupun domestik tidak hanya berkunjung ke Labuan Bajo, tapi juga ke spot wisata lain yang ada di NTT", tutup Frans 

Ketua Panitia KTM V, Oyan Kristian dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan KTM V dan juga partisipasi dari Buyers maupun Sellers yang terlibat. 

"Terimakasih atas semua dukungan yang kami dapatkan sehingga acara ini akhirnya bisa terwujud, dengan persiapan seadanya, dan atas kekurangan yang mungkin akan dijumpai selama pelaksanaan kegiatan, kami mohon maaf dan semoga melalui acara ini nama Labuan Bajo and beyond dapat dikenal semakin luas", ungkap Oyan. 

Setelah mengikuti Welcoming Dinner, para peserta akan mengikuti Business Forum dan Table Top Meeting (Buyer meet Seller) di Golo Mori Convention Center (07/06), Island Hoping dan Green Action di Parapuar (08/06), dan juga Farewell Dinner di Plataran Komodo (09/06).

 

-----------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

 

thumbnail

Bahasa Isyarat Indonesia, Langkah Pengembangan Pariwisata Inklusif di Labuan Bajo Flores

  Labuan Bajo, 19 September 2024-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Komunitas Belajar Bahasa Isyarat Indonesia (BISIND...

thumbnail

Wana Rhapsodya: Event Musik di Tengah Keindahan Alam Parapuar

  Labuan Bajo, 18 Oktober 2024- Dalam rangka meningkatkan brand awareness Parapuar dan menciptakan event baru di Labuan Bajo, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kre...

thumbnail

Festival Lamaholot: Jembatan Melestarikan Budaya dan Persaudaraan

  Labuan Bajo, 17 Oktober 2024-  Festival Lamaholot kembali digelar di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival Lamaholot sendiri merupakan salah satu fes...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami