Labuan Bajo, 23 Mei 2025
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memberikan apresiasi kepada Margaretha Subekti, pendiri dan penggerak utama Rumah Pekerti, atas pencapaiannya dalam meraih penghargaan bergengsi Liputan 6 Awards 2025. Penghargaan untuk kategori Pemberdayaan Masyarakat ini diberikan tepat saat hari jadi Liputan 6 SCTV yang ke-29 Selasa, (20/05/2025) lalu. Dalam acara ini, Liputan 6 Awards 2025 menganugerahkan apresiasi setinggi-tingginya kepada sosok inspiratif yang penuh dedikasi kepada masyarakat.
Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi dan komitmen Margaretha Subekti dalam memberdayakan komunitas melalui berbagai program yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat Labuan Bajo khususnya kaum perempuan dan disabilitas. Melalui Rumah Pekerti, beliau telah menunjukkan perubahan sosial yang bermakna dapat dimulai dari kepedulian yang tulus.
Dikutip dari Womentourism.id, Bekti mengatakan bahwa Rumah Pekerti yang berdiri sejak tahun 2012 tersebut adalah sebuah rumah singgah untuk para perempuan yang menjadi korban KDRT, menjadi tulang punggung keluarga, korban rudapaksa, dan juga disabilitas yang ada di Labuan Bajo. Rumah ini diperuntukan agar mereka dapat aman secara psikologis. Selanjutnya, dalam rangka mendukung keberlangsungan perempuan agar dapat mandiri secara sosial dan ekonomi, skill yang dimiliki masing-masing individu terus diasah di rumah ini. Hingga saat ini, rumah Pekerti beranggotakan 97 perempuan dan 15 laki-laki, dimana persentase perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki.
Rumah Pekerti juga merupakan salah satu UMKM Binaan BPOLBF yang aktif menjadi peserta dalam beberapa program BPOLBF seperti Floratama Academy, Like Exotic NTT, Pelatihan Pembuatan Masker dari kain perca tenun, dan Pelatihan Budidaya sayuran Hidroponik. Rumah pekerti menjadi menjadi salah satu local champion UMKM pemberdayaan dan terlibat aktif dalam kepengurusan Koperasi Sampah Komodo, dimana Rumah Pekerti juga terlibat dalam pengelolaan proses daur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis.
Sebagai mentor dan sekaligus pembina Rumah Pekerti, Margaretha Bekti juga terlibat dalam berbagai pelatihan peningkatan SDM tidak hanya di Labuan Bajo saja, namun juga di luar Labuan Bajo seperti di Kabupaten Ende dan wilayah lainnya. Salah satunya adalah narasumber Recycle Sampah Plastik menjadi lukisan Bung Karno, Pohon Sukun, dan rumah pengasingan Bung Karno di Ende.
Margaretha Subekti menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah mendukung perempuan dan pelaku UMKM di Labuan Bajo untuk terus berkembang dan naik kelas.
"Terima kasih kepada semua pihak yang selalu memberi ruang kepada saya, teman-teman perempuan lainnya, dan pelaku usaha pariwisata di Labuan Bajo Manggarai Barat, sehingga usaha kami bisa bertumbuh lebih berkualitas dan kami terus mendapatkan kesempatan untuk dapat memperkenalkan produk kami pada publik secara lebih luas. Oma Bekti dari Rumah Pekerti sangat mengapresiasi semua upaya baik ini" ujar perempuan yang akrab disapa Oma Bekti ini.
Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF menyampaikan, Rumah Pekerti merupakan bukti nyata bahwa semangat pemberdayaan masyarakat yang berakar dari kearifan lokal mampu menjadi kekuatan perubahan sosial yang besar. Rumah Pekerti bukan hanya menjadi ruang aman bagi perempuan dan penyandang disabilitas, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi capaian Ibu Margaretha Subekti atas penghargaan Liputan 6 Awards 2025. Ini merupakan bukti nyata bahwa semangat pemberdayaan masyarakat yang berakar dari kearifan lokal mampu membawa kekuatan perubahan sosial yang besar. Rumah Pekerti bukan hanya menjadi ruang aman bagi perempuan dan penyandang disabilitas, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. Kami di BPOLBF berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendorong lahirnya para local champion baru seperti Ibu Margaretha yang selalu hadir dan menjaga konsistensinya dalam melakukan perubahan-perubahan nyata bagi masyarakat, sehingga bisa memberi banyak inspirasi dan transformasi Labuan Bajo dan sekitarnya,” tutup Frans.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores