Labuan Bajo, 19 Desember 2020-Masyarakat desa dan komunitas pariwisata dan ekonomi kreatif didorong untuk terus berperan aktif dalam pengembangan sektor pariwisata di Labuan Bajo.
Hal ini ditekankan saat kegiatan Sosialisasi Pengembangan Pariwisata labuan Bajo Flores yang dilaksanakan oleh Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) yang berlangsung di Desa Golo Bilas, Kabapaten Manggarai Barat, Selasa, 15 Desember 2020.
Hadir dalam sosialisasi di Kantor Desa Golo Bilas, Direktur Utama BOPLBF Shana Fatina dan jajaranya, Kepala Desa Golo Bilas Paulus Nurung, para pemuda dan masyarakat Desa Golo Bilas.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina, dalam sambutannya selain menjelaskan mengenai fungsi dan peran BOPLBF, juga mengungkapkan antusiasmenya dapat bertemu dan secara langsung berdiskusi dengan masyarakat desa yang juga adalah pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Desa Golo Bilas. Dalam kesempatan tersebut Shana juga berterima kasih kepada masyarakat Desa Golo Bilas yang dengan hangat menerima kedatangan BOPLBF di desanya.
“Terima kasih telah menerima kami dan saya senang sekali dapat bertemu dengan masyarakat Desa Golo Bilas. Pertama saya ingin menjelaskan mengenai pembentukan BOPLBF yang merupakan arahan Presiden Joko Widodo yang tahun 2016 lalu telah menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan bangsa."
Shana juga menjelaskan, cita-cita menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas menjadi momentum yang harus ditangkap oleh masyarakat Manggarai Barat, termasuk masyarakat Desa Golo Bilas.
Dalam kesempatan tersebut Shana juga menjelaskan, keberadaan Desa Golo Bilas, sebagai 1 dari 3 desa penyangga di kawasan lahan otorita yang akan dikelola BOPLBF ke depannya akan menjadi prioritas dari berbagai program BOPLBF melalui kolaborasi yang dapat mengisi berbagai aktivitas pariwisata yang ada di ketiga Desa Penyangga.
“Lahan otorita BOPLBF nantinya akan dibangun dengan konsep pariwisata terpadu dan oleh karenanya tidak dapat berdiri sendiri, harus terintegrasi dengan desa-desa sekitar. Salah satunya adalah Desa Golo Bilas yang nantinya kami pastikan memiliki aktivitas pariwisata di desanya."
Shana berharap, kolaborasi antara BOPLBF dan 3 desa penyangga di sekitar lahan otorita menjadi sinergi yang dapat terus berjalan beriringan dan saling bahu membahu dalam upaya mengembangkan sekaligus mengangkat potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo Flores.
Rusli, salah satu pemuda Desa Golo Bilas, dalam kesempatan tersebut mengatakan, sangat berterima kasih dengan kehadiran BOPLBF di Desa Golo Bilas. Rusli juga menjelaskan bahwa masyarakat Desa Golo Bilas memiliki SDM yang memadai untuk dapat berperan dalam pengembangan pariwisata di Labuan Bajo Floreshanya saja selama ini pemuda dan komunitas desa tidak memiliki wadah dan ruang.
“Terima kasih atas kedatangan BOPLBF hari ini ke Desa Golo Bilas. Kami menunggu kesempatan ini datang. Masyarakat dan pemuda desa ingin melakukan sesuatu, namun tidak ada ruang dan tempat di desa. Disini generasi muda punya bakat yang sangat mumpuni, hanya saja jalur komunikasi yang menjadi penghalang. Melihat BOPLBF, kami sangat tertarik dengan pelatihan-pelatihannya, salah satunya adalah tanaman hidroponik, karena mata pencaharian disini adalah penghasil sayur, oleh karena itu saya pribadi berharap, semoga dengan kehadiran BOPLBF dapat membantu dan bersinergi dengan masyarakat Golo Bilas,” Ungkapnya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh kepala Desa Golo Bilas. Menurutnya, Desa Golo Bilas memiliki penduduk sebanyak 5420 jiwa dengan 210 KK (Kepala Keluarga). Dengan jumlah penduduk 80% bermata pencaharian sebagai petani.
“75 persen daerah Desa Golo Bilas merupakan lahan tani, masih banyak anak muda desa tidak memiliki pekerjaan, harapan kami, dengan kehadiran BOPLBF di Desa Golo Bilas ini dan lahan otorita yang berdampingan dengan desa, dapat memberi manfaat bagi masyarakat dan pemuda-pemudi di Desa, khususnya pendampingan melalui berbagai pelatihan yang selama ini sudah dilakukan BOPLBF, sehingga generasi muda kami nantinya dapat membangun Desa Golo Bilas menjadi lebih baik dan berkontribusi untuk pengembangan pariwisata Labuan Bajo Flores,” tutupnya.