Labuan Bajo, 05 Maret 2025 -
Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Maumere merupakan destinasi wisata bahari yang banyak dikunjungi wisatawan minat khusus yang hobi melakukan aktivitas menyelam dan snorkeling. Kekayaan bahari Teluk Maumere yang menakjubkan terletak di perairan sekitar Maumere, ibu kota Sikka, Kabupaten Maumere, Nusa Tenggara Timur. Taman wisata ini terkenal dengan keanekaragaman hayati lautnya yang luar biasa dan keindahan terumbu karang yang masih alami. TWAL Teluk Maumere adalah salah satu spot wisata andalan Kabupaten Sikka, yang pada tahun 2017 meraih penghargaan sebagai The Best Dive Spot dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) yg digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Taman Wisata Alam Laut Teluk Maumere dikenal dengan nama gugus Pulau Teluk Maumere, karena terdiri atas 10 pulau besar dan kecil. Pulau-pulau ini terdiri dari Pulau Besar, antara lain Pulau Kojadoi, Pulau Pemana, Pulau Kambing (Pemana Kecil), Pulau Sukun, Pulau Parumaan, Pulau Dambila, Pulau Pangabatang, Pulau Babi dan Pulau Kondo.
Dikutip dari Shelter Jelajah, Wilayah TWA Gugus Pulau Teluk Maumere memiliki potensi wisata alam yang menarik untuk dikembangkan.
Obyek Wisata Alam Bawah Laut
Potensi fisik dan biota laut dengan keragaman jenis ikan hias dan terumbu karang yang indah, sangat potensial dikembangkan untuk kegiatan snorkeling dan scuba diving.
Fenomena Alam
Wilayah sekitar Teluk Maumere terdapat fenomena alam berupa danau air asin yang terletak di Pulau Sukun. Danau yang airnya terasa asin ini merupakan fenomena alam yang unik dan khas yang mempunyai daya tarik tersendiri sebagai objek wisata alam.
Kawasan pantai Maumere yang merupakan perpaduan antara ekosistem daratan dan ekosistem perairan dengan beberapa pulau di seberang laut utara ini, merupakan suatu potensi yang sangat menarik bagi wisatawan yang menyenangi keindahan alami. TWAL Teluk Maumere adalah destinasi wisata alam yang cocok untuk kegiatan snorkeling, menyelam, memancing, fotografi, berlayar, selancar angin, dan ski air.
Pulau Besar adalah pulau terbesar di kawasan Teluk Maumere, sementara Pulau Dambila dan Pulau Pangabatang yang membentuk penghalang alami untuk arus air masuk – keluar teluk. Hal ini menyebabkan perairan Teluk Maumere cenderung tenang dan beberapa kali biota laut seperti Cetacean (lumba-lumba, paus sperma, paus pilot, dan hiu paus) dapat dijumpai. Waktu terbaik untuk melihat mamalia laut tersebut adalah musim hujan (November – Desember) untuk paus sperma dan bulan April-Mei untuk hiu paus.
Keberadaan terumbu karang mendukung kehidupan aneka ikan karang (262 jenis, 39 genus) dari keluarga Chaetodontidae, Serranidae, Lutjanidae, Lethrinidae, dan Haemulidae dan ikan komersial seperti ikan tenggiri (Scomberomorus commerson), ikan tuna (Thunnus albacares), dan ikan layar (Istiophorus orientalis). Biota laut lainnya yaitu kima (Tridacna sp), troka/lola (Trochus niloticus), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus, tedong-tedong (Lambis lambis), dan gastropoda lainnya.
Sebanyak 24 jenis karang (soft dan hard coral) menyusun ekosistem terumbu karang dengan dominasi famili Acroporidae, dengan genus di antaranya Montipora, Acropora, Lobiphyla, Pictirina, Stylophora, Porites, Pavana, Merlina, Varia, Hydropora, dan Galaxea.
Selain kehidupan lautnya, terdapat bangkai kapal karam di Teluk Maumere yang menjadi daya tarik bagi penyelam yang ingin mengeksplorasi sejarah bawah laut.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Even Edomeko menyampaikan, Teluk Maumere adalah salah satu spot wisata andalan Kabupaten Sikka yang pada tahun 2017 meraih penghargaan sebagai The Best Dive Spot dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) yang digelar oleh Kemenpar RI, yang hingga saat ini terus ditingkatkan kapasitasnya oleh Pemkab Sikka berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait seprti BKSDA NTT dan dengan melibatkan masyarakat desa wilayah penyangga.
"Teluk Maumere adalah salah satu spot wisata andalan Kabupaten Sikka, yang pada tahun 2017 meraih penghargaan sebagai The Best Dive Spot dlm Anugerah Pesona Indonesia (API) yg digelar oleh Kemenpar RI. Karena itu, Pemkab Sikka melalui Disparbud terus berjuang meningkatkan mutu atraksi destinasi ini, antara lain dengan memperluas area taman terumbu karang berkolaborasi dengan BKSDA NTT. Kami juga mendorong desa-desa wisata yg ada di sekeliling TWAL untuk menanam terumbu karang yang dibiayai dari dana desa." Jelas Evan.
Selain itu Evan menjelaskan, Disparbud Sikka bekerjasama dengan berbagai stakeholder untuk menjaga kebersihan kawasan TWAL dan melakukan berbagai bimbingan teknis dan diklat untuk masyarakat di sekeliling kawasan TWAL agar bisa menerpakan sapta pesona.
"Kami juga memastikan keberlanjutan kawasan TWAL dengan menerapkan sapta pesona, salah satunya dengan menjaga kebersihan kawasan melalui berbagai pembekalan berupa bimbingan teknis dan diklat kepada masyarakat di sekitar kawasan, sehingga setiap wisatawan yang datang berkunjung tidak hanya menikmati surga bawah laut di TWAL, tetapi sekaligus juga menikmati keramah-tamahan alami masayarakat Maumere. Datanglah ke Maumere, di sini kalian bukan turis, tapi saudara kami." Tambah Evan.
Disparbud Sikka juga mencatat, total kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sikka selama tahun 2024 adalah 41,861 wisataawan.
Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyampaikan, sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Pulau Flores, TWAL Teluk Maumere merupakan destinasi bahari yang potensial untuk dikembangkan secara berkelanjutan.
"Sebagai salah satu destinasi wisata bahari di Pulau Flores, Taman wisata Alam Laut Teluk Maumere memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Kami mendukung pengoptimalan pengelolaan kawasan ini dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem laut yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Kami juga menekankan pentingnya praktik pariwisata berkelanjutan dengan menerapkan prinsip konservasi, pengelolaan sampah yang baik, serta edukasi kepada wisatawan dan pelaku usaha agar bersama-sama menjaga keindahan bawah laut dan kawasan pesisir Teluk Maumere". Ungkap Frans.
Kawasan Taman Wisata Bawah Laut Teluk Maumere adalah destinasi sempurna bagi pecinta alam dan penyelam yang ingin menikmati keindahan bawah laut yang masih alami dan kaya akan kehidupan laut.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores