Labuan Bajo, 26 April 2024-
Sebagai upaya recovery hutan pada Kawasan Destinasi Parapuar, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkomitmen menerapkan prinsip 'satu berbanding sepuluh', dimana setiap satu pohon yang ditebang akibat pembangunan akan dikonversi dengan sepuluh pohon baru. Kawasan Parapuar sendiri sangat terbuka untuk dijadikan lokus bagi seluruh stakeholder yang ingin melakukan aksi penghijauan/green action.
Aksi green tourism kembali dilaksanakan di Parapuar, kali ini melalui Program Penanaman Sejuta Pohon bersama Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) dalam rangka memperingati HUT REI yang ke-52, Kamis (25/04/24). Kegiatan dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno di Natas (Halaman) Parapuar dengan dengan jumlah pohon dan jenis yang ditanam adalah 52 Kelapa Hias serta penyerahan 200 bibit pohon Trembesi Sengon.
Dalam sambutannya Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan terima kasih kepada Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) karena sudah fokus terhadap isu lingkungan.
"Sudah 52 tahun REI hadir di Republik Indonesia, dan hari ini memilih Labuan Bajo untuk pembangunan dan pengembangan ekonomi kedepannya. Saya sangat apresiasi karena REI sangat concern terhadap isu lingkungan, dan hari ini kita akan menanam pohon sebagai bagian dari Program Penanaman Satu Juta Pohon. Mudah-mudahan Labuan Bajo menjadi Green Tourism Destination, terutama saat ini kita berada di Kawasan Parapuar. Mari kita hutankan kembali dan kita membangun dengan konsep menyatu dengan alam" ungkap Sandi.
Sandi juga menjelaskan bahwa Parapuar dan Labuan Bajo Flores pada umumnya membuka peluang bagi terciptanya Labuan Bajo Flores menjadi destinasi super prioritas yang lebih bisa mendatangkan investasi dan pergerakan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat.
"Poin yang sangat menarik di Labuan Bajo saat ini adalah kita berada di titik view 360 derajat dari Kota Labuan Bajo dan kita bisa melihat runway Bandara Komodo dari Kawasan Parapuar, mudah-mudahan kunjungan REI ke Parapuar dan Labuan Bajo, akan membuka peluang bagi Labuan Bajo menjadi destinasi super prioritas yang lebih bisa mendatangkan investasi dan pergerakan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai Barat. Jadi jika REI ingin berinvestasi di Parapuar bisa langsung berkoordinasi bersama BPOLBF" ajak Sandi.
Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa semua pihak harus sama-sama bertekad mewujudkan ekonomi hijau di Labuan Bajo.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada REI yang sudah mempercayakan Labuan Bajo untuk merayakan HUT nya yang ke 52 tahun. Kebersamaan kita hari ini tentu sangat luar biasa, bahwa kita sama-sama bertekad untuk mewujudkan ekonomi hijau di Labuan Bajo dan hari ini REI sudah melaksanakan kegiatan nyata untuk mewujudkan ekonomi hijau tersebut dengan menanam pohon di Parapuar" ujar Endi.
REI merupakan mitra terdepan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah subsidi dan nonsubsidi. Selain itu, para anggota REI juga berkolaborasi dengan stakeholder lain seperti perbankan, hingga pemerhati properti, dan juga tetap memperhatikan aspek lingkungan. REI hadir di seluruh daerah di Indonesia yang diwadahi oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) di 36 provinsi se-Indonesia, ditambah 1 (satu) Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Khusus Batam yang masuk dalam Provinsi Kepulauan Riau.
Joko Suranto, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) REI menyampaikan bahwa program sejuta pohon adalah bagian dari cara REI berterima kasih dan menyumbangkan sesuatu yang bisa menjadi kebaikan untuk semua pihak.
"Program sejuta pohon adalah bagian dari cara REI berterima kasih dan menyumbangkan sesuatu yang bisa menjadi kebaikan untuk kita semuanya. Mengapa kita bicara sejuta pohon, dengan cara menanam 2 pohon maka insyallah dalam 1 tahun akan terealisasi sekitar dua ratus ribu sampai tiga ratus ribu dengan catatan kita kerjakan secara bersama-sama. Ingin saya informasikan juga bahwa Wakil Ketua Umum REI sudah memulai dengan lokasi pembibitan yang akan disalurkan ke tiap DPD, jadi untuk saat ini wakil ketua umum sudah memiliki 20 ribu bibit yang sudah bisa ditanam." Kata Joko dalam sambutannya.
Dengan seluruh rangkaian penanaman pohon di Kawasan Parapuar, Frans Teguh selaku Plt. Direktur Utama BPOLBF mengajak semua pihak untuk berkolaborasi guna mengakselerasi pembangunan ekosistem kepariwisataan di Labuan Bajo Flores.
"Kolaborasi dengan para pihak diperlukan untuk akselarasi pembangunan ekosistem kepariwisataan di Labuan Bajo Flores. Hal tersebut berkaitan dengan rantai nilai atau rantai pasok produk pertanian, perikanan, perkebunan, dan sentra ekonomi lainnya yang mendukung kepariwisataan. Selain itu, pengembangan inovasi aktivitas, fasilitas, dan pelayanan diperlukan utk meningkatkan kinerja dan reputasi kepariwisataan. Untuk itu, REI diharapkan dapat lebih terlibat dalam pembangunan fasilitas, infrastruktur, SDM, penyebaran pertumbuhan pusat- pusat ekonomi baru di Labuan Bajo Flores. BPOLBF mengajak REI untuk mendorong investasi hijau di Parapuar yang menjadi salah satu destinasi alternatif baru yang menekankan keseimbangan dan keselarasan alam, ekologis, sosial budaya sebagai outstanding values proposition", Jelas Frans.
Selain kegiatan penanaman pohon di Parapuar, rangkaian Kunjungan Kerja Menteri Kemenparekraf di Labuan Bajo (25/04/24) dilanjutkan dengan Penandatanganan MOU tentang Tentang Pembangunan Rumah Kreasi Nusantara bersama Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) yang dilaksanakan di restoran La Moringa Labuan Bajo dan menghadiri Program Bantuan Air Bersih dan Renovasi Masjid Uswatun Hasanah di Desa Golo Mori, Manggarai Barat.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores