Labuan Bajo, 28 Juni 2024- Labuan Bajo Flores dipilih sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan Diplomatic Tour yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Dalam kegiatan ini, Kemenlu RI mengajak 23 duta besar (Dubes) asing ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi NTT dengan agenda utama "Diplomatic Tour: Indonesia Gastrodiplomacy Series". Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari yakni sejak Kamis hingga Minggu mendatang (27-30/06/2024) di Labuan Bajo Flores.
Untuk mengawali kunjungan ini, Pemerintah Provinsi NTT bersama Pemda Manggarai Barat menyambut para delegasi dengan Welcoming Dinner yang diadakan di Puncak Waringin pada Kamis (27/06/2024) malam dengan tema "Treasure Taste of Exotic NTT".
Dalam sambutannnya di depan para delegasi, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake menyampaikan tentang potensi Provinsi NTT baik dari segi pariwisata, pertanian, komoditas lokal, maupun budaya.
"Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki sektor pertanian yang beragam dan memiliki potensi pertumbuhan yang cukup besar, terutama pada budidaya rempah-rempah dan tanaman pangan pokok. Produk pertanian utama di NTT antara lain jagung, kelor, kopi, coklat, cengkeh, dan vanila yang dapat menunjang sektor pariwisata. Produktivitas biji kopi sekitar 547,92 ton per hektar pada tahun 2023, hampir sama dengan produktivitas coklat yang sebesar 638 ton per hektar pada tahun yang sama" jelas Pj. Gubernur NTT tersebut.
Ayodhia juga menyampaikan bahwa NTT mencakup konstelasi pulau-pulau indah, termasuk Flores, Sumba, dan Timor, yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Ia mengajak para delegasi agar bersama-sama mempromosikan NTT kepada khalayak terutama kepada pasar internasiolnal yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi promosi potensi investasi, perdagangan, dan pariwisata Labuan Bajo Flores serta NTT secara keseluruhan.
"Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi yang tiada duanya dan menawarkan peluang unik di bidang pariwisata, budaya, dan industri. Dengan berinvestasi pada kawasan ini, kami tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi namun juga melestarikan kekayaan warisan budaya dan keindahan alamnya. Mari kita bersatu untuk membuka potensi Nusa Tenggara Timur secara maksimal. Mari kita dukung inisiatif pariwisata berkelanjutan, melestarikan tradisi budaya, dan berinvestasi pada industri yang akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat lokal. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi provinsi luar biasa ini dan masyarakatnya" ungkapnya.
Senada dengan itu, Frans Teguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) yang juga hadir dan turut menyambut para delegasi tersebut dalam Welcoming Dinner mengungkapkan bahwa acara tersebut merupakan langkah konkret yang diambil pemerintah dalam mempromosikan potensi gastronomi lokal NTT.
"Kegiatan malam ini tentu saja lebih dari hanya sekadar makan malam untuk menyambut para duta besar dari 23 negara saja, tetapi juga untuk mengenalkan potensi gastronomi lokal yang kita miliki melalui kuliner yang malam ini disantap oleh para dubes dan juga tamu undangan lainnya. Menu-menu ini juga disiapkan dan dipresentasikan dengan teknik pelayanan prima oleh teman-teman kita dari Politeknik eLBajo Commodus, ini sungguh momen yang luar biasa untuk kita semua" kata Frans.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores