Labuan Bajo - Penerapan protokol keamanan dan keselamatan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas menjadi salah satu kunci wisatawan datang ke destinasi wisata termasuk di Labuan Bajo.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina saat Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan kegiatan Simulasi Protokol Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Super Prioritas (DPSP) secara virtual dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) menjelaskan, penerapan protokol secara disiplin menjadi kunci untuk mengundang wisatawan mancanegara datang ke Labuan Bajo.
“Sehingga dengan diadakannya kegiatan simulasi ini diyakini dapat meningkatkan kepercayaan dan terciptanya kenyamanan pada daerah wisata premium ini,” ujarnya.
Rakor dilaksanakan secara daring melalui Video Conference dan dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R.M. Manuhutu. Rakor kali ini merupakan lanjutan dari kegiatan serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya (23/10).
Rakor ini diikuti sejumlah Kementerian/Lembaga terkait diantaranya : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Direktur Badan Otorita Pariwisata Danau Toba, Direktur Badan Otorita Pariwisata Borobudur.
Diharapkan pelaksanaan simulasi ini dapat membangun kepercayaan komunitas internasional dan wisatawan mancanegara (wisman) bahwa Labuan Bajo sudah siap menyambut kunjungan wisatawan.
Shana menjelaskan, penerapan protokol kesehatan dan keamanan diharapkan mampu meningkatkan nilai komponen safety and security Indonesia pada Travel and Tourism Competitiveness Index kedepan, mengingat pada 2019 Indonesia menempati peringkat 80 dari 140 negara pada komponen.
“7 dari 10 negara penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ke Indonesia mereka juga berwisata ke Labuan Bajo,” kata Shana.
Dalam rangka menghadirkan tamu undangan dari kedutaan negara lain, juga akan disiapkan protokol kesehatan seperti penyediaan rapid test dan atau SWAB test kepada para undangan. Presiden Republik Indonesia juga dijadwalkan menghadiri kegiatan simulasi ini.
Selain menghadiri acara Simulasi Penerapan Protokol Keamanan dan Keselamatan di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) ini, undangan dari kedutaan negara lain juga direncanakan akan melakukan kunjungan ke beberapa destinasi wisata yang ada di Labuan bajo seperti kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) dan Kampung wisata Liang Dara.