Jakarta, 20 Februari 2025-
"Indonesia memiliki peluang signifikan untuk menegakkan keberlanjutan alam dan budayanya, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, melalui optimalisasi potensi pariwisata berkelanjutan". Demikian disampaikan Frans Terguh, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sekaligus Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kementerian Pariwisata dalam Seminar Nasional Studentpreneurs Universitas Indonesia Ke-14, Rabu (19/02/2025) siang.
Kegiatan yang diadakan secara hybrid di Auditorium Soeria Atmadja FEB UI ini mengangkat tema “Create Sustainable Innovation: Transforming Communities for the Future" (Menciptakan Inovasi Berkelanjutan: Mengubah Komunitas untuk Masa Depan).
UI Studentpreneurs sendiri merupakan salah satu kegiatan kewirausahaan terbesar yang diselenggarakan oleh mahasiswa di Indonesia dan memiliki tiga rangkaian acara utama yaitu Kompetisi Rencana Bisnis, Seminar Nasional, dan Young Entrepreneurs Summit. Program ini memiliki visi untuk menciptakan dampak positif dengan memberikan hasil yang bermakna.
Dalam seminar tersebut Frans memberikan pengantar tentang prinsip dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yaitu 5P, People (Manusia), Planet (Lingkungan), Porsperity (Kemakmuran), Peace (Perdamaian), dan Partnership (Kemitraan), dimana secara keseluruhan, 5P ini menciptakan kerangka kerja yang holistik untuk pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga menjaga kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan.
Frans menjelaskan, ada begitu banyak dampak positif dari pembangunan berkelanjutan, seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pemberdayaan masyarakat lokal, pelestarian budaya dan tradisi, meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan, serta pengembangan inovasi berkelanjutan.
Selain itu, dalam perkembangannya, pariwisata yang berkelanjutan memiliki banyak tantangan seperti keterbatasan SDM, teknologi dan infrastruktur yang belum memadai, serta dampak lingkungan yang tidak terduga. Oleh karena itu, Frans mengajak para mahasiswa dan peserta seminar yang adalah Gen Z dan Gen Alpha untuk turut serta berinovasi dan memberikan solusi terhadap penguatan wawasan keberlanjutan.
"Dalam perjalanannya, pariwisata berkelanjutan masih menemukan banyak tantangan. Tantangan-tantangan ini menunjukkan bahwa inovasi berkelanjutan tidak hanya memerlukan solusi teknis tetapi juga pendekatan holistik yang melibatkan kebijakan, edukasi, dan perubahan sosial untuk mencapai transformasi komunitas yang nyata" jelasnya.
Melalui seminar ini, diharapkan para peserta yang mayoritas adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis dapat memanfaatkan kesempatan ini guna memperoleh pengetahuan tentang cara mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengeksekusi ide bisnis yang berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan dan transformasi masyarakat secara efektif.
----------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
