Sosialisasi Regulasi Ekonomi Kreatif, Dorong Pertumbuhan Industri Kreatif di Labuan Bajo Flores

Created at 2024-08-08

Labuan Bajo, 08 Agustus 2024- 

Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penerapan regulasi di bidang ekonomi kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengadakan kegiatan sosialisasi pada Rabu (7/08/2024 )di Aula La Prima Hotel, Labuan Bajo, dihadiri para pelaku ekraf di Labuan Bajo. 

Sosialisasi regulasi ekonomi kreatif ini, bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Langkah ini diharapkan dapat mendukung inovasi, meningkatkan daya saing, dan menciptakan lapangan pekerjaan di industri kreatif dan pariwisata yang terus berkembang, terlebih khusus di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores. 

Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pariwisata akan bergerak lebih maju jika ada regulasi yang kuat antar jejaring dengan sistem yang apik. 

“Pengembangan sektor parekraf bisa bergerak dengan melalui kerjasama dan kolaborasi dengan sistem jejaring yang apik. Untuk menyelenggarakan sistem tata kelola ekraf yang baik, regulasi yang kuat dan konsisten dibutuhkan sebagai instrumen yang menjadi guideline terutama untuk menjaga kualitas produk ekraf agar sesuai dengan standar-standar yang telah ditentukan dalam regulasi tadi yang berfungsi sebagai sistem kendali bagi seluruh produk ekraf yang dihasilkan harus terstandarisasi. Dengan begitu pengembangan pariwisata yang berkualitas dapat didorong oleh pengadaan dan pengayaan produk-produk ekraf yang berkualitas juga." Ungkap Frans 

Secara keseluruhan, Frans Teguh juga menjelaskan perlunya peningkatan kualitas SDM  yang kreatif dan mampu bersaing agar dapat menghasilkan produk-produk ekraf yang berkualitas dan bermutu yang dapat bersaing dan memenuhi standar kualitas pasar pariwisata. 

"Orang-orang yang kreatif merupakan orang-orang yang tidak pernah patah semangat, yang selalu punya kemampuan untuk selalu meningkatkan kapasitas diri dengan memperkaya skill. Untuk itu, pengembangan SDM ke depannya wajib ditingkatkan, dengan harapan bahwa dalam kurun waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan kualitas SDM kita telah mapan dan mendukung pengembangan parekraf yang jangkauannya tidak hanya  Labuan Bajo tapi Flores secara lebih luas.” tambah Frans. 

Ketua Regulasi Bidang Ekonomi Kreatif, Shantony menjelaskan, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekraf pihaknya akan segera melaksanakan bimtek gastronomi untuk pelaku ekonomi kreatif. 

”Ke depannya kami akan menyelenggarakan bimtek terkait potensi dan perkembangan gastronomi mulai dari Labuan Bajo hingga Maumere bagi para pelaku ekraf, seperti yang sudah dijalankan di tahun sebelumnya berkolaborasi dengan Politekpar NHI Bandung, namun demi kemajuan sektor parekraf di Indonesia secara keseluruhan diperlukan regulasi yang kuat dan tepat dari pemerintah daerah, asosiasi, dan stakeholder lainnya sehingga produk-produk gastronomi yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas baik secara standar pangan, maupun pemenuhan standar lainnya." Jelas Shantony. 

Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disparekraf NTT, Jhony Rohi menyampaikan, pemerintah akan memperkuat regulasi mengembangkan pariwisata ekonomi kreatif. 

”Ke depannya pemerintah melalui berbagai program dan inisiatif berkomitmen untuk meningkatkan kontribusi terhadap sektor pariwisata ekonomi kreatif di NTT pada umumnya dan terutama untuk wilayah Labuan Bajo Flores yang merupakan kawasan prioritas pengembangan sektor parekraf agar dapat berkontribusi terhadap pengembangan sektor parekraf NTT yang berkualitas.” Tegasnya. 

Menutup rangkaian sosialisasi regulasi sektor ekonomi kreatif, Shantony, selaku Ketua Regulasi Bidang Ekonomi Kreatif kembali menekankan bahwa masyarakat dan pelaku industri kreatif dapat lebih memahami pentingnya regulasi dalam mendukung perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.* 

 

------------------

Sisilia Lenita Jemana 

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor, BPOLBF Kembali Gelar Forum Stakeholder Pariwisata Labuan Bajo

  Labuan Bajo, 18 Juni 2025-  Dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi pariwisata Labuan Bajo...

thumbnail

JELAJAH GASTRONOMI LOKAL NTT; Potensi Gastronomi NTT Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan

  Labuan Bajo, 16 Juni 2025-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terus mendorong pengembangan sektor pariwisata yang berbasis pada potensi lo...

thumbnail

Exclusive Post-Tour Experience, Peserta BBTF Lakukan Green Action di Parapuar

  Labuan Bajo, 14 Juni 2025 -  Para Buyers (pembeli) dalam Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025 tiba di Labuan Bajo pada Sabtu, (14/06/2025) pagi. Kedata...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami