Labuan Bajo, 01 November 2024- Mgr. Maksimus Regus secara resmi ditahbiskan sebagai Uskup Labuan Bajo pada Jumat, (01/11/2024). Pentahbisan dilaksanakan setelah Takhta Suci Vatikan menunjuk Mgr. Maksimus Regus, menjadi Uskup Labuan Bajo pada Jumat, (21/06/2024) lalu. Perayaan ekaristi tahbisan ini diadakan di Gereja Santo Petrus, Sernaru, Labuan Bajo Manggarai Barat dan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Komsos Ruteng.
Tahbisan Uskup dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Kardinal Suharyo sebagai Penahbis utama dengan didampingi Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat dan Uskup Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden SVD, dan dihadiri oleh para Kardinal, para Uskup dari Indonesia, dan Imam Konselebran, Ketua Presidium Konferensi Wali Gereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, Natalius Pigai sebagai Menteri Hak Asasi Manusia, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik : Drs. Suparman, S.E., M.Si , serta ribuan umat Katolik di Keuskupan Labuan Bajo.
Rangkaian acara pentahbisan, pertama dimulai dari penjemputan dan penyambutan Uskup secara adat di Pa‘ang, Lembor pada Sabtu, (12/10/2024). Kedua, Vesper Agung atau Ibadat Sore pada Kamis, (31/10/2024) di Gereja Katedral Roh Kudus, Labuan Bajo dan dipimpin langsung oleh Uskup Denpasar, Mgr. Silvester San; Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat; dan Uskup Maumere, Mgr. Martinus Ewaldus Sedu. Ketiga, setelah pelaksanaan Perayaan Ekaristi Tahbisan, pada Jumat, (01/11/2024). Selanjutnya dijadwalkan Misa Pontifikal di Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo pada Sabtu (02/11/2024) pada pukul 08.30 WITA.
Perayaan Tahbisan Uskup ini, kental dengan nuansa inkulturasi dengan melibatkan seluruh umat dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, sebagai bagian dari wilayah pengembalaan Keuskupan Labuan Bajo. Pembukaan perayaan tahbisan Uskup diiringi dengan nyanyian dari anggota paduan suara Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi, dan Paroki Roh Kudus Labuan bajo serta diikuti tarian perayaan dari tiga puluh (30) penari untuk mengantar Uskup dan Imam Konselebran menuju Altar.
"Supaya dunia diselamatkan oleh-Nya", petikan Injil Yohanes 3:17 ini menjadi Motto Tahbisan dan Kegembalaan Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus. Dalam sambutannya Mgr. Maksimus Regus, Uskup Labuan Bajo menyampaikan dengan kehadiran Keuskupan Labuan Bajo diharapkan menjadi gerbang relasi yang baik diantara keberagaaman.
"Kehadiran Keuskupan Labuan Bajo adalah anugerah tepat waktu bagi Gereja dan wilayah kita, dan menjadi pintu gerbang dunia yang memadukan budaya, iman dan beragam masyarakat dalam satu persimpangan spiritual. Keuskupan ini menjawab kebutuhan pastoral." ungkap Uskup Maksimus
Mgr. Maksimus Regus juga menambahkan sebagai keuskupan termuda di Indonesia, harus membangun fondasi yang kuat dengan menciptakan Gereja yg ramah, inklusif dan berkomitmen pada ajaran injil.
"Sebagai Keuskupan termuda di Indonesia, Gereja lokal ini akan menghadapi tantangan. Keuskupan harus membangun fondasi baru, baik secara fisik, spiritual maupun pastoral. Bersama - sama kita akan membawa terang Kristus ke setiap sudut wilayah kita yang indah ini, dan kita akan bekerja untuk menciptakan Gereja yg ramah, Inklusif dan berkomitmen pada nilai Injil." tambah Uskup Maksimus
Melalui siaran pers ini, Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf bersama seluruh keluarga besar Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) turut bersuka cita atas ditahbiskannya Uskup Labuan Bajo
"Kami segenap Keluarga Besar BPOLBF dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, menyampaikan profisiat dan turut bersuka cita atas ditahbiskannya Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus. Dalam semangat persaudaraan sejati kita bersama membangun sinergi dan kolaborasi kedepannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan kesejahteraan umat secara rohani dan jasmani" ucap Frans.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
