Labuan Bajo, 28 Februari 2025-
Setelah hampir 2 (dua) bulan ditutup karena pemulihan pasca bencana alam longsor, Desa Wisata Wae Rebo akhirnya akan kembali dibuka untuk umum. Dilansir dari laman instagram Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo (LPBW) @waerebo.official, pembukaan tersebut akan dilakukan pada 10 Maret 2025 mendatang.
Selama hampir 2 bulan ditutup, beberapa upaya perbaikan dan pemulihan telah dilakukan sekaligus mengevaluasi 18 tahun perjalanan industri pariwisata Wae Rebo. Berdasarkan data dan proyeksi Lembaga Pelestari Budaya Wae Rebo, perjalanan pariwisata Wae Rebo telah memberikan dampak dalam pergerakan ekonomi masyarakatnya. Sepanjang tahun 2024, tercatat jumlah kunjungan sebanyak 11 ribu kunjungan dan jumlah ini sesuai dengan standar dan kapasitas ruang di Wae Rebo itu sendiri.
Benyamin Semandu, Wakil Ketua LPBW menyampaikan bahwa sebelum membuka kembali Wae Rebo untuk kunjungan wisatawan, beberapa kegiatan sosialisasi telah dilakukan terutama kepada kelompok masyarakat di sekitar Wae Rebo agar tetap memperhatikan pekerja utamanya sebagai petani sehingga jika penutupan seperti ini tidak terlalu memberi dampak signifikan bagi mereka.
"Selama ini, langkah yang kami ambil sebelum membuka kembali Wae Rebo untuk umum adalah dengan mengadakan beberapa kegiatan sosialisasi kepada kelompok Ojek Wisata Wae Rebo, kepada kelompok masak Mama-Mama Wae Rebo dan juga kepada masyarakat Wae Rebo pada umumnya agar ke depannya tidak hanya fokus pada pelayanan pariwisata saja, namun harus tetap memperhatikan pekerjaan utama sebagai petani agar ketika terjadi penutupan aktivitas wisata tidak terlalu berdampak kepada kehidupan masyarakat setempat" jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai, Aloisius Jebarut menyampaikan apresiasi atas kerja dari Pokdarwis Wae Rebo dan mengajak wisatawan untuk dapat merencanakan kembali kujungannya ke Wae Rebo.
"Dengan dibuka kembali aktivitas wisata di Wae Rebo, kami berharap para wisatawan yang selama ini terpaksa menunda jadwal kunjungannya bisa menyusun ulang rencana perjalanannya sehingga bisa menikmati kembali pengalaman berwisata di Waerebo. Kami sangat mengapresiasi kepekaan dan kesiagaan teman-teman Pokdarwis di Waerebo yang selalu berusaha mengupdate kondisi terkini di Wae Rebo, terutama hal-hal yang berkaitan dengan faktor cuaca yang berpotensi mengganggu kenyamanan, keamanan, dan keselamatan wisatawan" kata Kadisparbud Manggarai.
Merespon pembukaan kembali aktivitas wisata di Wae Rebo, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Frans Teguh mengungkapkan bahwa sikap tanggap informasi terhadap kondisi iklim yang berpotensi menghambat aktivitas dan keamanan pengunjung dan masyarakat yang dilakukan Pokdarwis Wae Rebo merupakan langkah maju terhadap pengelolaan kawasan.
"Penutupan sementara aktivitas wisata Wae Rebo selama dua bulan kemarin merupakan keputusan tepat yang diambil demi menjaga keselamatan pengunjung dan masyarakat setempat setelah terjadinya bencana longsor. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras terutama teman-teman di Wae Rebo yang telah bergotong-royong untuk memastikan Wae Rebo dapat kembali dibuka dengan aman. Kecepatan teman-teman Pokdarwis dalam menyampaikan informasi buka tutup kawasan ini juga sangat kami apresiasi tentunya karena sangat membantu wisatawan dalam merencanakan jadwal kunjungannya ke Wae Rebo" jelas Frans.
Ia juga berharap dengan dibukanya kembali Wae Rebo, para wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan budaya yang ada, sambil mendukung keberlanjutan pariwisata di Nusa Tenggara Timur.
"Mari kita jaga bersama Wae Rebo agar tetap menjadi destinasi yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi semua orang. Kami juga mengimbau kepada seluruh wisatawan yang berkunjung untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan yang berlaku, serta menjaga kelestarian lingkungan sekitar" lanjut Frans.
Informasi seputar Wae Rebo dapat dilihat melalui akun instagram @waerebo.official, whatsapp +6281237677254, atau melalui email waereboofficial@gmail.com
------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores