Wana Rhapsodya: Event Musik di Tengah Keindahan Alam Parapuar

Created at 2024-10-18

 

Labuan Bajo, 18 Oktober 2024-

Dalam rangka meningkatkan brand awareness Parapuar dan menciptakan event baru di Labuan Bajo, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Wana Rhapsodya, mini event musik bertajuk “Bergembira Bersama di Parapuar". Mini event ini digelar pada 18/10/2024 di Natas Parapuar, Labuan Bajo Flores. 

Wana Rhapsodya memiliki arti “Kegembiraan di Dalam Hutan" dan merupakan sebuah mini event yang menjadi salah satu langkah aktivasi kegiatan di Kawasan otoritatif BPOLBF yaitu Parapuar. Kegiatan ini diselenggarakan di Natas Parapuar dengan memanfaatkan area yang telah dibangun dan layak pakai dengan terlebih dahulu mempertimbangkan faktor-faktor keselamatan bagi pengunjung dan juga carrying capacity. Daya tarik utama event ini adalah menikmati ketenangan yang bisa didapatkan dengan mengunjungi Parapuar. Adapun event ini bersifat terbatas bagi sejumlah pengunjung yang telah melakukan registrasi. 

Hadir dalam event tersebut, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu. Vinsensius menyampaikan harapan agar lebih banyak lagi penyelenggaraan event di Parapuar dan Labuan  Bajo Flores pada umumnya. 

“Kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap semoga kedepannya akan ada lebih banyak lagi event yang diselenggarakan seperti ini di Parapuar dan Labuan Bajo secara umum dengan tetap mempertahankan prinsip keberlanjutan yang bisa memberikan dampak ekonomi, sosial, budaya, dan tentunya dampak lingkungan yang paling penting. Selamat menikmati senja di Natas Parapuar” Ungkap Vinsensius. 

Vinsensius juga sedang menjajaki untuk menghadirkan bintang tamu seperti Ebiet G.Ade yang memiliki nuansa musik yang sama dengan nuansa Parapuar untuk menikmati hangatnya senja di Parapuar dengan sentuhan musik melankolis yang mengambarkan pentingnya mencintai alam. 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori mengatakan, perlunya memperkuat kolaborasi untuk penyelenggaraan event di Labuan Bajo dengan melibatkan semua stakeholder. 

“Acara ini sangat luar biasa. Melalui acara ini, kita dapat melihat betapa pentingnya menyelenggarakan event-event seperti ini untuk mengurus pariwisata Labuan Bajo. Namun, juga dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan semua elemen terkait. Khususnya hari ini, kita melihat adanya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat melalui BPOLBF di bawah Kemenparekraf, yang bertujuan untuk membangun pariwisata Labuan Bajo agar lebih berkembang," kata Stefanus. 

Senada, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menekankan penyelenggaraan event musik di tengah keindahan alam Parapuar dapat memberi pengalaman yang unik dan berkesan bagi pengunjung. 

“Acara ini bukan hanya akan memberikan pengalaman unik menikmati musik di alam terbuka, tetapi juga dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Dengan menggabungkan musik dan alam, diharapkan pengunjung akan lebih menghargai keindahan alam dan termotivasi untuk ikut melestarikan lingkungan. Semoga acara ini juga bisa menjadi sarana rekreasi yang menyegarkan, menghubungkan orang-orang dengan alam, serta menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan menyenangkan,” ujar Frans. 

Performer event Wana Rapshody, Vokalis Band Pusakata, Mohammad Istiqamah Djamad atau yang biasa disapa Is mengungkapkan bahwa suasana Parapuar sangat mahal dan memanjakan mata dengan sentuhan panorama yang sangat indah.

“Mahal sekali suasana di tempat ini dan siapapun yang tampil di sini, mudah-mudahan ke depannya bisa membawa energi yang baik dengan mempertimbangkan keseimbangan alam. Terima kasih kepada Kemenparekraf dan BPOLBF yang menghadirkan kami dan menyukai karya kami. Kalian merupakan oksigen bagi kami para seniman, terutama pada hari ini saya bisa tampil membawakan lagu tanah air dengan sentuhan alam Parapuar yang sangat luar biasa," Tutup Is, Vokalis Pusakata tersebut. 

Rangkaian event ini juga diisi dengan Community Talk bersama Kelompok Belajar Bahasa Isyarat Indonesia dalam segmen Belajar Bisindo, serta penampilan band lokal Gema Nusa. Acara ini melibatkan lima (5) UMKM lokal dan berhasil menarik total pengunjung sebanyak 246 orang, sesuai dengan target pengunjung event terbatas ini. 

 

---------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

Bahasa Isyarat Indonesia, Langkah Pengembangan Pariwisata Inklusif di Labuan Bajo Flores

  Labuan Bajo, 19 September 2024-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Komunitas Belajar Bahasa Isyarat Indonesia (BISIND...

thumbnail

Wana Rhapsodya: Event Musik di Tengah Keindahan Alam Parapuar

  Labuan Bajo, 18 Oktober 2024- Dalam rangka meningkatkan brand awareness Parapuar dan menciptakan event baru di Labuan Bajo, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kre...

thumbnail

Festival Lamaholot: Jembatan Melestarikan Budaya dan Persaudaraan

  Labuan Bajo, 17 Oktober 2024-  Festival Lamaholot kembali digelar di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival Lamaholot sendiri merupakan salah satu fes...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami