
Pewarnaan ikat atau benang adalah teknik kuno Indonesia yang dapat dilihat di banyak desa di Flores. Pola tenun ikat ditentukan oleh tradisi dan diwariskan dari generasi ke generasi dan proses menenunnya masih diiringi dengan pertunjukan dan upacara adat.
Pemandangan wanita muda dan tua menenun ikat dapat Anda lihat di banyak desa di Flores. Tenun ikat di Flores sendiri berasal dari daerah Sikka di pantai selatan Flores dan merupakan satu-satunya kerajinan yang luar biasa di Flores. Teknik ikat sendiri adalah kapas yang direntangkan pada rangka yang terbuat dari bambu dan dibuat sesuai dengan pola yang diinginkan. Kemudian, untuk proses pewarnaan dibutuhkan beberapa kali pengulangan warna. Hal ini menandakan bahwa 1 proses membutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan bertahun-tahun tergantung dengan tingkat kesulitan.
Selain itu, di desa ini Anda bisa menemukan tenun ikat yang tradisional dimana kapas yang dipintal masih menggunakan tangan dan warna alami. Saat ini, kain ikat milik desa masih menjadi pakaian sehari-hari oleh para Wanita desa dan juga pakaian adat untuk acara-acara perayaan hari besar atau gereja hari Minggu.