Labuan Bajo, 08 September 2025 - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menerima audiensi dari Meruorah Komodo Labuan Bajo pada Senin (08/09/2025) di Kantor BPOLBF. Pertemuan ini membahas kondisi terkini sektor perhotelan, tantangan pariwisata, hingga rencana sinergi dalam mendukung agenda pariwisata di Destinasi Prioritas Nasional Labuan Bajo Flores.
Dalam paparannya, Monang, Director of Human Resources Meruorah, menyampaikan kondisi terkini terkait tingkat hunian hotel yang mengalami penurunan.
“Occupancy rate Meruorah saat ini turun ke angka 40%. Selain itu, faktor cuaca ekstrem di awal tahun juga berdampak signifikan, di mana KSOP terpaksa melarang kapal wisata berlayar sehingga memengaruhi jumlah tamu”, ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menegaskan komitmen BPOLBF untuk terus mencari solusi kolaboratif untuk menciptakan daya tarik wisata atau aktvitas alternatif saat low season, dengan mengakomodir atraksi wisata di daratan (mainland) .
"BPOLBF tengah mempersiapkan Parapuar, sebagai daya tarik wisata baru di Labuan Bajo. Dengan menghadirkan kegiatan Weekend At Parapuar yang memiliki konsep sama seperti Uluwatu-Bali, dengan menghadirkan pertunjukkan seni budaya secara reguler pada saat akhir pekan, sehingga atraksi ini menjadi atraksi wisata alternatif selain daripada wisata maritim di Labuan Bajo", ujar Marhen.
Marhen juga menambahkan terkait dengan rencana penyelenggaraan kegiatam business mathing , Komodo Travel Mart (KTM) sebagai solusi untuk mempromosikan Labuan Bajo ke pasar yang lebih luas.
“BPOLBF bersama para pemangku kepentingan tengah menginisiasi kembali Komodo Travel Mart (KTM) sebagai ajang promosi pariwisata yang mirip dengan Bali & Beyond Travel Fair (BBTF). Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan pada November. Kami berharap Meruorah dan seluruh Travel Agent, seacara bersama-sama dapat mendukung kegiatan KTM ini guna untuk memajukan pariwisata Labuan Bajo”, ungkapnya.
Marhen juga menambahkan bahwa KTM akan menghadirkan buyer dari agen perjalanan Singapura dan Kuala Lumpur, serta mengombinasikan paket diskon (low season) dari hotel dan TA/TO sebagai strategi promosi.
Sementara itu, Sankar Adityas Cahyo, Marcom dan PR Manager Meruorah, turut memaparkan rencana pagelaran Labuan Bajo Waterfront Festival yang rencananya akan berlangsung pada 22–26 November 2025.
“Festival ini akan menghadirkan berbagai atraksi, mulai dari Culture Carnival, flashmob Tabola Bale, hingga aksi masal 1000 bentang kain songke. Selain itu, akan ada kompetisi bakat, lomba kopi, mixologist competition, cooking demo, hingga puncaknya pagelaran Broadway Labuan Bajo Show. Lebih dari 50 UMKM juga akan dilibatkan dalam rangkaian acara ini”, jelasnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal penguatan sinergi antara BPOLBF dan Meruorah untuk memastikan Labuan Bajo tetap menjadi destinasi unggulan dengan daya tarik wisata yang beragam, inklusif, dan berkelanjutan.
--------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
Penulis : Engel Vione