Labuan Bajo, 18 Juli 2025 –
Floratama (Plus) Destination Leadership Program (FDLP) yang diselenggarakn Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah memasuki pembelajaran ketiga (modul 3). Kegiatan yang diselenggarakan secara daring pada Jumat, (18/07/2025) ini diikuti oleh seluruh peserta dan panitia FDLP sebagai bagian dari penguatan tata kelola destinasi melalui peningkatan kapasitas kepemimpinan pariwisata.
Menghadirkan narasumber Noviendi Makalam, Adyatama Parekraf Ahli Utama, sesi ini mengangkat tema Project Management dan Event Management, dengan pembahasan mencakup prinsip-prinsip utama, tantangan, serta praktik terbaik dalam merancang dan melaksanakan proyek maupun event yang sukses.
Dalam pembelajaran tersebut Noviendi Makalam menyampaikan tentang pentingnya pendekatan manajemen proyek dalam pariwisata, yang mengedepankan perencanaan sistematis, dengan perencanaan terstruktur, tujuan jelas, dan hasil yang terukur.
“Manajemen proyek pariwisata yang efektif memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup perencanaan strategis, keterlibatan pemangku kepentingan, praktik berkelanjutan, manajemen risiko, dan pemantauan berkelanjutan. Dengan menerapkan praktik terbaik, proyek pariwisata dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi sekaligus melestarikan aset alam dan budaya" kata Noviendi.
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan bagaimana cara memahami konsep event, yakni:
Pertama dengan menciptakan pengalaman yang berkesan dimana acara dirancang untuk menghadirkan pengalaman imersif yang emosional dan berkesan.
Kedua , seni mendongeng yakni konsep acara mengandalkan kekuatan narasi untuk menciptakan keterhubungan dan pengalaman mendalam bagi peserta melalui cerita yang menarik dan tema yang selaras.
Ketiga, memanfaatkan kreativitas dan inovasi dengan mendorong kolaborasi dan eksplorasi untuk mendobrak batasan acara tradisional.
Keempat, dengan melibatkan audiens yang beragam yang mana konsepnya dibangun dengan merayakan keberagaman dan membangun koneksi lintas latar belakang.
Kelima , dengan mengukur dampak dan kesuksesan melalui evaluasi acara dilakukan dengan umpan balik, visibilitas merek, dan dampak emosional jangka panjang untuk mengukur keberhasilan konsep.
Sebagai penutup Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, mengungkapkan komitmennya dalam membangun pariwisata yang sustainable melalui Floratama (Plus) Destination Leadership Program.
“Kami berharap program ini dapat melahirkan pemimpin-pemimpin destinasi yang inovatif dan mampu membawa pariwisata Flores dan sekitarnya ke tingkat yang lebih maju dan berdaya saing global” ujar Marhen
Melalui Floratama (Plus) Destination Leadership Program, BPOLBF berkomitmen membangun ekosistem pariwisata yang dikelola dengan profesional, berkelanjutan, dan adaptif.
Modul ketiga ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan para pelaku pariwisata dalam merancang dan menjalankan proyek serta event yang tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga mengangkat nilai budaya dan kearifan lokal, sehingga mampu menghasilkan destinasi dengan manajemen tata kelola yang baik, yang unggul, dan kompetitif.
------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores