BPOLBF Gelar Modul Keenam FDLP: Perkuat Kapasitas Komunikasi Pemimpin di Destinasi

Created at 2025-08-01

Labuan Bajo, 01 Agustus 2025- 

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan pembelajaran dalam Floratama (Plus) Destination Leadership Program (FDLP) yang kini telah memasuki modul keenam. Pembelajaran yang berlangsung secara daring melalui platform Zoom pada Jumat (01/08/2025) sore ini mengangkat topik “Teknik Komunikasi, Public Relation, dan Public Speaking dalam Membangun Destination Branding” dan menghadirkan Nia Niscaya, Adyatama Parekraf Ahli Utama, Kementerian Pariwisata RI, sebagai narasumber utama. 

Dalam paparannya, Nia Niscaya menekankan pentingnya komunikasi dalam membangun citra dan daya saing destinasi pariwisata. Menurutnya, komunikasi bukan hanya menjadi keterampilan tambahan, tetapi merupakan fondasi utama dalam pelayanan dan pengembangan destinasi. 

“Dalam dunia bisnis, komunikasi bukan hanya sekadar soft skill, tetapi merupakan keterampilan inti atau core skill. Sebuah layanan tanpa komunikasi ibarat janji tanpa tindakan. Komunikasi bukan sekadar berbicara, tetapi tentang memahami dan dipahami,” ujar Nia. 

Nia juga menjelaskan, bahwa komunikasi merupakan media strategis dalam branding pariwisata. Melalui komunikasi, destinasi tidak hanya dikenal sebagai lokasi, melainkan sebagai cerita yang melekat, yang akan dikenang dan dijadikan bahan pembicaraan. 

"Lebih dari sekadar lokasi fisik, destinasi menciptakan narasi berkesan yang memiliki kekuatan untuk membangkitkan imajinasi dan membentuk hubungan emosional antara destinasi dengan pengunjung. Narasi yang kuat membuat posisi destinasi menjadi lebih dari sekedar tujuan wisata, namun juga memberikan pengalaman yang melekat di ingatan dan diceritakan dari hati ke hati. Ketika kita merancang branding destinasi, kita tidak hanya membangun citra, melainkan menghadirkan kisah yang menggugah, menginspirasi, dan membentuk identitas unik dari destinasi itu sendiri”, tambahnya. 

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyampaikan bahwa tema modul keenam ini sangat relevan untuk memperkuat kepemimpinan destinasi berbasis komunikasi strategis. 

“Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam menyampaikan keunggulan nilai dari destinasi dan membangun kepercayaan publik. Melalui FDLP, BPOLBF berkomitmen mencetak pemimpin-pemimpin di destinasi yang tidak hanya mampu memahami potensi wilayahnya, tetapi juga mampu menarasikan dengan baik. Kepiawaian dalam berkomunikasi menjadi keterampilan penting bagi seorang pemimpin untuk menggerakkan masyarakat di destinasinya, sehingga terbangun kesadaran bersama dalam memajukan wilayah tersebut”, ujar Dwi Marhen Yono. 

Kegiatan ini diikuti oleh para peserta dari berbagai daerah di kawasan Floratama (Flores, Alor, Lembata, dan Bima) dan NTT pada umumnya. Program FDLP merupakan inisiatif strategis BPOLBF dalam membangun kapasitas kepemimpinan destinasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif lokal, dengan pendekatan pembelajaran yang holistik dan aplikatif.

 

 

---------

Sisilia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

FDLP Modul Kesembilan: Transformasi Sosial-Budaya dan Community-Based Tourism

Labuan Bajo, 20 Agustus 2025 –  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menyelenggarakan Floratama (Plus) Destination Leadership Program (...

thumbnail

Upaya Menjaga Keberlanjutan Pariwisata Labuan Bajo dan Tren Live on Board

Labuan Bajo, 19 Agustus 2025- Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono, hadir sebagai narasumber dalam wawancara langsung...

thumbnail

BPOLBF Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Kawasan Natas Parapuar

Labuan Bajo, 17 Agustus 2025- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF)...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami