FGD Pengembangan Wisata Religi Katolik Nagekeo Rumuskan Strategi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Created at 2025-12-03

Mbay, 03 Desember 2025 — Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono hadir sebagai narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Wisata Religi Katolik yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo. Kegiatan  yang berlangsung secara hybrid di Hotel Pepita Mbay, Rabu (03/12/2025) ini mempertemukan pemangku kepentingan dari unsur pemerintah daerah, lembaga gereja, komunitas budaya, akademisi, pelaku UMKM, hingga sektor swasta untuk merumuskan langkah awal pengembangan wisata religi Katolik yang terarah dan berkelanjutan di Kabupaten Nagekeo.

Hadir secara langsung dalam FGD ini, Bupati Nagekeo, Simplisius Donatus. Ia menegaskan bahwa kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Nagekeo merupakan aset penting yang harus dirawat bersama.

"Kita menyadari bahwa Nagekeo kaya dengan nilai-nilai spiritual, budaya, tradisi, dan juga kaya akan kearifan yang diwariskan secara turun temurun. Oleh karena itu pada kesempatan ini, kita berharap FGD ini dapat menjadi ruang bersama untuk merumuskan gagasan strategis yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Nagekeo dan berharap dengan FGD ini segenap pihak dan unsur baik dari pemerintah maupun swasta yang ada di Nagekeo ikut melestarikan warisan yang ada," ujar Bupati Simplisius.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo, Silvester Teda Sada, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan untuk menghasilkan rumusan awal pengembangan wisata religi Katolik yang jelas arah pengembangannya, berkelanjutan, serta mengedepankan kolaborasi. Selain itu, FGD ini juga diharapkan melahirkan jejaring kerja antara pemerintah, lembaga gereja, akademisi, komunitas budaya, UMKM, dan sektor swasta sebagai penggerak utama pariwisata religi di Nagekeo.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, dalam pemaparannya menegaskan bahwa pengembangan wisata religi Katolik di Pulau Flores, termasuk Nagekeo, membutuhkan arah yang jelas serta dukungan lintas sektor. Ia menjelaskan bahwa BPOLBF bersama Keuskupan dan mitra strategis telah melakukan sejumlah inisiatif seperti webinar, FGD Wisata Religi Katolik Flores, hingga menyusun Peta Perjalanan Wisata Religi Pulau Flores untuk memperkuat fondasi pengembangan destinasi berbasis nilai spiritual tersebut.

"Komitmen pimpinan daerah sangat penting untuk menggerakkan event pariwisata. Event tidak harus besar, dengan mendatangkan 100 orang yang menginap dua hari dua malam saja sudah memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. Yang paling penting adalah melakukan survei dan identifikasi untuk mengukur baik potensi maupun kendala, serta kebutuhan di lapangan, sehingga intervensi pemerintah terhadap program yang dirancang bisa benar-benar tepat sasaran," ujar Marhen.

Marhen juga menguraikan tantangan dan target pengembangan pariwisata kawasan Labuan Bajo Flores, meliputi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, perpanjangan lama tinggal ( Length of Stay ), peningkatan pengeluaran wisatawan, serta kontribusinya terhadap PDRB dan PAD daerah.

Delegatus Pariwisata Keuskupan Agung Ende, Yoseph T.H. Dasi Muda, menyoroti pentingnya keberlanjutan destinasi wisata religi, penyiapan rest area di jalur Aimere–Bajawa–Nagekeo–Ende, penguatan narasi perjalanan, serta penyusunan Calendar of Event yang mampu mendukung aktivitas wisata religi sepanjang tahun.

FGD ini juga dihadiri oleh Romo Vikaris Episkopal Mbay, Direktur Pusat Pastoral Keuskupan Agung Ende, para pastor paroki di wilayah Mbay dan Nagekeo, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Perpustakaan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan Dinas PUPR, Camat Aesesa, Sekretaris Camat Nangaroro, para kepala desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Nagekeo.

Kegiatan ini menandai langkah kolaboratif awal dalam memperkuat potensi wisata religi Katolik di Kabupaten Nagekeo, sekaligus membuka ruang penyusunan strategi yang mampu memberikan dampak holistik bagi masyarakat dan perkembangan pariwisata daerah.

 

-------

Sislia Lenita Jemana

Kepala Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores

thumbnail

FGD Pengembangan Wisata Religi Katolik Nagekeo Rumuskan Strategi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Mbay, 03 Desember 2025 — Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono hadir sebagai narasumber dalam Focus Group Discuss...

thumbnail

BPOLBF dan Pemkab Nagekeo Perkuat Kolaborasi Pengembangan Paket Perjalanan Wisata Religi Labuan Bajo–Nagekeo

Nagekeo, 02 Desember 2025- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan Pemerintah Kabupaten Nagekeo sepakat memperkuat kolaborasi pengembangan pariwisata me...

thumbnail

Mai Hang Food Festival 2025 & Weekend at Parapuar Gaet 527 Pengunjung dan Hadirkan 30 UMKM di Natas Parapuar

Labuan Bajo, 30 November 2025- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) kembali menghadirkan rangkaian event kreatif melalui Mai Hang Food Festival & Weeke...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami