Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan dukungan Pemerintah Manggarai Barat melalui Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan menggelar Kegiatan Tata Kelola Program Hiba Jalan Daerah (PHJD) Tahun 2020, Kamis & Jumat, (13-14/08) di Hotel Green Pundi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa, Kadisparbud Kab. Manggarai Barat, Gusti Rinus, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina, Ketua Tim Percepatan Pembentukan Desa Wisata, Vitria Ariani, dan para peserta dari POKDARWIS di Labuan Bajo, serta Pemerhati dan Pelaku Pariwisata.
Kadisparbud NTT, Wayan Darmawa, dalam sambutannya meminta seluruh kepala desa untuk pro aktif dalam membangun pariwisata di desanya masing-masing.
“Saya mengharapkan dukungan kepala desa, untuk membangun sebuah desain dengan komitmen yang jelas. Destinasi di desa harus dilengkapi aksesibilitas, atraksi dan perkuat amenitas. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, masyarakat desa perlu membangun komunikasi yang intens dengan pemda agar dapat menjawab permasalahan/kendala infrastruktur yang ada di jalan”, tegas wayan.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina mendorong desa-desa agar tidak ragu mempersiapkan desanya mejadi desa wisata.
Menurut Shana, kehadiran BOPLBF sebagai representasi pemerintah pusat untuk melaksanakan percepatan pembangunan pariwisata di Labuan Bajo Flores diupayakan untuk selalu berkolaborasi dan mensinergikan desain pariwisata dengan seluruh pemangku kepentingan.
“Selama masa new normal dan pariwisata belum begitu aktif, desa-desa bisa berbenah, bisa dengan mulai menerapkan program clean, health, safe-CHS di rumah-rumah warga yang disiapkan sebagai homestay, sambil mempersiapkan produk wisata yang ada di desanya”, jelas Shana.
Selama pembukaan acara kegiatan pada hari ini, panitia juga tetap mengikuti standart protokol kesehatan Covid-19 di tempat acara.