Labuan Bajo, 04 November 2025 — Dalam rangka memperkuat koordinasi dan memastikan pengelolaan destinasi pariwisata berjalan optimal, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata melaksanakan kunjungan kerja ke destinasi pariwisata unggulan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa (04/11/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Hariyanto bersama Bambang Andikaning P. dan Krisnandi, selaku Staf Khusus Menteri, Nia Niscaya selaku Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Norman Sasono, Kepala Biro Rencana dan Keuangan, S. Utari Widyanti, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, May Kurniawan Sanjaya, Tenaga Ahli Menteri, Ronald Pantun Marisi, Kepala Bagian Umum, SDM, Hukum, dan Organisasi serta jajaran Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) melakukan kunjungan ke tiga destinasi utama di kawasan Taman Nasional Komodo, yaitu Pulau Padar, Pantai Pink (Pink Beach), dan Pulau Komodo.

Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Dwi Marhen Yono, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Kemenpar melalui kunjungan kerja Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur beserta jajaran.
“Kunjungan ini sangat penting sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat dan BPOLBF dalam melaksanakan peran koordinatifnya dengan stakeholder pariwisata di Labuan Bajo. Kami terus berupaya memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak agar pengelolaan destinasi berjalan dengan baik, berkelanjutan, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Marhen.
Marhen menambahkan bahwa BPOLBF berkomitmen menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian lingkungan.
“Labuan Bajo tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena komitmen seluruh pihak dalam menjaga kelestarian kawasan. Kami berharap kunjunga ini dapat menjadi bahan evaluasi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman wisatawan ke depan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengelolaan pariwisata di kawasan Labuan Bajo harus selalu menempatkan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal sebagai pilar utama pembangunan.
Kunjungan kerja ini diakhiri dengan evaluasi bersama antara Kemenpar dan BPOLBF mengenai penguatan kesiapan destinasi menghadapi periode kunjungan wisatawan mendatang, terutama kesiapan destinasi wisata jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta strategi peningkatan kualitas layanan pariwisata yang berkelanjutan.
-------
Sisilia Lenita Jemana
Kepala Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores