Kunker Ke Labuan Bajo, Gubernur NTT Dorong Seluruh Sektor Berkontribusi Perkuat Pariwisata

Created at 2020-06-25
SIARAN PERS
BADAN OTORITA PARIWISATA LABUAN BAJO FLORES (BOPLBF)
011/SP/Komblik/BOPLBF/VI/2020
Labuan Bajo, 25 Juni 2020-
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat melaksanakan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, pada tanggal 22 s.d. 23 Juni 2020.
Kunjungan kerja yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut dilaksanakan dalam rangka Pertemuan Bersama Bupati dan Pimpinan Perangkat Daerah se-Kabupaten Manggarai Barat serta Kepala Rumah Sakit.
Selain pertemuan tersebut, Viktor juga melakukan peninjauan ke beberapa destinasi wisata yang ada di Labuan Bajo dan sekitarnya guna memastikan kesiapan menyambut tatanan kenormalan baru Pariwisata. Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Direktur Utama Badan Otorita Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Kapolres Manggarai Barat, Kepala Badan Taman Nasional Komodo (BTNK), dan segenap perangkat daerah Kab. Manggarai Barat, Gubernur dan rombongan turut membagikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat desa di destinasi wisata.
Dalam kunjungan tersebut Viktor mendorong sektor lain untuk turut serta memperkuat pariwisata, khususnya pariwisata Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Ia juga mengajak semua masyarakat untuk meningkatkan produktivitas di berbagai sektor dalam mendukung pariwisata berkelanjutan.
"Pariwisata itu tidak akan menyejahterakan masyarakat di Manggarai Barat, jika suplai ikan, sayur, dan daging masih didatangkan dari daerah lain. Pariwisata itu dapat menyejahterakan masyarakat di NTT, jika masyarakat NTT mampu menyiapkan sayur, buah, ikan, dan daging dilahirkan dari tangan masyarakat NTT," ujar Viktor Laiskodat di hadapan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sekretariat Daerah Manggarai Barat dan para kepala desa di Kecamatan Mbeliling.
Direktur Utama BOPLBF, Shana Fatina, yang turut mendampingi kunker NTT I tersebut memperkuat apa disampaikan oleh Gubernur NTT. Shana menegaskan, dengan diberlakukannya tatanan kenormalan baru dan dibukanya kembali aktifitas pariwisata secara bertahap, masyarakat dari berbagai sektor sekiranya sudah mempersiapkan diri.
“Selama pandemi berlangsung, terutama masyarakat desa banyak yang tetap melakukan aktivitas kesehariannya, seperti di Desa Mbeliling ini rata-rata aktifitas masyarakatnya berkebun. Tanpa disadari sebenarnya masyarakatnya tetap produktif. Aktifnya kembali pariwisata Labuan Bajo secara bertahap juga secara otomatis membuka kembali peluang ekonomi bagi sektor pertanian dan sektor lainnya”, terang Shana saat mendampingi Gubernur NTT mengunjungi Desa Mbeliling.
Selama masa pandemi berlangsung, masyarakat dituntut untuk semakin kreatif dan tetap produktif, apalagi memasuki tatanan kenormalan baru, aktivitas pariwisata juga perlahan mulai dibuka dan masyarakat serta pelaku pariwisata bisa mengambil peluang ini setelah berbulan-bulan aktifitas ekonomi dan pariwisata terhenti akibat pandemi.
“Kami bersyukur ya dengan dibukanya kembali aktifitas pariwisata ini meski secara bertahap, tapi secara bertahap juga aktifitas sektor lainnya bisa dihidupkan. Protokol kesehatan juga sudah disiapkan dan diterapkan. Pariwisata ini menjadi gerbang masuk bagi geliat ekonomi sektor lainnya. Peluang inilah yang kami harapkan bisa ditangkap oleh masyarakat’, tegas Shana.
Hari terakhir kunjungan kerjanya, Gubernur beserta rombongan meninjau destinasi wisata Cunca Wulang. Dalam kesempatan tersebut, Viktor juga menekankan pentingnya melakukan riset dan perencanaan yang baik, guna menunjang hasil pembangunan yang baik. Sektor pariwisata khususnya yang menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat Labuan Bajo perlu dibangun berdasar perencanaaan yang baik.
“Kalau kita kerja dengan perencanaan yang baik dan konsisten dalam pelaksanaannya maka saya yakin akan terjadi loncatan-loncatan besar dan signifikan untuk pembangunan di NTT. Dengan ini saya berharap seluruh sektor berkontribusi untuk mendukung pembangunan ekonomi pariwisata di Labuan Bajo,” Jelas Viktor.
----------
Divisi Komunikasi Publik
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF)
thumbnail

Bahasa Isyarat Indonesia, Langkah Pengembangan Pariwisata Inklusif di Labuan Bajo Flores

  Labuan Bajo, 19 September 2024-  Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkolaborasi dengan Komunitas Belajar Bahasa Isyarat Indonesia (BISIND...

thumbnail

Wana Rhapsodya: Event Musik di Tengah Keindahan Alam Parapuar

  Labuan Bajo, 18 Oktober 2024- Dalam rangka meningkatkan brand awareness Parapuar dan menciptakan event baru di Labuan Bajo, Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kre...

thumbnail

Festival Lamaholot: Jembatan Melestarikan Budaya dan Persaudaraan

  Labuan Bajo, 17 Oktober 2024-  Festival Lamaholot kembali digelar di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). Festival Lamaholot sendiri merupakan salah satu fes...

Ada pertanyaan ?

Lihat FAQ ? atau Hubungi Kami