SIARAN PERS
BADAN OTORITA PARIWISATA LABUAN BAJO FLORES (BOPLBF)
014/SP/Komblik/BOPLBF/VII/2020
Labuan Bajo, 18 Juli 2020 -
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Labuan Bajo, Kab. Manggarai Barat selama 5 hari, 16 - 20 Juli 2020.
Kunker dilaksanakan dalam rangka meninjau kesiapan pemulihan ekonomi dan sosial Labuan Bajo sebagai 1 dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas pada masa normal baru.
Dalam kunjungannya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencana Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Suharso Monoarfa bersama rombongan didampingi Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat, Bupati Kabupaten Manggarai Barat Drs. Agustinus Ch. Dula dan Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina.
Selama 5 hari di Labuan Bajo Menteri PPN mengunjungi sekaligus meninjau beberapa tempat dan lokasi, antara lain Creative Hub (pusat creative) Puncak Waringin, Kantor Pos, Puskesmas dan Rumah Sakit, Desa Wisata Liang Ndara dan Destinasi Wisata di Kawasan TN Komodo.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo, Shana Fatina saat mendampingi Menteri PPN meninjau lokasi pembangunan Creative Hub Puncak Waringin menjelaskan kepada rombongan Menteri PPN beserta jajarannya, bahwa pembangunan Creative Hub Puncak Waringin menyesuaikan dengan model Creative Hub lainnya di Indonesia.
"Creative Hub Puncak Waringin ini dibangun untuk medukung industri lokal masyarakat Manggarai Barat. Selain menjadi rest area, tempat ini sekaligus menjadi showcase bagi hasil produksi kerajinan lokal masyarakat setempat", jelas Shana.
Pembangunan Creative Hub Puncak Waringin sendiri salah satunya dilakukan untuk mendukung industri kerajinan lokal masyarakat setempat yang menghubungkan para pelaku industri ekonomi kreatif yang menyediakan produk-produk dari usaha kecil, mikro, dan menengah setempat. Kehadiran Creative Hub juga akan menjadi fasilitas untuk eksibisi, pertunjukan seni, kuliner, dan kolaborasi. Bertempat di view point terbaik untuk melihat Kota Labuan Bajo secara utuh.
Shana juga menambahkan, Creative Hub Puncak Waringin merupakan satu dari beberapa kawasan yang masuk dalam program penataan Kawasan terpadu yang ditargetkan untuk menjadikan Kota Labuan Bajo liveable city yang memunculkan atraksi dan interaksi dengan warga kota dengan menerapkan prinsip 3 M yaitu menggunakan panel warna yang selaras, menanam tanaman endemik, dan menyesuaikan atap khas Labuan Bajo.
"Creative Hub ini dengan sendirinya akan menjadi salah satu pusat bisnis masyarakat lokal yang sekaligus menjadi alternatif wisata darat baru di tengah kota Labuan Bajo", tambah Shana.
Selain itu Shana menegaskan, dengan makin ramainya aktifitas masyarakat di rest area Creative Hub Puncak Waringin ini, perekonomian masyarakatpun dengan sendirinya akan digenjot.
Creative Hub Puncak Waringin sendiri dibangun pada tahun 2019 lalu dan merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan sektor penggerak perekonomian masyarakat Kab. Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo. Creative Hub Puncak Waringin diproyeksikan sebagai sentra industry kreatif dan souvernir khas di Labuan Bajo dan tahun ini telah dilakukan penataan tahap II yang mencakup pembangunan pusat souvenir, bangunan area tenun dilengkapi dengan toilet dan mushola, bangunan pos jaga dan ruang genset, taman dan amfiteater, area parkir, serta jalan setapak.
------------------
Divisi Komunikasi Publik
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores